Ringkas an Dampak Kebijakan Subsidi Harga Listrik terhadap

156 kecil sekalipun baik terhadap kegiatan ekonomi maupun lapisan masyarakat konsumen PLN, terutama masyarakat berpenghasilan rendah Handoko dan Patriadi, 2005.

6.6. Ringkas an Dampak Kebijakan Subsidi Harga Listrik terhadap

Tingkat Kemiskinan Sejak tahun 2005 nilai subsidi listrik terus mengalami kenaikan tajam. Meskipun pemerintah bertekad untuk mengurangi beban subsidi listrik tersebut, namun berbagai kejadian dan perubahan kebijakan dalam sektor kelistrikan justru sering menyebabkan peningkatan nilai subsidi listrik tersebut. Gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sejak krisis ekonomi melanda Indonesia pertengahan tahun 1997 telah meningkatkan biaya operasional PLN karena sebagian peralatan, baik untuk pembangunan pembangkit baru maupun untuk pemeliharaan sebagian besar berasal dari barang impor. Perlu sinergi antara pemerintah dan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Selain unt uk menjaga stabilitas harga di dalam negeri, juga untuk menjamin kelangsungan hidup dunia usaha di Indonesia termasuk pe rusahaan pe nyedia tenaga listrik. Tingkat ketergantungan PLN terhadap BBM juga masih cukup tinggi, sehingga gejolak harga minyak sangat berpengaruh terhadap biaya operasional PLN. Hal ini terlihat jelas ketika terjadi lonjakan tajam harga minyak dunia tahun 2008, biaya operasional PLN juga mengalami lonjakan tajam. Berdasarkan pengalaman tersebut sudah seharusnya peningkatan bahan bakar alternatif selain BBM harus lebih diintensifkan, seperti penggunaan batu bara dan gas alam. Selain harga nya lebih murah, produksi da n cada ngan di Indo nesia juga cukup besar. Produksi batu bara dan gas alam harus diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri bukan untuk diekspor. 157 Berbagai kebijakan telah dicoba pemerintah untuk mengurangi secara bertahap subsidi listrik tersebut, seperti menaikkan TDL untuk golongan tarif pelanggan tertentu serta peningkatan efisiensi PLN. Kebijakan ini meskipun kurang populer karena akan meningkatkan pengeluaran untuk konsumsi listrik bagi golongan pelanggan tertentu, tetapi saatnya dicoba untuk dilakukan terutama untuk golongan pelanggan kaya. Dari analisis sebelumnya diketahui bahwa selama ini subsidi listrik lebih banyak dinikmati pelanggan kaya. Selain itu PLN juga harus meningkatkan efisiensi kinerjanya, susut tenaga listrik sebisa mungkin ditekan pada tingkat yang optimal. Semakin kecil susut tenaga listrik berarti semakin besar pendapatan yang dapat diperoleh, sehingga subsidi listrik dapat dikurangi. Subs idi harga listrik memang mempunyai dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi maupun pengurangan jumlah penduduk miskin baik di daerah perkotaan maupun perdesaan. Dari hasil simulasi-simulasi di atas terlihat bahwa kenaikan subsidi akan menaikkan pertumbuhan ekonomi dan dapat mengurangi jumlah penduduk miskin ba ik di kota maupun di desa. Demikian pula sebaliknya penurunan subsidi akan mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi dan dapat memicu peningkatan jumlah penduduk miskin di kota dan di desa. Dari hasil simulasi pengalihan subsidi ke belanja lain menghasilkan dampak yang lebih baik terhadap tingkat pengangguran dan kemiskinan. Untuk itu, suda h saatnya pemerintah mengurangi subsidi listrik dan dialihkan ke program-program yang lebih besar dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, apabila akan dilakukan pengurangan subsidi harus dipikirkan pula program- program pembangunan yang langsung menyentuh golongan masyarakat kelas 158 bawah, sehingga secara bertahap masyarakat dapat hidup layak tanpa menggantungkan nasibnya pada belas kasihan pemerintah.

VII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis hasil estimasi mode l subsidi harga listrik da n hasil simulasi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 Produksi tenaga listrik PLN - terdiri dari tenaga listrik yang dibangkitka n sendiri dan yang dibeli dari listrik swasta Independent Power Producer - dipengaruhi oleh variable tenaga listrik yang terjual, pemakaian sendiri dan tenaga listrik yang hilang susut; sementara biaya operasi PLN dipengaruhi oleh konsumsi bahan bakar yang terdiri dari BBM, batubara da n gas. Lebih dari 50 persen biaya operasi dipakai untuk membeli BBM, dimana harga BBM dipengaruhi secara positif terhadap harga minya k mentah Indo nesia ICP da n juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap do lar Amerika. 2 Konsumsi tanaga listrik baik untuk pelanggan rumah tangga, industri dan pelanggan lainnya dipengaruhi secara negatif oleh harga jual tenaga listrik untuk masing- masing kelompok tarifnya. Khusus untuk rumah tangga, konsumsi listrik berbanding lurus dengan jumlah pelanggan rumah tangga; sementara konsumsi listrik untuk industri dipengaruhi secara positif oleh jumlah pelanggan industri dan pe ruba han PDB sektor ind ustri . 3 Kebijakan subsidi listrik dari pemerintah yang berjalan selama ini lebih banyak berdasarkan pertimbangan politis dengan melihat kemampuan anggaran pemerintah. Secara statistik, total subsidi listrik tersebut dipengaruhi secara positif oleh nilai subs idi harga listrik per kWh dan tingkat konsumsi listrik