Dampak Subsidi terhadap Kesejahteraa n Masyarakat

27 dipergunakan untuk kegiatan lain yang lebih penting dan memiliki efek pengganda lebih besar?

2.6. Dampak Subsidi terhadap Kesejahteraa n Masyarakat

Dengan pendekatan kurva penawaran dan permintaan tenaga listrik, da lam melihat dampak pemberian subsidi terhadap kesejahteraan masyarakat welfare effect dapat dianalisis menggunakan ilustrasi model consumer surplus CS dan produser surplus PS. Consumer surplus didefinisikan sebagai perbedaan antara harga sebuah barang dimana ko nsumen bersedia memba yar dari harga sebe narnya yang diba yar oleh konsumen tersebut. Sedangkan produser surplus merupakan perbedaan antara harga jual barang yang sebenarnya diperoleh oleh perusahaan dengan harga jual minimal yang bersedia diterima oleh perusahaan tersebut. Misalnya, pemerintah memberikan subsidi s rupiah untuk setiap kW h yang dikonsumsi. Hal ini menunjukka n ba hwa harga yang dibayar konsumen di bawah harga bersih yang diterima penyedia energi listrik s rupiah. Secara sederhana Gambar 3 memperlihatkan hubungan ini. P dan Q ada lah harga da n kuantitas pasar sebelum diberikan subsidi. P S adalah harga bersih yang diterima penjual, dan P D adalah harga yang dibayar konsumen setelah diberikan subsidi. P S – P D Adanya kebijakan pemberian subsidi terhadap output suatu barang menyebabkan kurva pe nawaran bergeser ke kanan dari S = s ada lah subs idi yang harus diba yar pe merintah. 1 ke S 2 dan harga yang dibayar ko nsumen P D lebih rendah dari harga yang semestinya P. Akibatnya ada peningkatan konsumsi barang yang disubsidi tersebut dari Q ke Q 1 . Pada kondisi Q 1 , maka harga seharusnya yang diterima penjual adalah P S . Sehingga 28 subsidi tidak hanya dinikmati konsumen tetapi juga produsen. Karena pembeli membayar dengan harga lebih rendah, maka terjadi penambahan consumer surplus ΔCS yaitu bertambah seluas bidang b+d+e. Demikian pula untuk produsen, terjadi kenaikan produser surplus ΔPS sebesar area a+c. Besarnya subs idi yang harus diba yar pe merintah ada lah sQ 1 , yaitu sebesar bidang a+b+c+d+e+f. Perubahan total kesejahteraan akibat kebijakan pemberian subsidi adalah ΔCS ditambah ΔPS dikurangi besarnya subsidi, menjadi b+d+e+a+c- a+b+c+d+e+f=-f . Segitiga f menunjukka n ada nya inefisiensi dead weight loss dalam perekonomian akibat kebijakan pemberian subsidi. Sumbe r: Pindyck dan Rubinfeld, 2003 dimodifikasi Gambar 3. Dampak Pe mberian Subsidi terhadap Kesejahteraan Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa subsidi pemerintah diperuntukkan untuk mengatasi kegagalan pasar tenaga listrik dan hanya diberikan kepada perusahaan yang skala ekonominya besar dalam rangka optimalisasi. Akibatnya perusahaan-perusahaan yang lain tidak mampu bersaing da n tutup. Sehingga perusahaan yang mendapat subs idi menjadi perusahaan monopo li alami. P S P Output Harga S 1 c Q 1 Q O D a b d e f P D subsidi S 2 29

2.7. Monopoli Alami