106
Indo nesia sepe rti Amerika Serikat dan Jepang menyebabkan berkurangnya ekspor ke negara- negara tersebut. Hal ini berdampak pada berkurangnya konsumsi listrik
oleh ka langan ind ustri. Konsumsi tenaga listrik oleh pelanggan industri juga dipengaruhi oleh
konsumsi listrik tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa tenaga listrik merupakan barang yang sangat dibutuhkan oleh kalangan industri, Listrik telah
menjadi kebutuhan utama dalam proses produksi.
3. Konsumsi Listrik Pelangga n Lainnya
Hasil pe ndugaan parameter persamaan konsumsi energi listrik oleh pelanggan lainnya pelanggan bisnis, sosial, gedung kantor pemerintahan, dan
penerangan jalan umum dapat dilihat pada Tabel 28. Dari Tabel 28 tersebut dapat dilihat bahwa jumlah konsumsi tenaga listrik oleh pelanggan lainnya dipengaruhi
secara nyata oleh variabel PDB di luar sektor industri, jumlah pelanggan lainnya dan variabel dummy pada tahun 2005 dan 2008.
Tabel 28. Hasil Estimasi Parameter Persamaa n Konsumsi Energi Listrik oleh Pelangga n Lainnya, Tahun 1990-2010
Variabel Estimasi
Parameter Pr |t|
Elastisitas Signifi-
kansi Jangka
Pendek Jangka
Panjang
Intercept Intersep
-335.456 0.6786
HJTLOTH Harga Jual Tenaga Listrik untuk Pelanggan
Lainnya
-1.08605 0.7233 -0.0303
- PDBL PDB Selain Industri
0.003622 0.0001 0.3170
- A
PELOTH Jumlah Pelanggan Lainnya
6.654027 0.0001 0.7180
- A
D05
1514.473 0.0778
A D08
1082.157 0.1957
B Adj-R
2
= 0.9944; F-hitung = 678.23; Pr F = 0.0001; DW = 1.534954
Keterangan: A = Signifikan pada level 10 persen
B = Signifikan pada level 20 persen C = Signifikan pada level 30 persen
D = Signifikan pada level 40 persen
107 Nilai parameter dugaan PDB sektor industri sebesar 0.003622 dan
mempunyai hubungan yang positif, yang berarti bahwa peningkatan PDB akan menyebabkan peningkatan konsumsi listrik. Respon konsumsi listrik oleh
pelanggan lainnya terhadap PDB bersifat tidak elastis. Hasil pendugaan parameter jumlah pelanggan industri sebesar 6.654027
dan mempunyai hubungan yang positif, ini berarti kenaikan jumlah pelanggan akan menyebabkan peningkatan konsumsi listrik. Respon konsumsi listrik oleh
pelanggan lainnya terhadap jumlah pelanggan lainnya bersifat tidak elastis. Kebijakan pemerintah melakukan perluasan pelanggan yang memperoleh
subsidi pada tahun 2005 da n kenaika n tajam harga minyak dunia tahun 2008 secara nyata juga berpengaruh positif terhadap peningkatan konsumsi listrik.
Kebijakan pemberian subsidi mendorong peningkatan pemakaian energi listrik karena harga yang harus dibayar lebih murah daripada harga sesungguhnya.
4. Total Konsumsi Listrik