VI. SIMULASI KEBIJAKAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas simulasi berbagai skenario kebijakan yang berkaitan dengan sektor kelistrikan. Skenario simulasi yang dilakukan dalam penelitian ini
ditentukan sesuai dengan kecenderungan data dan rencana kebijakan pemerintah. Peramalan dan Simulasi dilakukan untuk periode tahun 2011–2015. Langka h awal
yang dilakukan dalam prose peramalan adalah meramal nilai vaariabel penjelas explanatory variable dengan asumsi yang dianggap relevan dan realistis atau
neggunakan metode meramalan tertentu. Metode yang digunakan dalam meramal variabel penjelas adalah Stepwise Autoregressive STEPAR de ngan prosedur
FORECAST, sedangkan ramalan variabel endogennya dilakukan menggunakan prosedur SIMNLIN dengan metode Newton.
6.1. Validas i Model
Validasi model merupakan langkah awal sebelum melakukan simulasi untuk mengetahui ketepatan model dalam menjelaskan keadaan yang sebenarnya.
Hasil estimasi Mode l Subsidi Listrik di Indonesia yang digunakan dalam penelitian ini divalidasi untuk periode 1990-2010. Validasi menggunakan
indikator statistik Root Mean Square Percent Error RMSPE da n Theil’s Inequality Coefficient
U untuk mengukur penyimpangan hasil prediksi dari nilai pengamatannya untuk setiap variabel endo gen. Hasil validasi model subsidi listrik
disajikan pada Tabel 46. Hasil va lidasi pada Tabel 46 menunjukkan bahwa dari 56 persamaan
terdapat 38 persamaan mempunya i RMSPE lebih kecil dari 80 persen dan sisanya lebih besar dari 80 persen. Nilai RMSPE yang lebih besar dari 80 persen terutama
138
terjadi pada persamaan-persamaan identitas. Hal ini terjadi karena error variabel endogen terakumulasi pada persamaan-persamaan identitas tersebut. Persamaan-
persamaan struktural yang memiliki RMSPE besar terjadi pada persamaan- persamaan subsidi. Ini dapat terjadi karena dalam menentukan besaran subsidi
listrik di Indonesia lebih dominan dipengaruhi oleh faktor politik daripada kemampuan keuangan yang dimiliki pemerintah.
Tabel 46. R ingkasan Hasil Validasi Model Subsidi Harga Listrik di Indonesia
Variabel Endo gen
RMSPE U-Theil
Variabel Endo gen
RMSPE U-Theil
PRODSDR 5.81
0.0259 HJTLOTH 39.22
0.3441 QBBM
26.32 0.1024 AVHJTL
53.35 0.5355
QBTB 9.97
0.0341 PENPJK 113.60
0.3457 QGAS
196.40 0.2160 PENPEM
77.52 0.2716
PBBM 42.43
0.0546 BLJLAIN 21.66
0.0902 PBTB
30.04 0.1179 GOVEXP
29.44 0.1380
PGAS 11.07
0.0453 CONLIS 46.79
0.5095 CBBM
56.79 0.1043 CONLAIN
105.70 0.3289
CBTB 29.81
0.0996 CONRT 101.30
0.3178 CGAS
167.30 0.1869 INV
137.20 0.3977
TLBELI 72.59
0.1146 EKSPOR 18.95
0.0855 PRODTL
5.30 0.0320 IMPOR
38.08 0.0996
BOP 13.98
0.0222 PDB 104.70
0.3229 BPP
22.22 0.1475 RPDB
132.20 0.4198
CLISRT 27.02
0.1436 GROWTH 495.00
0.7053 CLISIND
14.89 0.0886 PDBKPT
104.70 0.3274
CLISOTH 44.42
0.2031 KURS 32.81
0.1470 TLJUAL
24.80 0.1356 IHK
14.17 0.0972
SUSUT 253.80
0.2896 INFLASI 53.81
0.1479 SUBPRT
461.90 0.2897 SKBG
33.02 0.1277
SUBPIND 505.90
0.3426 STK 1.28
0.0066 SUBPOTH
353.70 0.3981 DTK
11.74 0.0601
SUBRT 491.70
0.3639 UNEMPL 140.50
0.8789 SUBIND
738.50 0.4710 RUPH
12.68 0.0540
SUBOTH 655.80
0.3987 MISKOTA 41.16
0.2527 SUBLSTR
63.81 0.6827 MISDESA
43.59 0.2389
HJTLRT 56.37
0.5747 PMISKIN 42.45
0.2417 HJTLIND
5.81 0.0259 TMISKIN
42.45 0.3441
139 Sedangkan besar nilai statistik U, 45 persamaan mempunyai nilai statistik
U lebih kecil dari 35 persen dan 11 persamaan mempunya i nilai statistik U lebih dari 35 persen. Nilai statitik U terbesar adalah 0.8789, yaitu pada persamaan
jumlah pengangguran UNEMPL. Dilihat dari komposisi nilai U, secara umum mempunyai nilai yang mendekati nol untuk UM dan US dan mendekati 1 untuk
nilai UC. Secara lengkap hasil validasi mode l dapat dilihat pada Lampiran 8. Dengan demikian, dilihat secara keseluruhan, maka model yang disusun
cukup valid digunakan untuk melakuka n simulasi pe ramalan akibat peruba han factor eksternal dan kebijakan.
6.2. Ramalan Variabel Endoge n