Jawaban: e Jawaban: b

9 Kimia Kelas XII Pelarut ditambah 250 gram p = 750 + 250 gram = 1.000 gram ΔT b = 540 180 × 1.000 p × 0,52 = 1,56°C T b larutan = T b larutan + ΔT b = 100 + 1,56°C = 101,56°C Jadi, setelah ditambah pelarut air, titik didih larutan mengalami penurunan menjadi 101,56°C.

17. Jawaban: b

ΔT b = 102,6 – 100°C = 2,6°C M r CaOH 2 = 74 ΔT b = r m M × 1.000 p × K b × {1 + n – 1 α} 2,6 = 37 74 × 1.000 250 × 0,52 × {1 + 3 – 1 α} 2,6 = 1,04 × {1 + 2 α} 2,6 = 1,04 + 2,08 α α = 1,56 2,08 = 0,75 α = 0,75 × 100 = 75 Jadi, derajat ionisasi basa CaOH 2 sebesar 75.

18. Jawaban: a

Untuk larutan gula dalam air: ΔT b = 105,2 – 100 = 5,2°C m gula = 1 · 1.000 100 = 10 m ΔT b = m gula · K b 5,2 = 10 · K b K b = 0,52 pelarut air Untuk larutan alkohol dalam air, pelarutnya adalah air, K b = 0,52. Kenaikan titik didih = ΔT b = 5,2. Misalkan alkohol yang dilarutkan dalam 100 gram air = x mol, maka: ΔT b = m alkohol · K b 5,2 = x · 1.000 100 · 0,52 x = 1 mol Jadi, alkohol yang dilarutkan dalam air sebanyak 1 mol.

19. Jawaban: a

mol urea = 30 60 = 0,5 mol mol air = 81 18 = 4,5 mol X urea = mol urea mol urea mol air + = 0,5 0,5 4,5 + = 0,10 Jadi, fraksi mol urea dalam larutan sebesar 0,1.

20. Jawaban: d

P° = 31,8 mmHg X = 0,056 mol Tekanan uap jenuh larutan = tekanan uap pelarut ΔP = X · P° ΔP = 0,056 × 31,8 = 1,7808 Tekanan uap larutan = 31,8 – 1,78 = 30,02 mmHg Jadi, tekanan uap larutan sebesar 30,02 mmHg.

21. Jawaban: b

ΔT f = r m M · 1.000 p · K f ΔT f = 18 180 · 1.000 500 · 1,8 ΔT f = 0,36°C ΔT f = titik beku pelarut – titik beku larutan 0,36 = 0° – titik beku larutan titik beku larutan = –0,36°C Jadi, larutan akan membeku pada suhu –0,36°C.

22. Jawaban: d

Tekanan osmotik π dihitung dengan rumus: π = M · 1 V · R · T Jika volume semua larutan sama, misal dianggap 1 liter dan suhu perhitungan adalah tetap, tekanan osmotik berbanding lurus dengan jumlah mol zat terlarut. Semakin besar mol zat terlarut, tekanan osmotik semakin besar. Jadi, tekanan osmotik dari yang paling rendah hingga paling besar yaitu larutan S, P, T, Q, dan R. Larutan S mempunyai tekanan osmotik paling rendah karena mempunyai zat terlarut paling sedikit.

23. Jawaban: d

Jika ke dalam suatu pelarut dilarutkan suatu zat terlarut, titik didih larutan yang terbentuk akan lebih tinggi daripada titik didih pelarut murni. Hal ini disebut kenaikan titik didih ΔT b . Untuk zat terlarut elektrolit besar, kenaikan titik didih dapat dihitung sebagai berikut. ΔT b = m × K b × i = r m M × 1.000 p × K b × i di mana: i = {1 + n – 1 α} n = jumlah ion α = derajat ionisasi 10 Koligatif Larutan Untuk Fe 2 SO 4 3 : n = 5, M r = 400, dan α diketahui = 0,8 ΔT b = 1.000 500 × 40 400 × 0,52 × {1 + 5 – 10,8} = 0,437°C Jadi, kenaikan titik didih larutan sebesar 0,437°C.

24. Jawaban: b