47
Kimia Kelas XII
hj hj
h h
h h
4s
2
3d
6
16. Jawaban: e
Energi ionisasi sebanding dengan keelektro- negatifan. Meskipun terdapat penyimpangan urutan
harga energi ionisasi dan keelektronegatifan unsur paling kanan tidak ada, harga ionisasi terbesar
dimiliki oleh unsur paling kanan dalam tabel periodik unsur. Unsur yang tidak memiliki harga
keelektronegatifan berupa unsur argon karena argon merupakan gas mulia dan struktur
elektronnya sudah stabil.
17. Jawaban: b
1 Unsur A dengan air bereaksi menghasilkan
gas hidrogen. Jadi, kemungkinan unsur A adalah Na atau Mg.
2 Oksida unsur B dalam air mempunyai pH lebih
kecil dari 7 atau bersifat asam sehingga kemungkinan unsur B adalah Si, P, S, atau Cl.
3 Unsur C dapat bereaksi dengan asam maupun
basa sehingga kemungkinan unsur C adalah Al. Jadi, susunan unsur-unsur tersebut dalam
sistem periodik unsur dari kiri ke kanan adalah A, C, dan B.
18. Jawaban: e
No. Mineral
Kandungan Unsur
1 Ortoklase
Silikon 2
Karnalit Magnesium
3 Kriolit
Aluminium 4
Apatit Fosfor
5 Pirit
Belerang
19. Jawaban: d
Magnesium sulfat banyak dipakai dalam bidang farmasi, misal sebagai obat pencuci perut yang
dikenal dengan nama garam inggris MgSO
4
· 7H
2
O. KCl digunakan untuk pupuk. NaHSO
4
digunakan sebagai pembersih kamar mandi untuk melarutkan
endapan dari air sadah. Na
2
CO
3
digunakan untuk membuat NaOH, kaca, sabun, pulp, dan kertas.
CaSO
4
· 2H
2
O gips digunakan untuk membuat cetakan gigi dan pembalut patah tulang.
20. Jawaban: b
Fosfor merah lebih dipilih digunakan untuk membuat korek api dibandingkan fosfor putih karena fosfor
putih sangat beracun. Fosfor putih atau fosfor merah sangat mudah terbakar. Fosfor merah tidak reaktif,
sedangkan fosfor putih sangat reaktif. Fosfor merah tidak bersinar dalam gelap, sedangkan fosfor putih
bersinar dalam gelap. Fosfor merah stabil terhadap setiap suhu, sedangkan fosfor putih tidak stabil pada
suhu tertentu.
21. Jawaban: a
1 CoCl
3
Bilangan oksidasi Co + 3 × bilangan oksidasi Cl = 0
Bilangan oksidasi Co + 3–1 = 0 Bilangan oksidasi Co = +3
→ CoCl
3
berwarna biru
2 K
2
Cr
2
O
7
2 × bilangan oksidasi K + 2 × bilangan oksidasi Cr + 7 × bilangan oksidasi O = 0
2+1 + 2 × bilangan oksidasi Cr + 7–2 = 0
+2 + 2 × bilangan oksidasi Cr – 14 = 0 2 × bilangan oksidasi Cr = +12
Bilangan oksidasi Cr = +6
→ K
2
Cr
2
O
7
berwarna jingga
3 K
2
MnO
4
2 × bilangan oksidasi K + bilangan oksidasi Mn + 4 × bilangan oksidasi O = 0
2+1 + bilangan oksidasi Mn + 4–2 = 0 Bilangan oksidasi Mn = –2 + 8 = +6
→ K
2
MnO
4
berwarna hijau 4
Fe
2
SO
4 3
2 × bilangan oksidasi Fe + 3 × bilangan oksidasi SO
4
= 0 2 × bilangan oksidasi Fe + 3–2 = 0
2 bilangan oksidasi Fe = +6 Bilangan oksidasi Fe = +3
→ Fe
2
SO
4 3
ber- warna kuning
22. Jawaban: b
Konfigurasi elektron unsur Sc dan Fe sebagai berikut.
21
Sc: [Ar] 4s
2
3d
1
= Terdapat satu elektron Sc yang tidak berpasangan
pada orbital d sehingga Sc bersifat paramagnetik sedikit tertarik medan magnet.
26
Fe: [Ar] 4s
2
3d
6
= Terdapat empat elektron Fe yang tidak ber-
pasangan pada orbital d mengakibatkan Fe bersifat feromagnetik. Semakin banyak elektron dari unsur
transisi yang tidak berpasangan pada orbitalnya mengakibatkan unsur tersebut bersifat
feromagnetik sangat kuat tertarik medan magnet.
23. Jawaban: d
Na
2
CrO
4
mengandung ion CrO
4 2–
yang memiliki konfigurasi 4s
3d dan berwarna kuning.
Sementara itu, MnO
4 2–
dan VO
2+
memiliki konfigurasi 4s
3d
1
, sedangkan Ti
4+
memiliki konfigurasi 4s
3d tetapi tidak berwarna. Zn
2+
mempunyai konfigurasi 4s 3d
10
sehingga tidak berwarna.
hj h
4s
2
3d
1
48
Kimia Unsur
24. Jawaban: e