79
Kimia Kelas XII
6. Jawaban: a
Kloroform CHCl
3
sebagai zat anestesi meng- akibatkan kerusakan hati dan jantung sehingga
tidak lagi digunakan. Iodoform CHI
3
digunakan sebagai obat luka untuk infeksi atau peradangan.
Tetrakoro metana CCl
4
digunakan sebagai pemadam kebakaran, tetapi dilarang karena
bersifat karsinogenik. CFC digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC. DDT digunakan
sebagai insektisida, namun penggunaannya dibatasi.
7. Jawaban: d
a. Penomoran halogen didasarkan pada tingkat
kereaktifannya. Urutan kereaktifan atom halogen F Cl Br I.
b. Penamaan disusun berdasarkan abjad.
H
3
C – CH – CH – CH
2
– CH
2
– CH – F | | |
Cl Cl Br
1-bromo-4,5-dikloro-1-fluoro heksana
8. Jawaban: c
Isomer fungsional gugus eter adalah alkohol. Metil propil eter metoksi propana memiliki rumus
molekul C
4
H
10
O memiliki isomer: Eter: etoksi etana, dan 2-metoksi propana
Alkohol : 1-butanol, 2-butanol, 2-metil-1-propanol, dan 2-metil-2-propanol
9. Jawaban: b
Isomer optik terjadi apabila senyawa tersebut memiliki atom C kiral. Atom C kiral adalah atom
C yang mengikat empat gugus yang berbeda. Senyawa b asam 2-hidrokso propanoat memiliki
1 atom C kiral
Senyawa a, c, d, dan e tidak mempunyai atom C kiral.
10. Jawaban: b
O O
|| ||
R – CH
2
– OH
Oksidator
⎯⎯⎯⎯⎯ →
R – CH
Oksidator
⎯⎯⎯⎯⎯ →
R – C – OH
Alkohol 1° Aldehid Asam karboksilat
Apabila alkohol primer teroksidasi maka akan membentuk aldehid dan apabila teroksidasi lebih
lanjut maka akan membentuk asam akboksilat. Senyawa yang ditambahkan pada makanan
adalam asam cuka CH
3
COOH. Zat ini merupa- kan turunan asam karboksilat yang mengandung
gugus – COOH.
11. Jawaban: e
Rumus C
5
H
12
O merupakan rumus alkohol dan eter. Senyawa yang menghasilkan keton jika
dioksidasi adalah alkohol sekunder. Alkohol sekunder memiliki gugus – OH yang terikat pada
atom karbon yang berikatan dengan dua atom karbon lainnya CH.
Alkohol sekunder
Oksidator
⎯⎯⎯⎯⎯ →
alkanon + H
2
O
OH O | ||
CH
3
CH
2
CH
2
CHCH
3
⎯→ CH
3
– CH
2
– C – CH
2
– CH
3
2-pentanol 2-pentanon
Senyawa 2,2-dimetil-1-propanol, 3-metil-1 -butanol, dan 1-pentanol adalah alkohol primer,
karena gugus –OH terikat pada CH
2
. Sementara itu, 2-metil-2-butanol adalah alkohol tersier karena
gugus –OH terikat pada atom C.
12. Jawaban: b
Senyawa alkohol yang tidak dapat dioksidasi adalah alkohol tersier. Senyawa 2-metil-2-
propanol adalah alkohol tersier karena gugus – OH terikat pada atom C. Senyawa 4-metil-1-
pentanol adalah alkohol primer, gugus – OH terikat pada CH
2
. Senyawa 3-metil-2-butanol; 3,3- dimetil-2-butanol; 3,3-dimetil-2-pentanol adalah
alkohol sekunder, gugus – OH terikat pada CH.
13. Jawaban: e
Mol NaOH = M x V = 0,5 × 0,1
= 0,05 mol RCOOH + NaOH
→ RCOONa + H
2
O mol NaOH = mol RCOOH
Mr RCOOH =
massa mol
=
4,4 0,05
= 88 RM = RE
n
88 = C
n
H
2n
O
2
88 = 12n + 2n + 32 14n = 54
n = 4 Jadi, rumus senyawa yang dimaksud adalah
C
4
H
8
O
2 .
14. Jawaban: c
Senyawa yang bereaksi dengan Ag
2
O dan menghasilkan endapan cermin perak adalah
aldehid. O
O ||
|| R – C – H + Ag
2
Oaq ⎯→ R – C – OH + 2Ags
Aldehid Asam Cermin karboksilat perak
Senyawa yang mengandung gugus – CHO merupakan aldehid CH
3
CH
2
CHO. Opsi a adalah asam karboksilat – COOH, sedangkan opsi b,
c ,dan e adalah alkohol – OH.
H |
CH
3
– C – COOH |
OH atom C kiral
6 5
4 3
2 1
80
Ulangan Tengah Semester 2
15. Jawaban: c