Karakteristik Lembar Kerja Siswa Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan lembaran-lembaran yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk yang harus dikerjakan oleh siswa.

b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa

Trianto 2010:212 menjelaskan bahwa lembar kerja siswa dibagi dalam dua karakteristik, yaitu 1 lembar kerja yang berisi sarana untuk melatih, mengembangkan keterampilan peserta didik dalam menemukan konsep dalam suatu tema, dan lembar kerja ini tidak terstruktur; 2 lembar kerja siswa yang dirancang untuk membimbing siswa dalam suatu proses pembelajaran tanpa bimbingan guru dan lembar kerjanya terstruktur. Dalam menyusun lembar kerja siswa, ada beberapa kriteria yang harus ditentukan yaitu 1 mengacu pada kurikulum; 2 mendorong siswa untuk belajar dan bekerja; 3 bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh peserta didik; dan 4 tidak dikembangkan untuk menguji konsep-konsep yang sudah diujikan guru dengan cara duplikasi. Ibrahim dalam Trianto, 2010:213 mengungkapkan bahwa dalam mengembangkan lembar kerja, siswa harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu: persyaratan pedagogik, persyaratan konstruksi, dan teknis. Maksud dari persyaratan pedagogik adalah lembar kegiatan siswa yang dibuat harus berdasarkan asas-asas pembelajaran yang efektif, seperti memberi proses menemukan konsep dan petunjuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mencari tahu. Maksud dari persyaratan konstruksi adalah dalam mengembangkan lembar kerja siswa, harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami yang sesuai dengan usianya, menggunakan struktur kalimat yang sederhana dan pendek, serta jelas. Selain itu, harus memiliki tujuan belajar jelas, memiliki identitas untuk memudahkan mengadministrasinya. Maksud dari persyaratan teknis adalah dalam mengembangkan lembar kerja siswa, harus mencakup tulisan, gambar, dan tampilan.

c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa

Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Prastowo 2014:208 mengemukakan ada 5 jenis LKS yaitu sebagai berikut. 1 LKS yang Penemuan Membuat Siswa Menemukan Suatu Konsep Sesuai dengan prinsip konstruktivisme, seseorang akan belajar jika ia aktif mengkonstruksi pengetahuan di dalam otaknya. Ini merupakan salah satu karakteristik pembelajaran tematik. LKS jenis ini memuat apa yang harus dilakukan siswa, meliputi: melakukan, mengamati, dan menganalisis. Rumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa kemudian mintalah siswa untuk mengamati fenomena hasil kegiatannya, dan berilah pertanyaan analisis yang membantu siswa mengaitkan fenomena yang diamati dengan konsep yang akan dibangun siswa dalam benaknya. 2 LKS yang Aplikatif-Integratif Membuat Siswa Menerapkan dan Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang Telah Ditemukan Di dalam suatu pembelajaran, setelah siswa berhasil menemukan konsep, siswa selanjutnya kita latih untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh LKS yang membantu siswa menerapkan cara merawat anggota tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Caranya dengan memberikan tugas kepada mereka untuk bertanya dan menonton video, kemudian meminta mereka berlatih mencuci tangan dan menggosok gigi. Dengan siswa dilatih untuk mencuci tangan sebelum makan dan gosok gigi setelah makan, maka hal ini telah memberikan jalan bagi terimplementasikannya keterampilan merawat anggota tubuh bagi siswa. 3 LKS yang Penuntun Berfungsi sebagai Penuntun Belajar LKS penuntun berisi pertanyaan atau jawabannya ada di dalam buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini ialah membantu siswa mencari, menghafal, dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku. 4 LKS yang Penguatan Berfungsi sebagai Penguatan LKS penguatan diberikan setelah siswa selesai mempelajari topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS penguatan lebih menekankan dan mengarahkan kepada pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku ajar. 5 LKS yang Praktikum Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum Kita dapat menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk praktikum merupakan salah satu konten dari LKS. Trianto 2011:244 menjelaskan bahwa lembar kerja siswa dibagi menjadi dua macam yaitu: 1 lembar kegiatan yang berisi sarana untuk melatih, mengembangkan keterampilan, dan menemukan konsep dalam suatu tema atau yang disebut dengan lembar kerja siswa tak berstruktur, 2 lembar kerja siswa yang dirancang untuk membimbing siswa dalam suatu proses belajar mengajar dengan atau tanpa bimbingan guru atau yang disebut dengan lembar kerja siswa berstruktur. LKS yang digunakan dalam pengembangan adalah gabungan antara LKS yang penemuan membuat siswa menemukan suatu konsep, LKS yang aplikatif-integratif membuat siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan, LKS yang penuntun berfungsi sebagai penuntun belajar, dan LKS yang praktikum berfungsi sebagai petunjuk praktikum.

d. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa