Pendekatan  Saintifik  mengacu  pada  Kurikulum  SD  2013.  Guru memberikan  jawaban  bahwa  sarannya  adalah  lebih  disederhanakan  dan
disesuaikan  dengan  kondisi  masing-masing  sekolah,  susunan  LKSnya harus lengkap, pemerintah membuat instrumen-instrumen atau gambaran
mengenai syarat-syarat LKS  yang baik dan disosialisasikan kepada guru sehingga  bisa  di  audit  oleh  guru  sesuai  kondisi  sekolah,  sering  mencari
tahu hal-hal yang penting dalam penyususnan dan pengembangan LKS di internet  karena  setiap  hari  selalu  diperbarui,  dan  ikuti  perkembangan
zaman, apalagi masalah Teknologi Informasi serta menggali potensi yang ada.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan  hasil  wawancara  yang  telah  dipaparkan  di  atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru
mengenai  LKS  menggunakan  Pendekatan  Saintifik  sudah  cukup  baik karena  beliau  sering  menggunakan  LKS  di  dalam  pembelajaran  dan
mengetahui  komponen  yang  ada  di  dalam  Pendekatan  Saintifik. Kesulitan  yang  dihadapi  hanya  berkaitan  dengan  waktu  dan  SDM,
terutama Teknologi Informasi. Guru  belum  terampil  membuat  media  LKS.  Hal  ini  dikarenakan,
LKS  yang  biasa  digunakan  adalah  LKS  yang  dibeli  pada  penerbit- penerbit.  Beliau  juga  sudah  mencoba  untuk  menerapkan  media  LKS
sesuai  tuntutan  Kurikulum  SD  2013  yang  mengemas  materi  pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik dengan
hal  yang  sederhana  pada  RPP  dan  saat  ulangan  saja,  akan  tetapi  beliau belum  pandai  dalam  membuat  LKS  pada  setiap  kegiatan  pembelajaran
dengan menggunakan
Pendekatan Saintifik
karena kurangnya
pengetahuan  akan  Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi  serta membutuhkan  waktu  yang  cukup  lama  dalam  memahami  dan
membuatnya.
3. Deskripsi Produk awal
Peneliti  melakukan  beberapa  langkah  dalam  pengembangan  LKS ini.  Langkah  awal  yang  dilakukan  dalam  penelitian  pengembangan  ini
yaitu  menentukan  tema  kemudian    peneliti    memilih    Kompetensi    Inti dan    Kompetensi    Dasar  yang  sesuai  dengan  tema.  Peneliti  memilih
subtema berdasarkan pemetaan KI dan KD tersebut. Berdasarkan KI dan KD  tersebut,  kemudian  dilakukan  pembuatan  silabus.  Silabus  dibuat
dengaan  melihat  indikator  dan  tujuan  sesuai  subtema,  kemudian  silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian RPPTH. RPPTH dibuat berdasarkan  Kurikulum SD 2013 yang di  dalamnya  terdapat  langkah-langakh  pembelajaran  atau  kegiatan  yang
dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan RPPTH, maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk
membuat  strategi  pembelajaran  yang  akan  digunakan,  lalu  dilanjutkan dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPPTH. Peneliti
kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Setelah itu, peneliti  menentukan  evaluasi  yang  berupa  instrumen  penilaian  untuk
mengetahui  ketercapaian  tujuan  yang  diharapkan  dalam  perangkat pembelajaran.
Setelah  menyusun  RPPTH  dengan  kelengkapannya,  maka  peneliti mengembangkan  produk  berupa  Lembar  Kerja  Siswa  LKS  dengan
berlandaskan  pada  kegiatan  inti  pembelajaran  yang  terdapat  pada RPPTH.  Di  dalam  LKS  ini  terdapat  kegiatan-kegiatan  yang  dilakukan
siswa,  baik  secara  individu  maupun  berkelompok.  Hal  ini  dilakukan dengan  melihat  sejauh  mana  keaktifan  dan  partisipasi  siswa  dalam
memecahkan masalah. Berikut  ini  merupakan  penjelasan  dari  Lembar  Kerja  Siswa  yang
akan dikembangkan. Lembar  Kerja  Siswa  yang  dikembangkan  dalam  penelitian  ini
adalah Lembar Kerja Siswa untuk siswa kelas II SD yang menggunakan Pendekatan  Saintifik  Kurikulum  SD  2013.  Pada  bagian  awal  Lembar
Kerja  Siswa,  berisikan  kata  pengantar  dan  daftar  isi.  Kata  pengantar berisi  tentang  pengantar  dari  peneliti  mengenai  isi  dari  Lembar  Kerja
Siswa. Setelah itu, masuk ke Lembar Kerja Siswa. Lembar  Kerja  Siswa  berisi  komponen-komponen  yang  disusun
lengkap, yang meliputi a satuan pendidikan; b kelas semester; c tema subtema; d muatan pembelajaran terkait; dan e pembelajaran keberapa.
Selain  komponen  lengkap,  LKS  juga  berisi  petunjuk  umum,  tujuan pembelajaran  setiap  indikator,  kegiatan  pembelajaran  yang  terdiri  dari
kegiatan mengamati,
menanya, menalar,
mencoba, dan
mengomunikasikan  yang  dilengkapi  dengan  tugas  dan  langkah-langkah kerja,  serta  refleksi.  Lembar  Kerja  Siswa  disusun  dengan  bahasa  yang
singkat,  sederhana,  dan  sesuai  dengan  tingkat  perkembangan  peserta didik.  Kegiatan  pembelajaran  dalam  Lembar  Kerja  Siswa  dibuat
semenarik  mungkin  sehingga  dapat  mengaktifikan  siswa  dalam pembelajaran.
Kegiatan  yang dirancang pada  Lembar Kerja Siswa sesuai dengan kegiatan  yang  telah  dijabarkan  pada  RPPTH.  Di  dalam  kegiatan
pembelajaran  juga  terdapat  gambar-gambar  yang  diakses  dari  buku maupun  internet.  Oleh  karena  itu,  peneliti  mencantumkan  sumber  pada
bagian  bawah  gambar.  Selain  itu,  peneliti  juga  mencantumkan  refleksi. Pada  bagian  refleksi,  siswa  dapat  menyimpulkan  materi  yang  telah
dipahami  dan  hal  apa  saja  yang  diperoleh  pada  pembelajaran  tersebut. Siswa  juga  dapat  mengungkapkan  perasaan  dan  sikap  yang  telah
dilakukan  pada  pembelajaran  tersebut.  Dalam  Lembar  Kerja  Siswa  juga terdapat  kerjasama  dengan  orangtua.  Kerjasama  dengan  orangtua
bertujuan  mengajak  orangtua  untuk  ikut  berperan  dalam  belajar  siswa, sehingga  orangtua  dapat  ikut  berperan  penting  dalam  tugas  siswa  di
rumah.  Pada  akhir  pembelajaran  keenam  terdapat  ulangan  evaluasi formatif.  Ulangan  evaluasi  formatif  bertujuan  untuk  mengukur  sejauh
mana siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam satu  subtema.  Guru  dapat  mengukur  tingkat  kesulitan  dan  pemahaman
yang  siswa  alami  sehingga  dapat  mengulang  kembali  atau  menegaskan materi yang masih belum dipahami oleh siswa.
Daftar  pustaka  juga  disertakan  pada  Lembar  Kerja  Siswa.  Daftar pustaka digunakan peneliti dalam menyusun Lembar Kerja Siswa. Daftar
pustaka  memuat  sumber-sumber  yang  digunakan  dalam  Lembar  Kerja Siswa. Daftar pustaka disusun sesuai abjad nama depan pengarang buku.
Daftar  pustaka  yang  digunakan  antara  lain  buku  dan  sumber  yang mendukung dari internet.
B. Data  Hasil  Validasi  Pakar  Kurikulum  SD  2013  dan  Media  LKS  serta