Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan

49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau penelitian RD Research and Development. “Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut” Sugiyono, 2014:407. Sebelum menghasilkan produk, harus dilakukan analisis kebutuhan dan pengujian keefektifan produk agar berfungsi secara layak di masyarakat luas Sugiyono, 2014:407. Jadi, penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal bertahap bisa multy years. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan Pendekatan Saintifik pada subtema Tugas-tugas Sekolahku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.

B. Prosedur Pengembangan

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah model Borg Gall. Langkah pelaksanaan pengembangan Borg Gall dalam Sukmadinata, 2005:169 adalah 1 pengumpulan data, 2 perencanaan pengembangan produk, 3 pengembangan produk awal, 4 uji coba lapangan awal 5 revisi hasil uji coba produk awal, 6 uji coba produk yang telah disempurnakan, 7 penyempurnaan produk hasil uji coba produk yang telah disempurnakan, 8 uji produk yang telah disempurnakan, 9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penyempurnaan produk akhir, 10 diseminasi serta implementasi. Berikut ini merupakan bagan model pengembangan dan penelitian Borg Gall. Bagan 2. Model Pengembangan Borg Gall dalam Sukmadinata, 2005:169 Tahapan pertama dalam model ini adalah penelitian dan pengumpulan data yang meliputi pengukuran kebutuhan, studi literatur, dan penelitian dalam skala kecil. Setelah mengumpulkan berbagai data, langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan pengembangan produk. Perencanaan ini meliputi merencanakan kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan Pengumpulan data Perencanaan pengembangan produk Pengembangan produk awal Revisi hasil uji coba produk awal Uji coba lapangan awal Penyempurnaan produk akhir Uji coba produk yang telah disempurnakan Penyempurnaan produk hasil uji coba produk yang telah disempurnakan Uji produk yang telah disempurnakan Diseminasi serta implementasi penelitian, tujuan yang hendak dicapai, desain atau langkah penelitian, serta kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas yang kemudian menjadi dasar untuk pengembangan produk awal pada tahap selanjutnya. Setelah mengembangkan produk awal, uji coba dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah, dengan 6 sampai 12 subjek uji coba. Selama uji coba ini diadakan pengamatan, wawancara, dan pengedaran angket. Produk yang telah diuji cobakan pada lapangan awal kemudian direvisi sesuai hasil yang diperoleh pada uji coba lapangan awal. Produk yang telah disempurnakan ini kemudian diuji cobakan kembali secara lebih luas pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai 100 orang subjek uji coba. Uji coba yang terakhir kemudian dilakukan pada 10 sampai 30 sekolah dengan 40 sampai dengan 200 subjek yang terlibat. Setelah uji coba dilaksanakan, maka produk akhir dapat disempurnakan untuk dapat melanjutkan tahap berikutnya, yakni diseminasi dan implementasi sebagai pelaporan hasil dari penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan dalam pertemuan profesional dan jurnal Borg Gall dalam Sukmadinata, 2005:169. Berdasarkan penjelasan di atas, langkah-langkah yang digunakan peneliti berdasarkan model Borg Gall adalah pengumpulan data, perencanaan pengembangan produk, dan pengembangan produk awal. Secara garis besar, model pengembangan baru berlandaskan model Borg Gall yang dihasilkan oleh peneliti terdiri dari 5 langkah dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yang meliputi 1 analisis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI masalah, 2 pengumpulan data, 3 pengembangan produk, 4 validasi produk, dan 5 revisi produk hasil validasi. Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain produk final berupa Lembar Kerja Siswa. Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan adalah dimulai dari analisis masalah, pengumpulan data, pengembangan produk, validasi produk, dan revisi produk hasil validasi. Bagan langkah-langkah model pengembangan tersebut dapat dilihat pada bagan 3 halaman 53. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bagan 3. Langkah-langkah Model Pengembangan LKS 1. Analisis Masalah Pengumpulan data penelitian ini berangkat dari adanya analisis masalah. Untuk mengetahui adanya masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung pada tanggal 29 Juni 2015 pukul 10.20 WIB di ruang kelas II, SDN Kalasan 1 dengan Ibu E.C. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan, mengenai sejauh mana pemahaman guru mengenai Kurikulum SD 2013, pendekatan saintifik dan Lembar Kerja Siswa, sehingga diharapkan pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan Pendekatan Saintifik yang akan dikembangkan disusun sesuai dengan Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dengan guru kelas II SDN Kalasan 1. Data dari hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik dilakukan dengan melakukan studi pustaka, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber. 3. Pengembangan Produk Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal pengembangan LKS. Desain awal dilakukan dengan menentukan tema PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yaitu Aku dan Sekolahku dan Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar sesuai tema. kemudian memilih subtema dibatasi pada subtema “Tugas- tugas Sekolahku”. Penjabaran indikator dan tujuan pembelajaran sesuai KI dan KD. Silabus dibuat berdasarkan indikator dan tujuan sesuai subtema kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP dibuat kerangka urutan isi untuk membuat strategi pembelajaran menurut langkah-langkah pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013, selanjutnya dibuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPP. Peneliti juga membuat evaluasi dan instrumen penilaian dengan menggunakan penilaian autentik. Penilaian autentik ini bertujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Setelah menyusun RPPTH dengan kelengkapannya, maka peneliti membuat Lembar Kerja Siswa LKS. Di dalam LKS ini terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa, baik secara individu maupun berkelompok. Hal ini dilakukan dengan melihat sejauh mana keaktifan dan partisipasi siswa dalam memecahkan masalah. 4. Validasi Produk Peneliti menggunakan validasi pakar expert judgment sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh empat validator ahli yang kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari 2 Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS dan 2 guru SD kelas II. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap produk ini. 5. Revisi Produk Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk final LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II SD.

C. Jadwal Penelitian