proses mengamati mengindera, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas
perkembangan dan
pengembangan sikap,
keterampilan, dan
pengetahuan peserta didik. Dalam pelaksanaan proses tersebut, bantuan guru sangat diperlukan, akan tetapi, dalam hal ini, guru hanya bertugas
sebagai fasilitator dan pembimbing jika siswa melakukan kekeliruan.
b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik memiliki berbagai karakteristik. Daryanto 2014:53 menjelaskan karakteristik pembelajaran dengan metode
saintifik adalah sebagai berikut. 1
Berpusat pada siswa. 2
Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip.
3 Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam
merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
4 Dapat mengembangkan karakter siswa.
c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik
Hosnan 2014:36 mengatakan bahwa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut.
Beberapa tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, sebagai berikut.
1 Untuk meningkatkan kemampuan intelek. 2 Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah secara sistematik. 3 Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa
belajar itu merupakan suatu kebutuhan. 4 Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5 Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah.
6 Untuk mengembangkan karakter siswa. Hosnan 2014:37 mengemukakan pendapatnya mengenai prinsip-
prinsip pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, antara lain. 1 Pembelajaran berpusat pada siswa.
2 Pembelajaran membentuk students self concept. 3 Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
4 Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
5 Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa.
6 Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru.
7 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi.
8 Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Sani 2014:54 menjelaskan langkah-langkah pendekatan saintifik sebagai berikut.
1 Mengamati observing Observasi adalah menggunakan panca indra untuk memperoleh
informasi. Pengamatan dapat dilakukan secara kuantitaif dan kualitatif. Pengamatan kualitatif mengandalkan panca indra dan
hasilnya dideskripsikan secara naratif, sedangkan pengamatan kuantitatif untuk melihat karakteristik benda.
2 Menanya Aktivitas
menanya sangat
penting untuk
meningkatkan keingintahuan dalam diri siswa dan mengembangkan kemampuan
mereka untuk belajar sepanjang hayat. Guru perlu mengajukan pertanyaan dalam upaya memotivasi siswa untuk mengajukan
pertanyaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Mencoba Sebuah percobaan dapat dilakukan untuk memancing minat siswa
menyelidiki fenomena alam yang diamati ketika melakukan percobaan.
4 Menalar Kompetensi mengolah informasi melalui penalaran dan berpikir
rasional merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa.
5 Mengomunikasikan Kemampuan untuk membangun jaringan dan berkomunikasi perlu
dimiliki oleh siswa karena kompetensi tersebut sama pentingnya dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Bekerjasama
dalam sebuah kelompok merupakan salah satu cara untuk membentuk kemampuan siswa untuk dapat membangun jaringan
dan berkomunikasi. Hosnan 2014:39 menjelaskan langkah-langkah pendekatan
saintifik sebagai berikut. 1 Mengamati
Metode observasi adalah salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual dan media asli dalam rangka
membelajarkan siswa yang mengutamakan kebermaknaan proses belajar.
2 Menanya Kegiatan menanya adalah mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati. 3 Mencoba
Mencobaeksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terisi dan direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab
masalah atau menguji hipotesis 4 Menalar
Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan
bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus
lebih aktif dari pada guru. 5 Mengomunikasikan
Pada tahapan
ini, peserta
didik diharapkan
dapat mengomunikasikan hasil pekerjaan yang telah disusun baik secara
bersama-sama dalam kelompok dan atau secara individu dari hasil kesimpulan yang telah dibuat bersama.
Langkah-langkah pendekatan saintifik yang digunakan di dalam LKS
adalah mengamati,
menanya, menalar,
mencoba, dan
mengomunikasikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa adalah:
Penelitian yang pertama adalah Mustofa 2013 dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi Pada Taman
Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains di SDN 1 Tinjomoyo ”. Hasil
penelitian ini menunjukkan penilaian kelayakan LKS oleh pakar materi sebesar 90 sangat layak, pakar desain sebesar 96 sangat layak, dan
guru sebesar 93,18 sangat layak. Hasil pengujian LKS pada kelas skala kecil kelas IVB menunjukkan: rerata aktivitas siswa sebesar 94,6, siswa
tuntas belajar sebanyak 90, dengan rerata nilai sebesar 7,08. Selanjutnya pengujian pada kelas skala besar kelas IVA menunjukkan peningkatan,
yaitu: rerata aktivitas siswa sebesar 100, siswa tuntas belajar sebanyak 92,11, dengan rerata nilai sebesar 7,84. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis observasi taman sekolah, layak untuk digunakan sebagai bahan ajar sains di SDN 1 Tinjomoyo,
Semarang. Penelitian yang kedua oleh Oktavianingrum 2014
dengan judul “ Pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan Media Gambar untuk
Meningkatkan Minat Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X ”.
Pengembangan lembar kerja siswa dengan media gambar dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah: 1 analisis kebutuhan, 2
mengidentifikasi materi yang akan dikembangkan, 3 mendesain lembar kerja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI