Mengapa IKIP Muhammadiyah menjadi Universitas Ahmad Dahlan ?

sebaran nasional mahasiswa ikatan dinas, penting dilakukan.

c. Guru pegawai pusat

Guna menjamin pemerataan kualitas dan kemungkinan mobilitas guru secara nasional maka sebaiknya guru menjadi bagian formasi nasional. 1 Nyaman di manapun Perlu diciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua guru dari manapun asalnya, dan di manapun bertugas, baik dalam keseharian maupun dalam karier. 2 Talented personnel penting Amerika Serikat memiliki potensi jauh sekali dari rata-rata negara maju, karena pada Pasca PD II mengejar talented people dari manapun untuk masuk AS. Talented people sampai sekarang mudah untuk menjadi permanent residence di AS. Dalam kuliah-kuliah di Pasca kami selalu mendorong putra-putra daerah membujuk agar kolega belajarnya yang nampak talented mau ke daerahnya.

E. Otonomi yang gagal

Sejumlah negara di Amerika Latin dan Spanyol gagal dalam pengembangan otonomi karena menyerahkan segalanya ke daerah. Ada semacam lepas tangan pusat atas alasan memenuhi tuntutan desentralisasi. Perlu penataan pajak kembali mana yang masuk kas Pemerintah Pusat dan yang masuk kas Pemerintah Daerah, kesemuanya disinkrunkan dengan kebijakan pemerintah, mana yang menjadi tanggung-jawab pusat dan mana yang menjadi tanggung-jawab daerah.

1. Pemecahan Tingkat I dan Tingkat II

Meski dipersyaratkan, pemecahan tersebut ada indikasi mampu mandiri, ternyata lebih banyak yang menjadi tertatih-tatih untuk mandiri. Dampaknya banyak sekali.

2. Daerah kaya sumber alam

Perlu lebih bijak dalam alokasi daerah dan pemerataan kesejahteraan nasional atas sumber alam. UUD 45 perlu ditelaah lebih cermat dan bijak.

F. Memberdayakan Bhinneka

Di dunia, pluralisme mengalami perkembangan yang beragam. Pluralisme budaya dan pluralisme agama telah dibangun oleh para founding fathers Indonesia pada tahun 1945 dan 1946. Pluralisme budaya mulai diakui dunia akhir tahun 1970an; dan pluralisme agama mulai diakui dunia pada awal 1980an.

1. Pluralisme yang belum signifikan

Kami amati pluralisme budaya di Afrika menjadi saling memusnahkan etnik satu terhadap etnik lain, atau bentuk paling biadab dan primitif dari pluralisme. Zaman Nazi, dilanjutkan di Asia Tengah Kosovo, Herzegovina, Chessnya, Bosnia, dan lain-lain dengan model ethnic cleansing.

a. Ethnic cleansing

Ethnic cleansing merupakan bentuk paling biadab dari pluralisme dalam peradaban modern. Pluralisme Eropa menghasilkan migran yang marginal; tinggal di daerah terisolir dan kumuh; mendapat peluang kerja dengan pendapatan rendah.

b. Pluralisme Amerika Serikat

Minoritas di AS tetap dikenal. Pemerintah secara formal memang melindungi minoritas. Memang minoritas pada umumnya akan tetap terhambat untuk maju. Hanya mereka yang Think Big, maknanya tidak acuh apakah dia dihambat, apakah dia disepelekan, dia tetap ingin survive dan sukses ada peluang dan kemungkinan untuk sukses.

c. Signifikansi Bhinneka dalam konteks 1978 di AS

Keragaman budaya dalam iklim damai terjadi di Indonesia. Pada waktu penulis di Harvard University tahun 1978 kami perkenalkan Bhinneka Tunggal Ika atau Diversity in Unity, kami bandingkan dengan motto AS : E Pluribus Unum atau