Model Asesmen Kompetensi Guru Seni Musik dalam Perspektif
11
Pelaksanaan uji kompetensi seleksi guru berbasis bidang studi sebagai salah satu alternatif model asesmen kompetensi guru merupakan instrumen uji
yang berfungsi ganda. Kedudukannya selain sebagai alat uji yang secara spesifik dan otentik dapat memberikan informasi kualifikasi tenaga guru yang dibutuhkan,
sekaligus akan memiliki dua fungsi lain yakni: 1 memberikan informasi kepada lembaga penghasil tenaga guru LPTK terhadap kualitas output, efektivitas
kurikulum dan praktik pembelajaran yang dilakukan; dan 2 memberikan informasi kepada lembaga-lembaga terkait yang secara langsung berperan dalam
pengembangan profesionalitas guru selanjutnya. Model uji kompetensi guru berbasis bidang studi dalam pengembangannya
harus berdasarkan pada karakteristik seiap bidang studi yang ada di sekolah. Sebagai salah satu contoh dalam makalah ini telah dipaparkan model asesmen
kompetensi guru seni musik dalam perspektif pelaksanaan pembelajaran berbasis action learning. Model uji kompetensi tersebut menekankan pada kinerja
performance assessment dengan materi uji yang bersifat aplikatif. Pengembangannya dilakukan dengan berdasarkan pada kebutuhan kurikulum dan
karakteristik bidang studi.
DAFTAR PUSTAKA
Brenda, C., Hooley, N., Kruger, T. Mulraney, R. 1997. The Practice of Beginning Theachers : Identifying Competence through Case Writing in
Teacher Education [versi elektronik]. Australian Journal of Teacher Education Vol. 22, No.2, 1997. Diunduh 15 Oktober 2009 dari http:ajte.
education.ecu.edu.auISSUESPDF222Cherid.pdf
Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pe3ngalaman Musik. Debdikbud. Jakarta.
Moh. Uzer, U. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Regelski, T.A. 1981. Teaching General Music: Action Learning for Middle and Secondary Schools. New York: Schirmer Books.
Reynolds, C.R, Livingston, R.B, and Wilson, V. 2010. Measurement and Assessment in Education.New Jersey: Pearson
12
Udin, S.S. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: CV Alfabeta. Zamroni. 2000. Pendidikan untuk Demokrasi: Tantangan Menuju Civil Society.
Yogyakarta: Bigraf Publising
13
BIODATA PENULIS
1. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Udi Utomo, M.Si.
2. Golongan, Pangkat dan NIP : IVa, Pembina, 1967 0831 1993 011001
3. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
4. Jabatan Struktural : -
5. FakultasProgram Studi : FBS Pendidikan Seni Musik
6. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
7. Bidang Keahlian : Pendidikan Seni Musik
8. Tempat Tanggal Lahir : Wonosobo 31 Agustus 1967
9. Jenis Kelamin : Laki-laki
10. Alamat Kantor : Gedung B Kampus Sekaran Gunungpati
Semarang 50229 Telepon: 024 8508010 12. Alamat Rumah
: Perum. Sekar Gading C 15, Kalisegoro, gunungpati, Semarang 50221
13. TeleponHP : 024 8507865081575128488
14. Judul Makalah : Uji Kompetensi Seleksi Guru Berbasis
Bidang Studi sebagai Instrumen Ganda dalam Pengembangan Profesionalitas Guru
1
PENILAIAN KINERJA GURU DAN UJI KONSISTENSI ANTAR PENILAI
Oleh: Faridl Musyadad
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat kinerja guru R-SMA-BI Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional
bersertifikat di Provinsi DIY berdasarkan empat kompetensi guru yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional serta mengetahui konsistensi antar penilai yaitu;
Kepala Sekolah, diri sendiri, rekan sejawat, dan siswa terhadap kinerja guru R- SMA-BI bersertifikat di provinsi DIY.
Metode penelitian yang dipilih adalah penelitian evaluasi dengan pendekatan survey deskripsi kuantitatif. Populasi penelitian adalah semua guru R-SMA-BI di
provinsi DIY yang telah lulus sertifikasi sampai dengan tahun 2010. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan dua cara yaitu proportional random sampling
untuk menentukan sampel guru berjumlah 90 orang dan proportional cluster sampling untuk menentukan sampel sekolah yaitu di Kota Yogyakarta diwakili oleh
SMA N 1, SMA N 3, SMA Muhammadiyah 1 dan SMA Stella Duce 1. Kabupaten Sleman diwakili oleh SMA N 1 Kalasan dan SMA Kolese Debritto sedangkan
Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunung Kidul masing- masing oleh SMA N 1 Bantul, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Wonosari. Informasi
penelitian berasal dari Kepala sekolah 9 orang, guru 90 orang, rekan sejawat 27 orang dimana setiap guru sampel dinilai oleh 3 orang rekan sejawat, serta siswa
2735 orang yang pernah atau sedang diajar oleh guru sampel penelitian dan setiap guru dinilai oleh siswa antara 19–44 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan
mendistribusikan angket sedangkan analisis data dengan deskripsi kuantitatif yang kemudian diinterpretasi sesuai kriteria yang telah ditetapkan dengan menggunakan
bantuan program SPSS versi.16.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kinerja guru bersertifikat di Provinsi DIY termasuk kategori baik. Hasil ini berdasarkan kompetensi pedagogik
yang termasuk kategori sangat baik, penilaian kinerja guru berdasarkan kompetensi kepribadian termasuk ketegori sangat baik, penilaian kinerja guru berdasarkan
kompetensi sosial termasuk ketegori baik, dan penilaian kinerja guru berdasarkan kompetensi profesional termasuk ketegori baik. Hasil analisis konsistensi jawaban
dengan interkorelasi antar penilai menunjukan bahwa pertama ada konsistensi penilaian antara Kepala Sekolah dengan diri sendiri, penilaian Kepala Sekolah
dengan rekan sejawat, dan penilaian rekan sejawat dengan siswa. Kedua, tidak ada konsistensi jawaban antara penilaian diri sendiri dengan rekan sejawat, penilaian diri
sendiri dengan siswa dan penilaian Kepala Sekolah dengan siswa. Kata kunci: penilaian, kinerja guru, sertifikasi.
2