Simpulan SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 212

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut. Adanya representasi nilai budaya Jawa dalam novel Hubbu menunjukkan dan mencerminkan adanya lokalitas dan tradisionalitas dalam hal ini Jawa di tengah modernitas Surabaya sebagai kota metropolitan karena nilai budaya Jawa lazim dipahami sebagai wujud lokalitas dan tradisi yang masih melekat di tengah-tengah perkembangan soaial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan. Hal tersebut megimplikasikan atau menyiratkan pada tiga hal. Pertama, bahwa lokalitas dan tradisi Jawa ternyata bukanlah masa lalu atau sesuatu yang telah lampau, sedangkan modernitas ternyata juga tidak dapat dipisahkan dengan tradisionalitas karena keduanya pada dasarnya saling berinteraksi, bahkan bercampur dalam sebuah masyarakat dan kebudayaan yang tersirat maupun tersurat dalam novel Hubbu. Maksudnya, di dalam lokalitas dan tradisi selalu hadir unsur modernitas begitu juga sebaliknya dalam unsur modernitas selalu hadir unsur lokalitas dan tradisi. Kedua, lokalitas, tradisi, dan modernitas ternyata secara kronologis bukanlah sosok yang berdiri sendiri-sendiri tetapi saling berjalin berkelindan. Hal ini tampak jelas terlihat dalam novel Hubbu. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 213 Ketiga, dalam kenyataan kultural Desa Alas Abang dan Surabaya sebagai latar sosial budaya masyarakat novel Hubbu ternyata terdapat dialektika hubungan yang relatif rumit antara lokalitas, tradisi, dan modernitas. Hal ini terlihat dalam terus berprosesnya lokalitas dan tradisi Jawa sebagai bentuk respon kultural masyarakat Desa Alas Abang di tengah modernitas sosiobudaya kota Surabaya sebagai kota metropolitan. Lokalitas dan tradisi yang bersumber dari spiritualisme timur dan modernitas yang berakar dari nilai budaya barat menunjukkan sejauh mana aktualisasi, artikulasi, atau ekspresi pandangan spiritualisme timur dan barat, mitologi dan kosmologi masyarakat berkembang atau dikembangkan oleh pengarang sebagai perpaduan antara lokalitas, tradisi, dan modernitas. Berdasarkan penelitian dari segi latar sosial budaya masyarakat dalam cerita novel Hubbu berkait erat dengan kenyataan sosial budaya masyarakat Jawa. Kenyataan tersebut diwujudkan dengan warna lokal berupa penggolongan sosial masyarakat, seni budaya, mitos masyarakat, penggunaan bahasa, kekerabatan dalam bermasyarakat, pewarisan kepemimpinan, penyampaian kritik, cara berpikir dan cara memandang sesuatu. Analisis nilai-nilai dalam Novel Hubbu meliputi analisis: a nilai relegius yang menghasilkan analisis: wujud nilai katauhidan, wujd nilai keimanan, wujud nilai keutamaan, wujud nilai kewaskitaan; b nilai filsafat Jawa menghasilkan analisis: yang menghasilkan analisis: wujud nilai kemapanan, wujud nilai kepastian, wujud nilai kejatmikaan, wujud nilai kerukunan, wujud nilai kehormatan; c nilai etis Jawa menghasilkan analisis: wujud nilai bijaksana, wujud nilai tepat janji, wujud perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 214 nilai pengertian, wujud nilai lapang dada, wujud nilai rendah hati, wujud nilai toleransi, wujud nilai kasih sayang; d nilai estetis Jawa. Temuan pada resepsi pembaca diketahui bahwa novel Hubbu mengungkapkan keresahan spiritual tokoh utamanya dalam menghadapi kehidupan ketika dihadapkan pada religius Islam yang berbenturan dengan sinkretis yang tak bisa dihindari karena lingkup sosial budayanya di mana tokoh tersebut berada.

B. Implikasi