perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 99
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Dikatakan demikian karena ciri-ciri yang melekat pada penelitian kualitatif dipakai
atau terdapat dalam penelitian ini. Dengan kata lain meskipun tidak semuanya, beberapa konsep atau azas metodologis penelitian kualitatif digunakan dalam
penelitian ini. Konsep atau azas yang dimaksud adalah konsep atau azas tentang sumber data, pengumpulan data, keabsahan data, dan analisis data. Penggunaannya
disesuaikan dengan keperluan dan kecocokan penelitian. Maksudnya, konsep tersebut tidak diuraikan atau dipaparkan tersendiri secara teoritis tetapi dipadu
dengan menggunakan metode analisis lingkar hermeneutika Ricouer dengan dua fase lingkar, yaitu: Pertama, pemahaman dan perenggutan makna yang bersifat tebakan
atau teka-teki terhadap teks secara keseluruhan. Kedua, perluasan makna yang akan dijadikan sebuah model pemahaman yang canggih, yang didukung oleh metode
eksplanatoris. Dari yang pertama selanjutnya dilakukan gerakan dari pemahaman ke penjelasan dari teka-teki ke validasi, yang bertujuan untuk menguji ketepatan
tebakan pada interpretrasi awal. Sedang dari yang kedua dapat dilakukan gerakan dari penjelasan ke perluasan makna dari eksplanasi ke komprehensi yang bertujuan
mengambil makna secara utuh. Kedua prosedur di atas dilakukan secara timbal balik dalam kerangka dialektik. Menurut Sangidu 2004;29 dialektik yaitu hubungan
timbal balik antara struktur karya sastra dengan materialisme historis dan subjek yang melahirkan karya sastra.
C. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Pende-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 100
katan sosiologi sastra memiliki bermacam-macam pendekatan atau teori. Salah satu pendekatan yang dikenal adalah pendekatan sosiokultural. Pendekatan ini mencoba
memandang karya sastra sebagai dokumen sosial budaya. Dalam pada itu Iant Watt dalam Sapardi Djoko Damono, 1984:3 mengatakan bahwa pendekatan tersebut
memandang sastra sebagai cermin masyarakat. Artinya, novel Hubbu sebagai karya sastra dapat dipandang sebagai dokumen sosial budaya atau cerminan masyarakat.
Dengan demikian karya sastra dapat ditafsirkan secara sosiologis Dikc Hartoko, 1986:129.
Selaras dengan hal tersebut pendekatan sosiokultural dalam sosiologi sastra relevan digunakan untuk melihat rona-rona sinkretisme dan membuat analisis nilai
sosiobudaya yang menjadi wilayah kerja di dalam novel Hubbu.
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Hubbu, data dalam sumber data berupa unit-unit teks berupa paparan bahasa berbentuk monolog, dialog, dan
narasi. Sumber data juga diperoleh dari informan yaitu hasil wawancara dengan pengarang, pembacareseptor, komentar-komentar pengarangpengamat dari artikel,
surat kabar, dan internet, serta dokumen lain bukan teks sastra. Sesuai dengan ciri khas dan prosedur penelitian kualitatif, sumber data
novel Hubbu ditetapkan dengan penyampelan yang mengutamakan dan menyandarkan diri pada terwakilinya informasi yang secara kualitatif mendalam,
memadai, dan menyeluruh, bukan penyampelan yang secara kuantitatif menggunakan dan menyandarkan diri pada terwakilinya populasi teks. Dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 101
demikian, sumber data dipilih menurut keperluan, kecukupan, kemendalaman, dan kemenyeluruhan deskripsi nilai sosiobudaya dan sinkretisme unit-unit teks dalam
novel Hubbu tersebut.
E. Teknik Pengumpulan Data