Tempat dan Waktu Penelitian Bentuk dan Strategi Penelitian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 98

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini tidak terikat tempat penelitian karena materi objek kajian berupa teks sastra yaitu novel Hubbu karya Mashuri. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan bukan penelitian lapangan, sehingga bisa dilakukan di rumah, perpustakaan, atau tempat-tempat tertentu yang mendukung penelitian dilakukan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juli hingga Desember 2010. Kegiatan penelitian ini meliputi persiapan survei awal, pengumpulan data, penganalisisan data, verifikasi data, dan penyusunan laporan penelitian. Adapun rincian waktu dan pelaksanaan jenis kegiatan dalam penelitian ini dapat dijelaskan dengan tabel berikut: Tabel 1. Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian No Waktu Bulan JenisKegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember Januari 1 Persiapan Data XX 2 Pembuatan Proposal XX 3 Penyusunan Kualifikasi XX 4 Ujian Kualifikasi XX 5 Pengumpulan Data XX XX XX 6 Pengolahan data dan analisis data XX XX 7 Penyusunan laporan hasil penelitian XX XX 8 Revisi hasil penelitian XX perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 99

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Dikatakan demikian karena ciri-ciri yang melekat pada penelitian kualitatif dipakai atau terdapat dalam penelitian ini. Dengan kata lain meskipun tidak semuanya, beberapa konsep atau azas metodologis penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Konsep atau azas yang dimaksud adalah konsep atau azas tentang sumber data, pengumpulan data, keabsahan data, dan analisis data. Penggunaannya disesuaikan dengan keperluan dan kecocokan penelitian. Maksudnya, konsep tersebut tidak diuraikan atau dipaparkan tersendiri secara teoritis tetapi dipadu dengan menggunakan metode analisis lingkar hermeneutika Ricouer dengan dua fase lingkar, yaitu: Pertama, pemahaman dan perenggutan makna yang bersifat tebakan atau teka-teki terhadap teks secara keseluruhan. Kedua, perluasan makna yang akan dijadikan sebuah model pemahaman yang canggih, yang didukung oleh metode eksplanatoris. Dari yang pertama selanjutnya dilakukan gerakan dari pemahaman ke penjelasan dari teka-teki ke validasi, yang bertujuan untuk menguji ketepatan tebakan pada interpretrasi awal. Sedang dari yang kedua dapat dilakukan gerakan dari penjelasan ke perluasan makna dari eksplanasi ke komprehensi yang bertujuan mengambil makna secara utuh. Kedua prosedur di atas dilakukan secara timbal balik dalam kerangka dialektik. Menurut Sangidu 2004;29 dialektik yaitu hubungan timbal balik antara struktur karya sastra dengan materialisme historis dan subjek yang melahirkan karya sastra.

C. Pendekatan Penelitian