Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 104

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif-dialektis. Dengan model ini, pengumpulan data dan analisis data dikerjakan secara interaktif-dialektis, bukan hierarkis-kronologis. Maksudnya, pengumpulan data dan analisis data dikerjakan secara serempak, bolak-balik, dan berkali-kali menurut keperluan dan kecukupan, tidak hanya sekali secara berurutan dan berjenjang H.B. Sutopo, 1991:86. Dalam perspektif hermeneutis, hal ini disebut dengan lingkar hermeneutik. Dengan cara demikian diharapkan dapat dihasilkan konstruk teoritis Franz Magnis Suseno, 1984:4. Jadi, dalam penelitian ini dianalisis pengumpulan data dan analisis data tentang nilai sosiobudaya dan sinkretisme dalam novel Hubbu dikerjakan secara serempak, bolak-balik, dan berkali-kali sampai titik jenuh, sesuai dengan keperluan dan kecukupan untuk mendapatkan makna yang koheren. Dalam proses pengumpulan data, secara serempak dikerjakan pereduksian dan penyajian data representasi nilai sosiobudaya dan sinkretisme novel Hubbu, kemudian dilanjutkan analisis data yang secara serempak meliputi proses pere- duksian, penyajian, dan penyimpulan data representasi nilai sosiobudaya dan sin- kretisme dalam novel Hubbu. Jika simpulan tersebut dipandang kurang mendalam, memadai, dan mencukupi – artinya analisis tentang nilai sosiobudaya dan sinkretisme dalam novel Hubbu kurang memadai- maka penulis bisa kembali ke proses awal yaitu pengumpulan data untuk memperoleh data baru tentang sinkretisme novel Hubbu sehingga terjadilah siklus. Siklus ini diikuti untuk men- dapatkan pemahaman tentang nilai sosiobudaya dan sinkretisme dalam novel Hubbu. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 105 Siklus tersebut dapat digambarkan dalam bagan 2 berikut ini. Gambar 2. Bagan Model Analisis Data Analisis data dengan model analisis interaktif-dialektis tersebut dikerjakan dengan memperhatikan tiga langkah sebagai berikut. 1. Dalam analisis data, peneliti harus bergantung pada data penelitian. Di sini pereduksian, penyajian, dan penyimpulan data pertama-tama merupakan hasil pembacaan, penghayatan, dan pemahaman hermeneutis peneliti atas sumber data yang ada. Untuk menjaga orisinalitas dan otentitas hasil analisis, peneliti tidak boleh mengandalkan atau bergantung pada pembacaan dan pemahaman hermeneutis orang lain atau peneliti lain. Dengan begitu, proses apropriasi dapat dikatakan memadai dan mencukupi. Sumber data nilai sosial budaya dan sinkretisme novel Hubbu Reduksi data Penyimpulan data novel Hubbu 1. Wujud nilai religius 2. Wujud nilai filsafat 3. Wujud nilai etis 4. Wujud nilai estetis Pengumpulan data Sajian data novel Hubbu perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 106 2. Analisis data tidak dikerjakan per sumber data, tetapi per butir masalah yang telah dirumuskan. Jadi, analisis data dikerjakan secara holistis utuh-bulat dan komprehensif menyeluruh, bukan secara atomistis terpisah-pisah, dan aspektual. Dengan demikian, dianalisis data tentang nilai sosiobudaya dan sinkretisme yang meliputi: a wujud nilai religius, b wujud nilai filsafat, c wujud nilai etis, d wujud nilai estetis dalam novel Hubbu. 3. Jika analisis data dirasa kurang mendalam, memadai, dan mencukupi bersebab data dirasakan kurang lengkap, maka perlu dilakukan pengumpulan data ulang. Hal ini sesuai dengan prinsip analisis data interaktif-dialektis. Langkah Analisis Data Berdasarkan model dan prinsip analisis data yang dipergunakan, ditempuh beberapa langkah analisis data sebagai berikut. 1. Membaca untuk memahami secara hermeneutis atau interpretatif seluruh sumber data dan data penelitian, kemudian menyeleksi dan menandainya dengan tanda tertentu. Langkah ini dapat disamakan dengan proses pereduksian data. 2. Setelah itu, mengidentifikasi dan mengklasifikasi seluruh data secara utuh bulat holistis dan menyeluruh berdasarkan butir-butir masalah yang telah dirumuskan dengan tidak melihat bagian per bagian. Langkah ini dapat disamakan dengan proses penyajian data. 3. Menafsirkan kembali secara hermeneutis seluruh data teridentifikasi dan terklasifikasi untuk menemukan kepaduan, kesatuan, dan hubungan antardata sehingga diperoleh pemahaman secara utuh-bulat dan menyeluruh atas wujud perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 107 nilai sosiobudaya dan sinkretisme dalam novel Hubbu. Dengan demikian poses apropriasi dapat memadai. Langkah ini dapat disamakan dengan proses penyajian dan penyimpulan data. 4. Jika hasil langkah tiga tersebut dianggap kurang memadai, mencukupi, dan mantap maka perlu dilakukan pengulangan langkah dua dan tiga. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 108

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN