perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 95
Jawa dalam Masyarakat Pedesaan,
disimpulkan bahwa pada masyarakat miskin sinkretisme Islam Jawa tidak mengalami perubahan baik mengenai pola perilaku
masyarakat dalam pelaksanaan ritual yang mereka lakukan, pada masyarakat kaya sinkretisme Islam Jawa mengalami perubahan baik mengenai pola dan perilaku
masyarakat dalam pelaksanaan ritual yang mereka lakukan. Dari temuan tersebut ditarik kesimpulan bahwa faktor pendidikan, agama, dan perubahan persepsi
masyarakat tentang sinkretisme Islam Jawa merupakan faktor yang mengakibatkan
lunturnya sinkretisme Islam Jawa. Selain itu sinkretisme sebagai suatu proses sosial
yang menghubungkan antara tradisi lokal dan Islam menempatkan
slametan sebagai sebuah ritual.
Hal ini dapat dilihat pada pemaparan Andrew Beatty 1996:27 dalam
Journal of Royal Antropological Institute
dengan judul
Adam and Eve and Vishnu: Syncretism in the Javanese Slametan.
Most anthropologists of Java agree that the slametan lies at the heart of Javanese religion. It is surprising, than, that there are very few detailed description
in the literature and perhaps only one which carries conviction as an eye-witness report. Ever since the appearance of Geertz’s 1960 classic work we ave assumed
we know what for a generation. Indeed, it, it was not until Hefner’s 1985 admirable study of the Hindu Tenggerese of East Java that the subject was reopened. And
attempt to reconsider the slametan must therefore begin with the standart discussion.
C. Kerangka Berpikir
Salah satu fungsi novel adalah memiliki nilai guna yang indah
dulce et utile
. Novel merupakan potret kejadian masyarakat pada suatu zaman yang merekam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 96
realitas sosial di masyarakat. Novel
Hubbu
karya Mashuri memotret keadaan masyarakat dengan latar budaya santri yang kuat yang mempertemukan budaya Jawa
dengan ajaran Islam yang menimbulkan benturan-benturan psikologis bagi tokoh utamanya.
Hal tersebut bisa dimaklumkan karena manifestasi dan representasi tersebut dapat terjadi karena sebagai sastrawan Indonesia Mashuri menimba tradisi budaya
modern dan tradisi budaya lokal atau setempat sebagai sumber penciptaan karyanya sehingga dia – menurut Subagio Sastrowardoyo 1990 – sebagai manusia perbatasan
atau manusia multikultural dan multilingual. Oleh karenanya, di dalam karyanya Mashuri menampilkan pertemuan, pergumulan, dan perbenturan nilai budaya modern
dalam hal ini budaya barat dan nilai budaya tradisi etnis setempat yaitu Jawa dan pesantren sebagai latar belakang pendidikannya, sehingga tampak jelas penggunaan
lambang budaya sebagai sumber penciptaan. Misalnya, unsur bahasa Jawa, sejarah Jawa, wayang, unsur mitos Jawa berupa penggubahan ulang teks-teks sastra Jawa ke
dalam karyanya.
Oleh karena itu, Mashuri tampaknya tidak mengandalkan atau mengambil material budaya Jawa secara total dan besaran-besaran seperti yang dilakukan Umar
Kayam atau Ahmad Tohari yang sangat kental dengan rona kejawaannya di hampir semua karya-karyanya, tetapi Mashuri lebih banyak mengandalkan sistem sosial
Jawa yang lebih banyak bersangkutan dengan perilaku tokoh yang diciptakan.
Novel tersebut tidak akan bisa dimaknai secara utuh jika hanya dianalisis dari strukturnya saja, maka dibutuhkan kerja analisis dengan perangkat teori hermeneutik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 97
sebagai kerja analisis novel
Hubbu
karya Mashuri dengan tinjauan sosiologi sastra. Adapun analisis yang akan dilakukan meliputi: latar belakang sosial budaya, wujud
nilai sosial budaya dan sinkretisme, dan pandangan pembaca. Dengan analisis tersebut akan ditemukan makna secara utuh. Kerangka berpikir tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1. Bagan Alur Berpikir
Novel Hubbu karya Mashuri
Pendekatan Sosiologi Sastra
Aspek Budaya
Simpulan
1. Latar sosial budaya
2. Wujud nilai sosial
budaya dan sinkretisme
3. Pandangan pembaca
Resepsi Pembaca
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 98
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini tidak terikat tempat penelitian karena materi objek kajian berupa teks sastra yaitu novel Hubbu karya Mashuri. Penelitian ini merupakan
penelitian kepustakaan dan bukan penelitian lapangan, sehingga bisa dilakukan di rumah, perpustakaan, atau tempat-tempat tertentu yang mendukung penelitian
dilakukan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juli hingga Desember 2010.
Kegiatan penelitian ini meliputi persiapan survei awal, pengumpulan data, penganalisisan data, verifikasi data, dan penyusunan laporan penelitian. Adapun
rincian waktu dan pelaksanaan jenis kegiatan dalam penelitian ini dapat dijelaskan dengan tabel berikut:
Tabel 1. Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
No Waktu
Bulan JenisKegiatan
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
Januari 1
Persiapan Data XX
2 Pembuatan
Proposal XX
3 Penyusunan
Kualifikasi XX
4 Ujian
Kualifikasi XX
5 Pengumpulan
Data XX
XX XX
6 Pengolahan
data dan
analisis data XX
XX 7
Penyusunan laporan
hasil penelitian
XX XX
8 Revisi
hasil penelitian
XX