Penggunaan Bahasa dalam Masyarakat Kekerabatan Masyarakat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 121 ada seorang pun yang tahu batas itu sehingga manusia diberi kesempatan untuk mencari sampai ambang batas itu sendiri. Seperti terlihat dalam kutipan berikut. Aku mencoba menyimpulkan sendiri fenomena mimpi, serta labirin yang diciptakannya. Tiga hari ini, aku seakan-akan dipaksa kembali berakrab dengan soal mimpi, padahal perihal yang satu ini ingin aku buang jauh. Aku mengakrabi pemikiran modern, postmodern, teori-teori sosial, politik, dan berbagai hal yang mendewakan nalar, tetapi tak jelas tarikan ke arah itu tiba- tiba terbuka kembali. Mashuri, 2007:101 Aku tergeragap. Keringat dingin membasahi singletku. Ketengok jam meja: pukul 03.00 WIB. Aku menyebut nama Tuhan. Perilakuku di luar kebiasaanku. Aku terpaksa, sudah tiga kali ini, aku bermimpi tentang Puteri, dan mimpiku selalu seram. Semuanya tersa dan terjadi sejak Puteri menunjukkan prombon berisi Sasmita Jati, dan aku berusaha masuk ke dalam wilayah gelisahnya; berusaha bermain kembali pada persoalan hidup dan mati. Mashuri, 2007:84 Mitos yang terlanjur diyakini oleh Jarot, menjadikan mimpi-mimpi yang dialami secara berturut-turut menggelisahkannya, terlebih dua hari kemudian kecelakaan menimpa Puteri, dan dalam kecelakaan tersebut Puteri mati secara tragis. Pada akhirnya antara mimpi dan kenyataan yang dihubungsambungkan makin mengukuhkan kepercayaan mitos tentang mimpi yang diyakini tidak sekedar sebagai bunga tidur.

e. Penggunaan Bahasa dalam Masyarakat

Keberadaan masyarakat dengan budaya yang mengitarinya tentu tidak akan bisa dipisahkan dari aspek bahasa sebagai salah satu bentuk perkembangangan kebudayaan dari masyarakat tersebut. Hal tersebut ditunjukkan dalam novel Hubbu. Masyarakat dalam novel Hubbu yang tidak hanya terlokasi dalam satu tempat menjadikan bahasa yang digunakan mengalami campur kode. Latar belakang sosial masyarakat berpengaruh terhadap penggunaan bahasa. Kutipan berikut akan menunjukkan hal itu. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 122 “Kamu Tanya soal-soal jalan-jalan itu sangat benar, karena sesuai pepatah: malu bertanya sesat di jalan” tandas Ipin, yang pernah mengaku sebagai anak kedokteran. “ Dancuk” serapahku. Mashuri,2007:15 “Mentang-mentang ketua kelas, tidak bekerja” sindir Lukman kepadaku, sambil cengar-cengir. Ia teman satu kelas, anak sekdes. “ Jangan nyolong balung” . Mashuri, 2007:31 Angin, sampaikan salamku pada kasihku. Aku mencintainya sejujur merpati. Don’t’ worry, if you girl is no coment. Mashuri, 2007:53 Begitu rampung, aku merasakan sebuah daya baru, semangat baru. Sebuah semangat yang meluber ke sikap dan tindakanku. Aku mendapatkan sebuah kesadaran baru: aku harus berubah dan terus maju. Aku tak bisa bergantung pada ibu-bapa, orang-orang desa, aku harus terus berupaya, meski nanti berjuang sendiri. Toh sebentar lagi gerbang kelulusan segera terbuka dan aku menentukan masa depanku sendiri sejak mula. Wait There stone’s in my heart Mashuri, 2007:53

f. Kekerabatan Masyarakat

Masyarakat Jawa mempunyai hubungan kekerabatan yang baik, rasa kekerabatan ini terjadi dengan interaksi sosial yang berlangsung intensif karena satu sama lain saling membutuhkan dalam kepentingannya. Kutipan dalam novel Hubbu berikut ini memperlihatkan hubungan harmonis dari interaksi hubungan kekerabatan yang dibangun antar anggota masyarakat. Tampak orang-orang mulai bergerak. Mungkin jenazah Mbah segera diberangkatkan. Benar juga, ternyata Mbah sudah mulai diberangkatkan ke masjid desa untuk disalati bersama. Jaraknya tak lebih dari 100 meter dari rumah. Selama orang menyalati Mbah, aku merasa terpaku sendiri di langgar, tetap bersandar di bawah jendela kamar santri, berada di sebelah kiri langgar. Aku lama di sana. Bahkan dari corong masjid aku mendengar salat jenazah itu sudah mencapai 100 gelombang berjamah. Mashuri, 2007:27 Setelah disalati sebanyak 151 gelombang secara berjamaah, akhirnya jenazah Mbah Kiai Adnan diberangkatkan ke peristirahatan terakhir. Perjalanan jenazahnya membuat siapa saja bergidik. Sepanjang jalan desa dipenuhi orang seakan-akan menjelma lautan manusia. Banyak orang perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 123 berebut membawa keranda jenazah. Sehingga keranda itu seakan berlari di antara kepala manusia. Mashuri, 2007:28

g. Pewarisan Kepemimpinan