Kondisi Kerja Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Pegawai

manajemen rumah sakit juga disarankan untuk mengikutsertakan para pimpinan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan tambahan dalam melakukan pengawasan dengan baik. Disamping itu, dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai tetap di Rumah Sakit Haji Jakarta sebaiknya pengawas memiliki kesediaan dalam menciptakan suasana kekeluargaan dengan sesama rekan kerja yang dapat dilakukan dengan selalu menjaga hubungan interpersonal yang terjalin melalui komunikasi yang baik. Selain itu, pengawas juga harus memiliki ketegasan dalam menegakkan disiplin kerja kepada seluruh pegawainya. Jika hal tersebut dilakukan besar kemungkinan akan meningkatnya kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai.

14. Kondisi Kerja

Pegawai peduli akan lingkungan kerja, baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas yang baik. Penelitian- penelitian menyimpulkan bahwa pegawai lebih menyukai keadaan fisik disekitarnya tidak merepotkan dan berbahaya, temperatur, pencahayaan, keributan dan faktor-faktor lain seharusnya tidak ekstrim. Disamping itu, kebanyakan pegawai lebih menyukai bekerja dekat rumah, fasilitas yang bersih dan relatif modern dan peralatan yang memadai Robbins, 2001. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 40 responden berpendapat kondisi kerja di Rumah Sakit Haji Jakarta tidak menunjang pekerjaan, dimana responden yang berpendapat kondisi kerja di Rumah Sakit Haji Jakarta tidak menunjang dan merasa tidak puas bekerja di Rumah Sakit Haji Jakarta adalah sebesar 72,5. Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas p-value sebesar 0,000, berarti terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi kerja dengan kepuasan kerja pegawai tetap di Rumah Sakit Haji Jakarta. Dari hasil analisis juga diperoleh nilai OR Odd Ratio sebesar 5,800, artinya responden yang berpendapat bahwa kondisi kerja di Rumah Sakit Haji Jakarta tidak menunjang memiliki peluang 5,800 kali untuk merasa tidak puas bekerja di Rumah Sakit Haji Jakarta dibandingkan dengan responden yang berpendapat bahwa kondisi kerja di Rumah Sakit Haji Jakarta menunjang. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Tauhid 2004 dan penelitian Yulita 2012 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara variabel kondisi kerja dengan kepuasan kerja pegawai. Penelitian lain, Samy 2006 menunjukkan bahwa didapat hubungan antara kondisi kerja dan kepuasan kerja pegawai di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang. Selain itu, hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Suharto 1999 yang menyatakan bahwa kondisi kerja berhubungan dengan kepuasan kerja dokter militer di RSPAD Gatot Subroto. Kondisi kerja yang tidak menunjang dalam pelaksanaan pekerjaan tentunya akan berdampak pada rasa ketidakpuasan kerja yang dirasakan pegawai. Oleh karena itu, pihak rumah sakit seharusnya berupaya untuk menciptakan kondisi kerja yang dapat memenuhi kebutuhan fisik pegawai sebagai upaya dalam meningkatkan semangat kerja pegawai yang dapat dilakukan dengan cara membuat suasana tempat bekerja yang lebih nyaman, aman dan tenang, menyediakan fasilitas penunjang yang dapat mendukung pelaksanaan pekerjaan, melengkapi peralatan medis maupun non medis yang dibutuhkan oleh pegawai dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan serta mengganti peralatan yang dianggap telah usang atau tidak layak pakai yang nantinya akan membutuhkan biaya yang cukup besar dalam melakukan perbaikan. 140 BAB VII PENUTUP

A. Simpulan