Prestasi Kerja Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Pegawai

rumah sakit. Sehingga, besar atau kecilnya tanggung jawab tergantung pada beban pekerjaan dalam unit kerja terlebih lagi apabila didalam unit kerja mengalami kekurangan sumber daya manusia yang tentunya akan membuat beban pekerjaan yang ada dalam unit bertambah. Sehingga, hal ini memungkinkan pegawai memikul tanggung jawab yang lebih besar terhadap suatu pekerjaan.

10. Prestasi Kerja

Prestasi kerja merupakan salah satu faktor yang diproyeksikan mempengaruhi kepuasan kerja. Kemajuan karir pegawai dalam suatu organisasi didasarkan pada prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai tersebut. Pencapaian prestasi yang diraih oleh pegawai dalam melakukan pekerjaan dapat menjadi suatu alat yang dapat menggerakkan pegawai untuk melakukan tugas selanjutnya. Sehingga, dapat dipastikan bahwa prestasi kerja merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan dan mengembangkan karir pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki prestasi kerja baik dan merasa puas bekerja di Rumah Sakit Haji Jakarta ada 40 dari 75 orang 53,3. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square, diperoleh nilai probabilitas p-value sebesar 1,000, berarti pada alpha 5 tidak terdapat hubungan yang bermakna antara prestasi kerja dengan kepuasan kerja pegawai tetap di Rumah Sakit Haji Jakarta. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Zebua 2001 yang menyatakan bahwa prestasi kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Universitas Kristen Indonesia Jakarta. Penelitian ini juga sesuai dengan teori Gibson 2000 yang mengungkapkan bahwa kemungkinan timbul hubungan timbal balik yang menunjukkan tidak adanya arah atau hubungan yang spesifik antara kepuasan kerja dengan prestasi kerja. Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Caugemi dan Claypoll 1978 dalam As’ad 2004 yang mengemukakan bahwa prestasi merupakan salah satu faktor yang diyakini mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. Selain itu, hasil penelitian ini juga tidak sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Davis dan Newstrom 1995 yang menyatakan bahwa prestasi kerja merupakan salah satu faktor yang turut menyumbang timbulnya kepuasan kerja yang tinggi bagi pegawai. Perbedaan hasil penelitian yang terjadi dilapangan kemungkinan disebabkan karena pegawai yang memiliki prestasi kerja baik dan merasa tidak puas dalam bekerja juga memiliki presentase yang tinggi. Tingginya presentase ketidakpuasan yang dirasakan oleh pegawai yang memiliki prestasi kerja baik kemungkinan dikarenakan seorang pegawai yang selalu memiliki prestasi kerja baik harus diimbangi dengan adanya pemberian reward dari pihak manajemen rumah sakit. Dimana, reward tersebut dapat berupa adanya peningkatan jenjang karir bagi pegawai. Meningkatnya jenjang karir pegawai juga harus diimbangi dengan adanya pemberian gaji yang sesuai. Sehingga, dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai tetap yang memiliki prestasi kerja baik pihak Rumah Sakit Haji Jakarta disarankan untuk lebih memperhatikan para pegawai yang memiliki prestasi kerja baik. Hal ini dikarenakan adanya faktor lain yang berhubungan dengan kepuasan kerja pegawai tetap yang memiliki prestasi kerja baik seperti faktor gaji dan reward. Dimana, hal ini didukung dengan tingginya nilai Odds Ratio OR pada variabel gaji dan variabel kebijakan organisasi yang mengatur pemberian reward bagi pegawai. Sehingga, diyakini kedua faktor tersebut memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap variabel lain.

11. Jenis Pekerjaan