Jaminan Pekerjaan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Kerja Pegawai

Dimana, hal ini sebagai upaya agar pegawai dapat memberikan hasil kerja yang sesuai dengan harapan organisasi. Dilain sisi, dengan adanya kesesuain jenis pekerjaan yang diberikan pegawai diharapkan dapat meningkatkan minat kerja pegawai serta pegawai diharapkan akan memiliki target dalam pencapaian keberhasilan dalam pekerjaan serta pegawai sadar akan pentingnya pekerjaan yang diberikan kepadanya bagi rekan kerja dan organisasi.

12. Jaminan Pekerjaan

Menurut Ghiselli dan Brown 1950 dalam As’ad 2004 jaminan pekerjaan merupakan salah satu faktor yang diyakini dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Jaminan pekerjaan yang diberikan oleh pihak organisasi dimaksudkan untuk memberikan rasa nyaman kepada pegawai. Sehingga, hal ini membuat pegawai merasa mendapat perhatian dari pihak manajemen organisasi. Berdasarkan uji statistik, diketahui bahwa responden yang berpendapat jaminan pekerjaan yang diberikan rumah sakit tidak sesuai dengan harapan adalah sebesar 75 dengan peluang sebesar 4,412 kali untuk merasa tidak puas bekerja di Rumah Sakit Haji Jakarta. Berdasarkan uji chi-square, didapatkan nilai p-value sebesar 0,011, artinya pada alpha 5 terdapat hubungan yang bermakna antara jaminan pekerjaan dengan kepuasan kerja pegawai tetap di Rumah Sakit Haji Jakarta. Hasil penelitian ini dapat disesuaikan dengan teori yang dikemukakan oleh Ghiselli dan Brown 1950 dalam As’ad 2004 yang menyatakan bahwa variabel jaminan pekerjaan diyakini dapat mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. Selain itu, teori yang dikemukakan oleh As’ad 2004 juga menyatakan bahwa jaminan pekerjaan yang diberikan organisasi kepada pegawainya merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan rasa kepuasan kerja pegawai dalam bekerja pada suatu institusi. Berkaitan dengan kepuasan kerja pegawai, jaminan pekerjaan dapat menimbulkan kepuasan kerja apabila jaminan pekerjaan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dikaitkan dengan pemberian kesejahteraan diluar kesejahteraan yang diberikan dalam lingkungan internal rumah sakit. Dimana, hal ini dapat menjadi suatu bentuk perhatian khusus dari pimpinan kepada pegawainya Wibowo, 2007. Dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai pihak manajemen rumah sakit disarankan untuk membuat suatu kebijakan baru dalam memberikan kesejahteraan kerja kepada pegawainya. Dimana, hal ini dapat dilakukan dengan cara pihak rumah sakit lebih mengembangkan pemberian pelayanan tertentu secara berkesinambungan kepada pegawainya dengan adanya program-program baru, seperti kredit perumahan, pinjaman dengan bunga rendah, rekreasi bersama dengan keluarga, pusat titipan anak serta adanya anggaran yang disediakan bagi pegawai yang memiliki anak berprestasi di sekolah dan program-program kesejahteraan lainnya yang dapat meningkatkan kepuasan mereka dalam bekerja diluar gaji pokok yang telah diberikan.

13. Pengawasan