bahasa Indonesia, 2 mendeskripsi metode penerjemahan yang ditetapkan dalam menerjemahkan kata, frasa, klausa, dan kalimat yang terdapat dalam teks Medical-
Surgical Nursing ke dalam bahasa Indonesia., 3 menginterpretasikan ideologi penerjemahan yang dianut oleh penerjemah dalam menerjemahkan kata, frasa, klausa,
dan kalimat yang terdapat dalam teks Medical-Surgical Nursing ke dalam bahasa Indonesia, dan 4 menilai dampak dari teknik penerjemahan, metode penerjemahan, dan
ideologi penerjemahan tersebut pada kualitas terjemahan. Ke empat tujuan penelitian ini disusun secara berurutan dengan pertimbangan yang logis. Pertama, pengidentifikasian
terhadap teknik-teknik penerjemahan akan dapat menuntun peneliti dalam menetapkan metode penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemahan. Kedua, pendeskripsian
metode penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah dapat digunakan sebagai landasan untuk mengetahui ideologi penerjemahan yang dianut oleh penerjemah. Ketiga,
teknik, metode, dan ideologi penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah pada hakikatnya dimaksudkan untuk menghasilkan terjemahan yang berkualitas. Oleh sebab
itu, dampak dari teknik, metode, dan ideologi penerjemahan tersebut terhadap kualitas terjemahan tersebut juga perlu dikaji. Istilah kualitas yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan istilah payung umbrella term, yang mencakup tiga hal, yaitu 1 tingkat kesepadanan pesan antara teks bahasa sumber dan teks bahasa sasaran, 2 tingkat
keberterimaan terjemahan, dan 3 tingkat keterbacaan terjemahan.
3.2 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan disain studi kasus terpancang embedded case study research, artinya penelitian memperlakukan
teori sebagai batasan, sudah diarahkan pada batasan atau fokus tertentu yang dijadikan sasaran dalam penelitian Sutopo 2006 : 139. Namun demikian dalam melakukan
analisis, peneliti harus tetap berpikir holistik, dengan acuan jika ditemukan beragam variabel lain yang mempunyai hubungan dan bersifat interaktif dengan variabel
utamanya, diperlukan deskripsi penjelasan di dalam laporan penelitian. Pendekatan deskriptif-kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan
atas beberapa pertimbangan. Pertama, data yang dikaji merupakan data kualitatif, yang berwujud kata, frasa, klausa, dan kalimat baik yang berasal dari sumber data dokumen,
maupun dari informan kunci dan responden. Data tersebut kemudian dideskripsikan dan disesuaikan dengan tujuan penelitian ini. Dengan demikian, kajian teori yang dituangkan
dalam bab 2 bukan sebagai tujuan tetapi sebagai landasan dalam menganalisis data. Sementara itu, desain penelitian ini, seperti yang telah disebutkan di atas, merupakan
penelitian kasus tunggal terpancang. Disebut demikian karena sumber data dan satuan terjemahan yang hendak dikaji sudah ditetapkan sebelum penelitian dilakukan, dan
kesimpulan yang ditarik terpancang atau hanya berlaku pada data penelitian yang dianalisis. Oleh karena itu, hasil penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan.
3.3 Teknik Sampling
Sampel penelitian ini dicuplik dengan menggunakan pursposive sampling technique. Sampel penelitian yang dicuplik disesuaikan dengan tujuan penelitian dan
ditentukan berdasarkan kriteria. Objek penelitian ini terkait dengan teknik penerjemahan, metode penerjemahan, ideologi penerjemahan, dan dampak dari ketiga hal tersebut pada
kualitas terjemahan. Dampak yang dimaksudkan terkait dengan tingkat kesepadanan,
tingkat keberterimaan, dan tingkat keterbacaan terjemahan. Data penelitian yang dikaji terkait dengan aspek objektif dan aspek afektif.
Aspek objektif terkait dengan karya terjemahan itu sendiri yang dianalisis untuk mengetahui teknik penerjemahan, metode penerjemahan, dan ideologi penerjemahan
yang diterapkan oleh penerjemah. Ketiga hal tersebut dikaji sepenuhnya oleh peneliti sebagai perwujudan dari konsepsi bahwa peneliti adalah instrumen utama dalam
penelitian kualitatif. Aspek afektif merupakan tanggapan pembaca ahli dan pembaca awam terhadap terjemahan. Tanggapan pembaca ahli digali untuk mengetahui tingkat
kesepadanan dan tingkat keberterimaan terjemahan. Tanggapan pembaca awam diarahkan untuk menentukan tingkat keterbacaan terjemahan bagi pembaca sasaran.
3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data