teknik penghilangan hanya diterapkan masing-masing satu kali lihat Tabel 6. Penerapan dari masing-masing teknik tunggal tersebut terhadap data penelitian diuraikan
di bawah ini.
4.1.1.1 Teknik Harfiah
Teknik literal merupakan teknik penerjemahan dimana penerjemah menerjemahkan suatu ungkapan secara harfiah. Teknik ini mempersyaratkan pemadanan
leksikal yang masih terikat dengan bahasa sumber tetapi susunan leksikal yang membentuk suatu ungkapan sudah disesuaikan dengan kaidah bahasa sasaran.
Di dalam penelitian ini teridentifikasi 113 data bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan menerapkan teknik harfiah. Ke 113
data tersebut adalah data bernomor :
001 002
003 012
013 015
016 028
032 036
039 040
042 043
073 089
093 096
098 099
103 104
112 113
114 115
122 139
143 145
149 152
153 156
184 188
190 191
194 204
216 218
230 245
251 252
257 263
266 269
274 276
277 278
281 286
287 290
296 297
298 299
300 304
326 327
331 333
340 343
353 356
357 358
360 370
374 384
385 386
387 392
395 397
401 402
405 416
420 421
422 423
425 432
446 447
448 466
469 479
480 481
482 489
491 494
495 505
508 512
514 520
522
Teknik harfiah tersebut diterapkan baik dalam menerjemahkan kata, frasa, dan kalimat,
seperti yang ditunjukkan oleh contoh-contoh berikut ini:
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
001 Sensory System : Eyes and Ears
Sistem Sensorik : Mata dan Telinga 002
Condition of the Eye Kondisi Mata
112 Penetrating Wounds to the Eye
Luka Tusuk Pada Mata 204
Surgical Management Manajemen bedah
278 Treatment Penanganan
327 Overview Ikhtisar
469 Inner Ear
Telinga Bagian Dalam 512 Summary
Rangkuman
Data sumber yang berwujud kata seperti treatment 278, overview 327, dan summary 512 diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa Indonesia menjadi
penanganan, ikhtisar, dan rangkuman. Teknik yang sama juga diterapkan dalam menerjemahkan data sumber yang
berwujud frasa. Masing-masing data sensory system: eyes and ears 001, condition of the eye 002, penetrating wounds to the eye 112, surgical management 204, dan
external and middle ear 331 diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi sistem sensorik: mata dan telinga, kondisi mata, luka tusuk pada mata, manajemen bedah, dan
telinga luar dan tengah. Tampak jelas bahwa pemadanan kata-kata yang membentuk frasa-frasa sangat terikat dengan kata bahasa sumbernya tetapi susunannya sudah
disesuaikan dengan susunan kata dalam frasa bahasa Indonesia. Dengan kata lain, frasa nomina bahasa Inggris yang berkonstruksi Head + Modifier atau Modifier + Head atau
Modifier + Head + Modifier diubah menjadi frasa bahasa Indonesia berkonstruksi Head + Modifier. Cara ini ditempuh untuk menghindari distorsi makna dan untuk mencapai
keberterimaan terjemahan. Adalah kenyataan bahwa suatu frasa benda yang dibangun
dari dua kata yang sama akan mempunyai makna yang berbeda jika posisi kedua kata tersebut berbeda. Makna frasa dokter anak, misalnya, sangat berbeda dari makna frasa
anak dokter. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dari 6 teknik tunggal yang digunakan,
teknik harfiah sangat dominan diterapkan khususnya dalam menerjemahkan data sumber yang berwujud kalimat.
Data sumber 016, Almost 100 of middle-aged people need eyeglasses merupakan kalimat pernyataan bermakna aktif yang ditandai oleh penggunaan kata kerja
transitif need. Terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yaitu Hampir 100 manusia setengah baya memerlukan kaca mata juga berupa kalimat pernyataan bermakna aktif.
Tampak jelas tidak ada perubahan atau pergeseran kecuali penyesuaian strukturnya agar tidak bertentangan dengan kaidah bahasa Indonesia. Kasus yang sama juga terjadi pada
data sumber 096, 028, dan 104 dan 113 dimana data sumber yang berwujud kalimat pernyataan yang bermakna aktif diterjemahkan menjadi kalimat pernyataan yang
bermakna aktif pula dalam bahasa sasaran.
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
016 Almost 100 of middle-aged
people need eyeglasses. Hampir 100 manusia setengah
baya memerlukan kaca mata.
096 The client
should wear an
eye shield at night and avoid straining, bending, coughing,
sneezing, or heavy lifting.
Pasien harus memakai pelindung mata pada malam hari serta
menghindari ketegangan, membungkuk, batuk, bersin, atau
cahaya yang terlalu terang.
028 As the cornea flattens over
time, images become blurred and distorted.
Apabila kornea semakin mendatar seiring waktu maka bayangan pun
menjadi kabur dan melengkung.
104 These burns require
immediate emergency care.
Luka bakar ini memerlukan perawatan gawat darurat segera.
113 These also
require
immediate first aid.
Hal ini juga membutuhkan pertolongan pertama dengan segera.
Tidak berbeda dari contoh-contoh sebelumnya, data sumber 089, 093, 098, 114, 115, 153 dan 216 merupakan kalimat-kalimat deklaratif yang bermakna pasif.
Dengan menerapkan teknik harfiah, penerjemah berusaha menyesuaikan terjemahannya dengan struktur kalimat bahasa Indonesia dan tetap membiarkan kalimat terjemahannya
bermakna pasif.
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
089 The client
is encouraged to
use sunglasses. Pasien
disarankan untuk
menggunakan kaca mata pelindung.
093 The cornea is harvested
from donor clients younger than 65 years of age.
Kornea diperoleh dari donor dengan usia kurang dari 65 tahun.
098 It is caused by dry eyes,
contact lenses, dust, or dirt.
Hal ini disebabkan oleh mata kering, lensa kontak, debu atau
kotoran.
114 No pressure dressings should
ever be applied. Tindakan pembabatan seharusnya
tidak boleh dilakukan.
115 The eye should be loosely covered with gauze, and the
penetrating object should never be removed until the
surgeon evaluates the injury.
Mata harus ditutup dengan kassa dan tidak perlu ketat, benda yang
menusuk jangan diangkat sebelum ahli bedah memeriksa dan menilai
luka tersebut.
153 This should
be reported to
the physician immediately.
Hal ini harus dilaporkan segera kepada dokter.
216 Once the client is diagnosed Sekali
pasien didiagnosa mengidap
with glaucoma, it is essential for the nurse to emphasize
the importance of daily medication and annual eye
examinations. glaukoma, maka penting bagi
perawat untuk mengutamakan pengobatan harian dan pemeriksaan
mata setiap tahun.
Pemertahanan makna kalimat aktif atau pasif yang seperti itu tidak menyalahi prinsip-prinsip penerjemahan. Bahkan, pemertahanan tersebut dapat meningkatkan
tingkat keakuratan terjemahan. Meskipun demikian, resiko yang ditimbulkannya tetap ada bahwa terjemahan acapkali terasa tidak alamiah. Data sumber 122, 184 dan 296,
misalnya, merupakan kalimat nominal yang diterjemahkan secara harfiah menjadi kalimat nominal pula. Para penutur bahasa Indonesia akan merasa bahwa terjemahannya
terasa kurang alamiah.
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
122 It is one of the most common
eye conditions for which elderly clients seek
treatment. Hal ini merupakan salah satu
keadaan mata yang paling umum terjadi pada orang berusia tua dan
memerlukan penanganan.
184 It may be congenital in infants and children.
Hal ini merupakan penyakit bawaan pada bayi dan anak-anak.
296 It is the leading cause of blindness in the elderly.
Hal inilah yang menjadi penyebab utama kebutaan pada orang berusia
lanjut.
Kekurangalamiahan terjemahan sebagai akibat dari penerjemahan teknik harfiah tampak pada data sasaran 013, yang berbunyi Mata, seperti halnya organ lain, juga
akan mengalami perubahan, seiring dengan pertambahan usia seseorang sebagai terjemahan dari The eyes, like all other organs, undergo changes as people age. Pada
kasus yang seperti ini, penerjemah seharusnya berusaha melepaskan keterikatannya
dengan struktur bahasa sumber dengan jalan memindahkan keterangan like all other organs ke bagian awal kalimat, sehingga terjemahannya akan berbunyi Seperti organ
lainnya, mata mengalami perubahan seiring dengan pertambahan usia seseorang.
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
013 The eyes, like all other organs, undergo changes as
people age. Mata, seperti halnya organ lain juga
akan mengalami perubahan, seiring dengan pertambahan usia seseorang
4.1.1.2 Teknik Peminjaman Murni