cholesteatoma.
444 Cholesteatoma tidak berbahaya dan lambat pertumbuhannya, tapi jika tidak
diambil dapat mengakibatkan hilangnya pendengaran. 445
Mastoidectomy dapat menghilangkan cholesteatoma, walaupun tindakan ini masih kontroversial karena tindakan ini apakah merupakan prosedur terbaik
untuk mengangkat cholesteatoma sambil menjaga pendengaran.
4.4.1.3.2 Tingkat Keterbacaan Sedang
Suatu terjemahan disebut mempunyai tingkat keterbacaan sedang apabila pada umumnya terjemahan dapat dipahami oleh pembaca; namun ada bagian tertentu yang
harus dibaca lebih dari satu kali untuk memahami terjemahan. Dalam penelitian ini terdapat 19 data yang termasuk kategori ini, yaitu:
003, 025, 036, 042, 050, 064, 071, 101, 114, 118, 119, 147, 156, 292, 307, 345, 373, 402, 403
Data yang dicuplik dibawah ini merupakan contoh-contoh terjemahan yang mempunyai
tingkat keterbacaan sedang.
003 Mata dikatakan sebagai ”bagian ukuran permukaan tubuh yang paling
penting” Hanever, 1979, h.1. 025 Arcus
senilis kemudian sebuah cincin abu-abu yang terlihat di lingkar luar
kornea akibat dari akumulasi kalsium dan cadangan lemak di dalam kornea orang tua.
036 Kebutaan didefenisikan sebagai ketajaman pengelihatan 20200 pada mata
yang lebih baik dengan koreksi optimal atau bidang pengelihatan di bawah
20 derajat bidang normalnya adalah 180 derajat.
042 Blepharospasmus. Spasmus dari kelopak mata sehingga pasien tidak dapat
membuka matanya sendiri. 050
Infeksi ini bisa menyebabkan sikatrik atau ulkus bisa kornea.
064 Ptosis. Jatuhnya satu kelopak mata.
071 Di masa lalu tugas perawat adalah hanya memeriksa apakah batteri dalam
opthalmoskop tetap menyala dan selanjutnya menyerahkan alat tersebut
pada dokter; namun hal itu telah berakhir. 101
Abrasi kornea sangat menyakitkan, namun kornea biasanya sembuh tanpa
scarring apabila dalam 24 jam yang menjadi penyebab harus sudah diambil.
114 Tindakan pebabatan seharusnya tidak boleh dilakukan.
118 Carbonic anhydrase Inhibitor semisal acetazolamide Diamox diberikan
mengurangi tekanan intrakaokuler.
119 Cefazolin aneef atau gentamicin diberikan secara intravena untuk
mencegah infeksi. 147
Kemudian perawat memberikan mydriatic drop untuk memperbesar pupil
dan cyclopegig drop untuk mensejajarkan badan siliar sesuai perintah guna
menurunkan tekanan intraokuler. 156
Pasien diharuskan memakai kacamata pelindung sinar matahari guna
menghindari phophobia dan harus diyakinkan kembali bahwa penglihatan
akan membaik seiring dengan waktu. 292
Degenerasi Macular
307 Manifestasinya meliputi penglihatan kabur, floater, jarring laba-laba dan
kilatan cahaya.
345 Impacted cerumen dan benda asing.
373 Membran tersebut
bermotilitis rendah saat udara dipompa dengan otoscope
pneumatic 402
Menambah cairan-cairan seperti pedialyte sesegera mungkin, memberikan
beberapa cairan setiap jam. 403
Pedialyte Popsicles juga tersedia di toko-toko makanan dan minuman atau
apotek.
Hasil penilaian tingkat keterbacaan terjemahan secara keseluruhan dapat dilihat pada Diagram 3 di bawah ini.
Ting k a t Ket er b a ca a n Ter j ema ha n
TINGGI
SEDANG
3,71
96,29
Diagram 3 : Tingkat Keterbacaan Terjemahan
Contoh data di atas yang termasuk terjemahan dengan tingkat keterbacaan sedang menunjukkan adanya sedikit masalah yang menghambat pemahaman pembaca sasaran.
Masalah yang dimaksud terkait dengan penggunaan istilah asing yang tampaknya belum akrab bagi pembaca pedyalite, Impacted cerumen, kolokasi yang tidak tepat Jatuhnya
satu kelopak mata, kata bahasa Indonesia yang belum lazim bagi pembaca pebabatan, bermotilitis dan kesalahan ketik aneef.
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, teknik peminjaman murni, teknik peminjaman alamiah dan calque memberikan dampak yang
sangat positif terhadap keakuratan terjemahan. Kedua, kekurang akuratan dan ketidak akuratan yang terjadi pada terjemahan lebih disebabkan oleh penerapan teknik
penghilangan, penambahan dan teknik transposisi. Sementara itu, kekurang berterimaan
dan ketidak berterimaan cenderung disebabkan oleh penggunaan kalimat yang tidak gramatikal, dan masalah kecil yang sedikit menghambat pemahaman pembaca sasaran
cenderung disebabkan oleh penggunaan istilah asing yang tampaknya belum akrab bagi pembaca, kolokasi yang tidak tepat, kata bahasa Indonesia yang belum lazim bagi
pembaca dan kesalahan ketik.
BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN