Perbedaannya adalah metode penerjemahan harfiah berusaha mengubah konstruksi
gramatikal bahasa sumber menjadi konstruksi gramatikal bahasa sasaran.
Bahasa Sumber: When drug therapy is not successful in managing intraocular
pressure or when the glaucoma is acute, operative techniques are necessary to open the spaces of the trabeculae
or to create outflow tracks for the fluid.
Bahasa Sasaran: Jika terapi obat tidak berhasil dalam mengatur tekanan
intraokuler atau jika glaukoma itu akut, teknik operatif penting untuk membuka ruang-ruang trabekula tersebut atau
untuk menciptakan saluran pembuangan bagi cairan itu.
2.2.2.2.3 Metode Penerjemahan Setia Faithful translation
Metode penerjemahan setia berusaha sesetia mungkin menghasilkan makna kontekstual teks bahasa sumber meskipun melanggar struktur gramatikal bahasa sasaran.
Contoh:
Bahasa Sumber: When drug therapy is not successful in managing intraocular
pressure or when the glaucoma is acute, operative techniques are necessary to open the spaces of the trabeculae
or to create outflow tracks for the fluid.
Bahasa Sasaran:
Jika terapi obat adalah tidak berhasil dalam mengatur tekanan intraokuler atau jika glaukoma itu adalah akut,
teknik operatif adalah penting untuk membuka ruang-ruang trabekula tersebut atau untuk menciptakan saluran
pembuangan bagi cairan itu.
2.2.2.2.4 Metode Penerjemahan Semantik Semantic translation
Metode penerjemahan semantik terfokus pada pencarian padanan pada tataran kata dengan tetap terikat bahasa budaya bahasa sumber, dan berusaha mengalihkan
makna kontekstual bahasa sumber yang sedekat mungkin dengan struktur sintaksis dan semantik bahasa sasaran. Jika sebuah kalimat perintah bahasa Inggris diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia, misalnya, maka terjemahannya pun harus berbentuk kalimat perintah. Kata-kata yang membentuk kalimat perintah bahasa Inggris itu harus
mempunyai komponen makna yang sama dengan komponen makna kata yang terdapat
dalam terjemahan. Contoh:
Bahasa Sumber: Mr. Andrew: You must not go out this evening.
Harry: Yes, dad.
Bahasa Sasaran: Andrew: Kamu mestinya nggak keluar malam ini.
Harry: Iya, pa.
Bandingkan dengan :
Bahasa Sumber:
Mr. Andrew: You must not go out this evening. Harry: Yes, sir.
Bahasa Sasaran: Andrew: Kamu mestinya nggak keluar malam ini.
Harry: Iya, pak.
Metode penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sasaran direpresentasikan oleh metode penerjemahan adaptasi, metode penerjemahan bebas, metode penerjemahan
idiomatis, dan metode penerjemahan komunikatif.
2.2.2.2.5 Metode Penerjemahan Adaptasi Adaptation
Metode penerjemahan adaptasi berusaha mengubah budaya bahasa sumber dalam bahasa sasaran. Hasilnya pada umumnya dipandang bukan sebagai suatu terjemahan
tetapi merupakan penulisan kembali pesan teks bahasa sumber dalam bahasa sasaran.
Teks yang dihasilkan dengan menerapkan metode adaptasi merupakan bentuk terjemahan yang paling bebas dan metode adaptasi ini khususnya digunakan dalam menerjemahkan
teks drama dan puisi. Contoh:
Bahasa Sumber: As soon as Jack arrived in Lake Michigan, he called his
wife.
Bahasa Sasaran:
Segera setelah Poltak tiba di Danau Toba, dia berkirim surat kepada istrinya.
2.2.2.2.6 Metode Penerjemahan Bebas Free translation