Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
128 In a client with immature cataracts,
only a portion of the lens is affected. Pada pasien katarak
immature, cenderung hanya sebagian lensa saja.
129 Mature cataracts are gray or white in
color, and the entire lens is opaque. Sedangkan katarak yang sudah matur,
lensa berwarna abu-abu atau putih dan keseluruhan lensa tampak
opaque.
167 Intraocular fluid which is formed in the
ciliary body of the eye fig. 1-2flows between the ligaments of the lens,
through the pupil, and into the anterior chamber of the eye the chamber
between the cornea and iris. Cairan intraokuler yang terbentuk di
dalam badan siliar mata, mengalir di antara ligamentpenggantung lensa,
kemudian melintasi pupil, lalu masuk ke dalam bilik mata depan ruang
antara kornea dan iris.
169 Finally, the fluid flows into the canal
of Schlemm and emties into the extraocolar veins fig. 1-3.
Akhirnya cairan masuk melalui Schelmn dan habis masuk ke dalam
vena-vena ekstraokuler.
372 The most common causative
organisms are Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes,
and haemophilus influenzae. Organisme penyebabnya
Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes, dan
Haemophilus influenzae.
430 Repeated ear infections that are frequently
accompanied by perforation of the tympanic
membrane may require a myringotomy.
Infeksi telinga yang berulang mungkin memerlukan myringotomy.
474 It is treated with antibiotics,
antihistamines, and decongestants. Diobati dengan antibiotik,
antihistamine dan dekongestan.
4.2 Metode Penerjemahan
Pada subbagian 1 telah dijelaskan bahwa terdapat 145 data yang diterjemahkan dengan teknik tunggal, 198 data dengan teknik kuplet, 134 data dengan teknik triplet dan
45 data dengan teknik kwartet. Teknik tunggal yang dipilih terdiri atas: 1.
teknik harfiah = 113 2.
teknik peminjaman murni = 6
3. teknik peminjaman alamiah = 11
4. teknik calque = 13
5. teknik modulasi = 1
6. teknik penghilangan = 1
Teknik kuplet mempunyai delapan varian, yaitu: 1.
teknik harfiah + teknik peminjaman murni = 69 2.
teknik harfiah + peminjaman alamiah = 82 3.
teknik harfiah + teknik transposisi = 25 4.
teknik harfiah + teknik modulasi = 4 5.
teknik harfiah + teknik calque = 9 6.
teknik harfiah + teknik penghilangan = 4 7.
teknik harfiah + teknik penambahan = 4 8.
teknik calque + teknik penambahan = 1 Teknik triplet mempunyai 12 varian, yaitu:
1. teknik harfiah + teknik transposisi + teknik peminjaman murni = 8
2. teknik harfiah + teknik transposisi + teknik peminjaman alamiah = 11
3. teknik harfiah + teknik transposisi + teknik modulasi = 3
4. teknik harfiah + teknik transposisi + teknik calque = 2
5. teknik harfiah + teknik transposisi + teknik penambahan = 1
6. teknik harfiah + teknik calque + teknik peminjaman murni = 23
7. teknik harfiah + teknik modulasi + teknik peminjaman murni = 3
8. teknik harfiah + teknik modulasi + teknik peminjaman alamiah = 4
9. teknik harfiah + teknik peminjaman murni + teknik penambahan = 3
10. teknik harfiah + teknik peminjaman alamiah + teknik penghilangan = 1
11. teknik harfiah + teknik peminjaman murni + teknik penghilangan = 1
12. teknik harfiah + teknik peminjaman alamiah + teknik peminjaman murni = 74
Teknik kwartet mempunyai sembilan varian, yang terdiri atas 1.
teknik harfiah + teknik transposisi + teknik modulasi + teknik peminjaman murni = 3
2. teknik harfiah + teknik transposisi + teknik modulasi + teknik peminjaman
alamiah = 2 3.
teknik harfiah + teknik transposisi + teknik calque + teknik peminjaman murni = 2
4. teknik harfiah + teknik transposisi + teknik calque + teknik peminjaman alamiah
= 2 5.
teknik harfiah + teknik modulasi + teknik peminjaman murni + teknik penambahan = 9
6. teknik harfiah + teknik tranposisi + teknik peminjaman alamiah + teknik
penambahan = 1 7.
teknik harfiah + teknik calque + teknik peminjaman alamiah + teknik peminjaman murni = 16
8. teknik harfiah + teknik modulasi + teknik peminjaman murni + teknik
peminjaman alamiah = 1 9.
teknik harfiah + teknik peminjaman murni + teknik peminjaman alamiah + teknik penghilangan = 9
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa secara keseluruhan terdapat 8 teknik penerjemahan yang digunakan baik yang termasuk dalam teknik tunggal sendiri,
teknik kuplet, teknik triplet dan teknik kwartet. Ke delapan teknik penerjemahan yang dimaksudkan adalah 1 teknik harfiah, 2 teknik peminjaman murni, 3 teknik
peminjaman alamiah, 4 teknik calque, 5 teknik modulasi, 6 teknik penghilangan, 7 teknik penambahan dan 8 teknik transposisi Lihat Tabel 9.
Tabel 9 : Frekuensi Penggunaan Teknik Penerjemahan Varian Teknik
No Tenik Penerjemahan
Tunggal Kuplet
Triplet Kwartet
Jumlah 1
Harfiah 113
197 134
45 489
2
Peminjaman Murni
6 69
109 40
224 3
Peminjaman Alamiah
11 82
89 40
222 4
Calque 13
9 25
20 67
5 Modulasi
1 4
13 7
25 6
Penghilangan 1
4 2
9 16
7
Penambahan -
5 4
-
9 8
Transposisi -
25 25
18 68
Berdasarkan frekuensi kemunculannnya atau penggunaannya pada keseluruhan data penelitian ini diketahui bahwa teknik harfiah menempati urutan pertama 489, yang
diikuti oleh teknik peminjaman murni 224, teknik peminjaman alamiah 222, teknik transposisi 68, teknik calque 67, teknik modulasi 25, teknik penghilangan 16 dan
teknik penambahan 9. Secara teori, dari delapan teknik penerjemahan di atas, 4 teknik penerjemahan, yaitu teknik harfiah, teknik peminjaman murni, teknik peminjaman
alamiah dan teknik calque berorientasi pada bahasa dan budaya bahasa sumber sedangkan 4 teknik penerjemahan lainnya, yaitu teknik modulasi, teknik penghilangan,
teknik penambahan dan teknik transposisi berorientasi pada bahasa dan budaya sasaran.
Tabel 10 : Orientasi Teknik Penerjemahan Orientasi
Teknik Penerjemahan Jumlah
N= 1120 Persentase
Harfiah 489
Peminjaman Murni 224
PeminjamanAlamiah 222
Bahasa Sumber
Calque 67
1002 89,46
Modulasi 25
Penghilangan 16
Penambahan 9
Bahasa Sasaran
Tranposisi 68
118 10,54
Tabel 10 di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan, teknik penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sumber digunakan sebanyak 1002 kali 89,46
sedangkan frekuensi kemunculan teknik penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sasaran adalah 118 kali 10,54. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penerjemah cenderung menerapkan metode penerjemahan yang beorientasi pada bahasa sumber. Metode penerjemahan yang dimaksud adalah metode penerjemahan harfiah,
metode penerjemahan semantik, dan metode penerjemahan setia.
4.3 Ideologi Penerjemahan