dengan struktur bahasa sumber dengan jalan memindahkan keterangan like all other organs ke bagian awal kalimat, sehingga terjemahannya akan berbunyi Seperti organ
lainnya, mata mengalami perubahan seiring dengan pertambahan usia seseorang.
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
013 The eyes, like all other organs, undergo changes as
people age. Mata, seperti halnya organ lain juga
akan mengalami perubahan, seiring dengan pertambahan usia seseorang
4.1.1.2 Teknik Peminjaman Murni
Peminjaman borrowing adalah teknik penerjemahan dimana penerjemah meminjam kata atau ungkapan dari bahasa sumber. Peminjaman itu bisa bersifat murni
pure, alamiah naturalized. Peminjaman murni merujuk pada peminjaman kata atau ungkapan bahasa sumber secara utuh tanpa disertai dengan penyesuaian pelafalan.
Misalnya, kata harddisk dalam teks bahasa sumber tetap dipertahankan dalam teks bahasa sasaran. Sebaliknya, peminjaman alamiah dipahami sebagai peminjaman kata atau
ungkapan yang diikuti oleh penyesuaian pelafalan. Kata computer, misalnya, diterjemahkan menjadi komputer. Berbeda dari kedua jenis teknik peminjaman di atas,
peminjaman budaya merujuk pada pemindahan budaya bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.
Peminjaman murni merujuk pada peminjaman kata atau ungkapan bahasa sumber secara utuh tanpa disertai dengan penyesusaian pelafalan. Di dalam penelitian ini
teridentifikasi beberapa data yang diterjemahkan dengan menerapkan teknik penerjemahan murni, yaitu data nomor 058, 231, 449, 455, 464 dan 485.
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
058 Ectropion Ectropion
231 Mydriatics Mydriatics
449 Cholesteatoma Cholesteatoma
455 Otosclerosis Otosclerosis
464 Presbycusis Presbycusis
485 Vertigo Vertigo
Ke enam data di atas merupakan judul subbagian dan menjadi topik subbagian tersebut. Penerjemah tetap mempertahankan istilah-istilah asing tersebut tanpa mengubah
lafalnya.
4.1.1.3 Teknik Peminjaman Alamiah
Berbeda dari teknik peminjaman murni, teknik peminjaman alamiah mempersyaratkan penyesuaian lafal dari kata yang dipinjam dengan lafal yang lazim
dalam bahasa sasaran. Di dalam penelitian ini teridentifikasi 11 data yang termasuk kategori ini, yaitu data nomor 054, 120, 160, 181, 182, 200, 212, 221, 316, 433, dan 499.
Data tersebut juga merupakan judul subbagian dan menjadi topik subbagian tersebut. Perbedaannya dengan data sebelumnya adalah bahwa teknik peminjaman yang
diterapkan berusaha menyesuaikan lafal-lafal istilah teknis di bidang kedokteran ini dengan lafal bahasa Indonesia.
Data Bahasa Sumber
Bahasa Sasaran
054 Corneal ulcer
Ulkus kornea 120 Cataracts
Katarak 160 Glaucoma
Glaukoma
181 Types of Glaucoma
Tipe Glaukoma 182
Primary Glaucoma Glaukoma Primer
200 Secondary Glaucoma
Glaukoma sekunder
212 Pharmacological Management
Manajemen Farmakologi
221 Miotics Miotik
316 Enucleation Enukleasi
433 Acute Mastoiditis
Mastoiditis akut
499 Acoustic Neuroma
Neuroma akustik
Analisis data menunjukkan bahwa tidak ada patokan yang jelas perihal cara perubahan pelafalan tersebut. Meskipun demikian dapat disimpulkan bahwa fonem c
dalam bahasa sumber diubah menjadi k dalam bahasa sasaran. Fonem c dalam Corneal, Glaucoma, Enucleation, Acute, dan Acoustic, misalnya, diubah menjadi k, dan
terjemahannya berbunyi Korneal, Glaukoma, Enukleasi, Akut dan Akustik. Fonem c pada ulcer juga diubah menjadi fonem k. Berdasarkan cara tersebut, ulcer seharusnya
diterjemahkan menjadi ulker, tetapi terjemahan yang muncul adalah ulkus.
4.1.1.4 Teknik Calque