Sumber data Data dan Sumber Data .1 Data

tingkat keberterimaan, dan tingkat keterbacaan terjemahan. Data penelitian yang dikaji terkait dengan aspek objektif dan aspek afektif. Aspek objektif terkait dengan karya terjemahan itu sendiri yang dianalisis untuk mengetahui teknik penerjemahan, metode penerjemahan, dan ideologi penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah. Ketiga hal tersebut dikaji sepenuhnya oleh peneliti sebagai perwujudan dari konsepsi bahwa peneliti adalah instrumen utama dalam penelitian kualitatif. Aspek afektif merupakan tanggapan pembaca ahli dan pembaca awam terhadap terjemahan. Tanggapan pembaca ahli digali untuk mengetahui tingkat kesepadanan dan tingkat keberterimaan terjemahan. Tanggapan pembaca awam diarahkan untuk menentukan tingkat keterbacaan terjemahan bagi pembaca sasaran. 3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup 2 kategori. Kategori pertama adalah kata, frasa, klausa, dan kalimat yang terdapat dalam teks Medical- Surgical Nursing dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Analisis terhadap data kategori pertama ini akan mengungkapkan teknik penerjemahan, metode penerjemahan, dan ideologi penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah. Kategori kedua merupakan pernyataan-pernyataan informan kunci terhadap tingkat kesepadanan dan keberterimaan, dan juga tanggapan pembaca sasaran terhadap tingkat keterbacaan terjemahan.

3.4.2 Sumber data

Sumber data dalam penelitian kualitatif dapat berupa manusia; peristiwa atau aktivitas; tempat atau lokasi; benda, beragam gambar, dan rekaman; serta dokumen dan arsip Sutopo 2002 : 50-54. Sumber data penelitian ini ada tiga, yaitu 1. Buku teks kedokteran berjudul Medical-Surgical Nursing oleh Charlene J.Reeves, Gayle Roux, Robin Lockhart 1999, penerbit McGraw-Hill USA, terdiri atas 276 halaman; dan hasil terjemahannya dalam bahasa Indonesia dengan judul Keperawatan Medikal Bedah - Buku I, 8 bab, diterjemahkan oleh dr.Joko Setyono 2001, Penerbit Salemba Medika Jakarta, terdiri dari 280 halaman. Dalam penelitian ini diambil hanya 1 bab bab 1- teks sumber 23 halaman dan bab 1- teks sasaran 24 halaman dengan pertimbangan tertentu. Pertama, bahwa isi buku ini terdiri dari 8 bab dengan topik berbeda, bukan yang berkesinambungan. Setiap bab dimulai dengan IkhtisarPendahuluan, diikuti studi kasus jenis penyakit yang membutuhkan tindakan operasi dan perawatannya, serta rangkuman. Kedua, keberhasilan penerjemah dalam menerjemahkan bab pertama akan sangat menentukan keberhasilannya dalam menerjemahkan bab-bab berikutnya. Ketiga, bab pertama dan bab-bab berikutnya mempunyai kesamaan ditinjau dari jenis teks dan satuan lingual yang digunakan oleh penulis dalam menyampaikan gagasannya. Keempat, penerjemahnya satu orang saja, dengan demikian kualitas penerjemahannya relatif sama. Kesamaan sifat tersebut selanjutnya mendorong peneliti untuk mengambil keputusan bahwa pencuplikan bab pertama dapat dipandang sudah mewakili bab-bab berikutnya. 2. Informan kunci. Informan kunci yang dilibatkan adalah ahli penerjemahan untuk menentukan tingkat kesepadanan pesan antara teks bahasa sumber dan teks bahasa sasaran, dan ahli kedokteran untuk menentukan tingkat keberterimaan terjemahan. Dalam penelitian ini tiga informan kunci dilibatkan untuk menentukan tingkat keberterimaan terjemahan. Di samping itu, peneliti juga ikut serta dalam menilai tingkat keberterimaan terjemahan tersebut, khususnya dari segi penggunaan bahasa Indonesia yang baku. Karena tingkat kesepadanan dan tingkat keberterimaan saling terkait satu sama lain, kedua kelompok informan kunci tersebut dilibatkan dalam forum diskusi peer-debriefing untuk menyamakan persepsi perihal tingkat kesepadanan dan tingkat keberterimaan terjemahan. 3. Pembaca awam atau responden terdiri atas lima mahasiswa kedokteran yang menjadi sasaran karya terjemahan tersebut. Pelibatan mereka dimaksudkan untuk menentukan tingkat keterbacaan teks terjemahan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data