Terjemahan Akurat Tingkat Keakuratan Pengalihan Pesan

keberterimaan terjemahan dan sisi yang ketiga terkait dengan tingkat keterbacaan terjemahan. Keutuhan dari kualitas suatu terjemahan tercermin dari kemunculan dari ketiga sisi tersebut. Ada terjemahan yang isi atau pesan yang dikandungnya sama dengan isi atau pesan yang terkandung dalam teks sumbernya tetapi cara mengungkapkan isi atau pesan tersebut tidak sesuai dengan kaidah, norma atau budaya yang berlaku dalam bahasa sasaran. Ada pula kemungkinan bahwa suatu terjemahan mempunyai tingkat keberterimaan yang tinggi namun pesannya menyimpang dari isi pesan teks bahasa sumbernya. Tidak jarang pula terjadi bahwa suatu terjemahan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca sasaran namun tingkat keakuratan pesan dan tingkat keberterimaannya sangat rendah. Di bawah ini akan diungkapkan kualitas terjemahan data penelitian ini baik dari segi tingkat keakuratan pengalihan pesan, tingkat keberterimaan dan tingkat keterbacaan terjemahan.

4.4.1.1 Tingkat Keakuratan Pengalihan Pesan

Data sumber dalam penelitian ini berjumlah 522. Dari jumlah tersebut, 338 data merupakan terjemahan yang akurat, 136 data termasuk terjemahan yang kurang akurat dan 48 data adalah terjemahan yang tidak akurat. Data sasaran yang termasuk dalam ketiga kategori tersebut diuraikan di bawah ini.

4.4.1.1.1 Terjemahan Akurat

Terjemahan akurat merujuk pada terjemahan yang tidak mengalami distorsi makna. Dengan kata lain, makna kata, frasa, klausa, dan kalimat bahasa sumber dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. Dalam penelitian diketahui bahwa semua subjudul yang berwujud kata dan frasa sudah diterjemahkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. Subjudul yang berwujud kata berjumlah 14 data dan direpresentasikan oleh data nomor 058, 120, 160, 221, 231, 278, 316, 327, 340, 449, 455, 464, 485 dan 512. Dari ke 14 data tersebut, 12 merupakan istilah di bidang kedokteran, yang diterjemahkan dengan teknik peminjaman murni ectropion, mydriatic, cholesteatoma, otosclerosis, presbycusis dan vertigo dan teknik peminjaman alamiah katarak, glaukoma, miotik dan enukleasi dan teknik harfiah penanganan sebagai padanan dari treatment. Sementara itu, dua data lainnya merupakan kata umum, yaitu overview dan summary diterjemahkan secara harfiah menjadi ikhtisar dan rangkuman. Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 058 Ectropion Ectropion 120 Cataracts Katarak 160 Glaucoma Glaukoma 221 Miotics Miotik 231 Mydriatics Mydriatic 278 Treatment Penanganan 316 Enucleation Enukleasi 327 Overview Ikhtisar 340 Treatment Penanganan 449 Cholesteatoma Cholesteatoma 455 Otosclerosis Otosclerosis 464 Presbycusis Presbycusis 485 Vertigo Vertigo 512 Summary Rangkuman Subjudul yang berwujud frasa berjumlah 32 data, yaitu data nomor 001, 002, 051, 054, 091, 097, 103, 112, 181, 182, 200, 204, 212, 236, 240, 252, 270, 293, 301, 305, 311, 326, 331, 332, 347, 365, 369, 424, 433, 469, 475 dan 499. Dari jumlah tersebut, 29 data merupakan istilah di bidang kedokteran. Tiga data lainnya merupakan istilah umum, yaitu penetrating wounds to the eye, case study: the eye dan conditions of the ear. Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 001 Sensory System : Eyes and Ears Sistem Sensorik : Mata dan Telinga 002 Condition Of The Eye Kondisi Mata 051 Corneal infections and inflammations Infeksi dan Inflamasi Kornea 054 Corneal ulcer Ulkus kornea 091 Corneal Transplant Tranplantasi Kornea 097 Corneal Abrasion Abrasi Kornea 103 Chemical Burns to the Eyes Luka Bakar Kimia pada Mata 112 Penetrating Wounds to the Eye Luka Tusuk Pada Mata 181 Types of Glaucoma Tipe Glaukoma 182 Primary Glaucoma Glaukoma Primer 200 Secondary Glaucoma Glaukoma sekunder 204 Surgical Management Manajemen bedah 212 Pharmacological Management. Manajemen Farmakologi 236 Beta-Adrenergics Receptor Blockers Beta-adrenergic receptor blocker 240 Carbonic Anhydrase Inhibitors Carbonic anhydrase inhibitor 252 Case Study: The Eye Studi kasus: Mata 270 Retinal Detachment Detachment RetinaAblasi Retina 293 Macular Degeneration Degenarasi Macula 301 Retinitis Pigmentosa Retinitis Pigmentosa 305 Diabetic Retinopathy Diabetic Retinopathy 311 Cytomegalovirus CMV Retinitis Cytomegalovirus CMV Retinitis 326 Conditions of the Ear Kondisi Telinga 331 External and Middle Ear Telinga Luar dan Tengah 332 Otitis externa Otitis externa 347 Impacted Cerumen and Foreign Bodies Impacted cerumen dan benda asing 365 Serous otitis media Otitis media serous 369 Acute otitis media Otitis media akut 424 Chronic Otitis Media Otitis Media Kronis 433 Cute Mastoiditis Mastoiditis akut 469 Inner Ear Telinga Bagian Dalam 475 Meniere’s Disease Penyakit Meniere 499 Acoustic Neuroma Neuroma akustik Ke 46 subjudul di atas sudah diterjemahkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. Keakuratan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, karena subjudul- subjudul tersebut pada umumnya merupakan istilah teknis di bidang kedokteran, teknik penerjemahan yang digunakan didominasi oleh teknik peminjaman, baik teknik peminjaman murni maupun teknik peminjaman alamiah. Di samping itu diterapkan pula teknik calque, yang pada dasarnya mirip dengan teknik peminjaman. Kedua, suatu kata atau istilah yang diterjemahkan dengan teknik peminjaman atau teknik calque pasti akurat karena fitur semantik yang dimiliki oleh kata sumber dan kata sasaran pasti sama. Ketiga, subjudul-subjudul yang bukan merupakan istilah teknis di bidang kedokteran diterjemahkan secara harfiah dengan menempatkan unsur inti terlebih dahulu dan baru kemudian diikuti oleh unsur penjelas. Ke 292 data lainnya yang termasuk terjemahan yang sudah akurat berwujud klausa dan kalimat-kalimat, baik kalimat sederhana, kalimat majemuk, maupun kalimat kompleks. Data yang termasuk kategori ini adalah data bernomor: 004, 006, 011, 013, 016, 017, 021, 029, 030, 036, 037, 038, 039, 040, 041, 042, 046, 047, 050, 052, 053, 056, 061, 062, 066, 067, 068, 069, 070, 074, 075, 076, 078, 079, 080, 081, 082, 083, 084, 085, 088, 089, 090, 092, 093, 095, 098, 101, 102, 104, 108, 109, 111, 113, 114, 115, 118, 119, 121, 122, 124, 126, 130, 131, 134, 135, 138, 139, 143, 146, 147, 149, 150, 151, 153, 156, 157, 161, 162, 163, 164, 166, 169, 170, 172, 173, 174, 176, 177, 178, 179, 180, 183, 185, 186, 187, 188, 189, 190, 191, 194, 195, 196, 197, 198, 205, 206, 210, 211, 213, 214, 215, 216, 217, 218, 219, 220, 223, 224, 226, 227, 230, 232, 233, 235, 237, 239, 243, 244, 245, 249, 250, 251, 253, 254, 255, 259, 261, 262, 263, 265, 266, 268, 269, 271, 272, 273, 274, 275, 276, 279, 280, 281, 284, 286, 287, 290, 291, 292, 294, 295, 296, 297, 298, 299, 300, 302, 303, 304, 306, 307 ,308, 309, 310, 312, 313, 314, 315, 317, 319, 321, 322, 323, 325, 328, 330, 333, 334, 336, 337, 338, 341, 342, 343, 344, 349, 352, 353, 356, 357, 358, 359, 360, 361, 362, 363, 364, 366, 367, 368, 370, 372, 373, 379, 380, 381, 382, 383, 387, 388, 390, 391, 392, 393, 395, 396, 397, 400, 401, 405, 408, 415, 417, 420, 422, 423, 425, 431, 434, 435, 436, 437, 438, 439, 441, 442, 444, 448, 450, 456, 460, 462, 463, 465, 466, 467, 468, 470, 471, 472, 473, 474, 476, 477, 478, 479, 480, 481, 482, 483, 484, 487, 491, 492, 493, 494, 495, 496, 498, 500, 501, 502, 503, 504, 507, 508, 513, 514, 516, 517, 518, 522 Di bawah ini dicuplik dan dideskripsikan beberapa contoh data yang termasuk terjemahan yang akurat. Masing-masing ke enam data sumber di bawah ini merupakan kalimat sederhana. Data sumber 016, 036, 190 dan 194 diterjemahkan secara harfiah. Sementara itu, dua data sumber lainnya diterjemahkan dengan menerapkan teknik kuplet. Data sumber 121 dialihkan dengan teknik harfiah dan peminjaman alamiah; data sumber 471 diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran dengan teknik harfiah dan teknik peminjaman murni. Terjemahan ke enam data sumber tersebut sudah akurat atau dengan kata lain, pesan yang terkandung dalam data sasaran dan dalam data sumber sudah sepadan. Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 016 Almost 100 of middle-aged people need eyeglasses. Hampir 100 manusia setengah baya memerlukan kaca mata. 036 All people fear blindess. Semua orang takut akan kebutaan. 121 A cataract is a clouding of the lens. Katarak adalah mengeruhnya lensa. 190 The disease progresses gradually. Penyakit ini berkembang secara bertahap. 194 This usually only occurs in one eye. Hal ini biasanya hanya terjadi pada satu mata. 471 An inflamed inner ear is termed labyrinthitis. Telinga bagian dalam yang tidak dapat menerima rangsangan disebut labyrinthitis. Di samping kalimat-kalimat sederhana, seperti yang telah diuraikan di atas, terdapat pula beberapa data sumber yang berwujud kalimat kompleks. Terlepas dari teknik-teknik penerjemahan yang digunakan, terjemahannya dalam bahasa sasaran sudah akurat. Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 083 Clients who do not respond the Pasien yang tidak respon terhadap treatment, clients with AIDS, and clients with a corneal infection should be referred to an ophthalmologist for immediate treatment. pengobatan, pasien AIDS dan pasien dengan infeksi kornea harus dirujuk pada ahli ophthamologi untuk penanganan segera. 138 If an implant is not performed, prescription eye glasses with very thick lenses are needed to replace the function of the lens. Jika pemasangan lensa intraokuler tidak dilakukan, maka pasien perlu menggunakan kacamata dengan lensa yang tebal untuk menggantikan fungsi lensa yang sudah diangkat tersebut. 217 Clients who are taking antiglaucoma agents need to be particularly concerned about drug interactions. Pasien yang menggunakan obat antiglaukoma seharusnya memperhatikan mengenai interaksi obat 218 The nurse must instruct client to avoid any over-the-counter cold and sleep remedies. Perawat harus menginstruksikan pada pasien untuk menghindari setiap bentuk obat flu dan obat tidur. 219 Clients with narrow-angle or angle- closure glaucoma should avoid atropine and other anticholinergics such as mydriatics that dilate the pupils. Pasien yang menderita glaukoma sudut sempit atau glaukoma sudut tertutup harus menghindari atropine dan anticholinergic lain misalnya obat-obat midriatikum yang berefek melebarkan pupil. 343 When administering ear drops, the nurse should warm the solution by holding the bottle for five minutes prior to instillation. Saat memberikan tetes telinga, perawat harus menghangatkan larutan tersebut dengan memegang botol selama 5 menit sebelum diteteskan.

4.4.1.1.2 Terjemahan Kurang Akurat