181 Types of Glaucoma
Tipe Glaukoma 182
Primary Glaucoma Glaukoma Primer
200 Secondary Glaucoma
Glaukoma sekunder
212 Pharmacological Management
Manajemen Farmakologi
221 Miotics Miotik
316 Enucleation Enukleasi
433 Acute Mastoiditis
Mastoiditis akut
499 Acoustic Neuroma
Neuroma akustik
Analisis data menunjukkan bahwa tidak ada patokan yang jelas perihal cara perubahan pelafalan tersebut. Meskipun demikian dapat disimpulkan bahwa fonem c
dalam bahasa sumber diubah menjadi k dalam bahasa sasaran. Fonem c dalam Corneal, Glaucoma, Enucleation, Acute, dan Acoustic, misalnya, diubah menjadi k, dan
terjemahannya berbunyi Korneal, Glaukoma, Enukleasi, Akut dan Akustik. Fonem c pada ulcer juga diubah menjadi fonem k. Berdasarkan cara tersebut, ulcer seharusnya
diterjemahkan menjadi ulker, tetapi terjemahan yang muncul adalah ulkus.
4.1.1.4 Teknik Calque
Calque adalah teknik penerjemahan dimana penerjemah menerjemahkan frasa atau kata bahasa sumber secara literal. Contoh: interest rate diterjemahkan menjadi
tingkat bunga, secretariat general diterjemahkan menjadi sekretaris jendral. Dalam banyak kasus, teknik calque ini mirip dengan teknik peminjaman murni dan alamiah.
Namun, perbedaannya adalah bahwa teknik calque ini pada umumnya diterapkan pada tataran frasa dengan jalan tidak mengubah susunan kata word-for-word translation atau
mengubah susunan kata literal translation tetapi dengan meminjam istilah asingnya.
Dalam penelitian ini teridentifikasi 13 data yang termasuk kategori ini, yaitu data nomor 091, 097, 236, 240, 293, 301, 305, 311, 332, 362, 365, 369 dan 424. Di bawah ini
dicuplik beberapa contoh :
Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
240 Carbonic Anhydrase Inhibitor
Carbonic Anhydrase Inhibitor 293 Macular
Degeneration Degenerasi
Macula 311
Cytomegalovirus CMV Retinitis Cytomegalovirus
CMV Retinitis
369 Otitis media
Otitis media 424
Otitis Media Otitis Media
Data sumber di atas berwujud frasa nomina yang ditandai oleh kehadiran unsur inti dan unsur penjelas. Terjemahannya dalam bahasa Indonesia juga berwujud frasa
nomina. Akan tetapi, susunannya tidak sepenuhnya mengikuti pola atau struktur frasa nomina bahasa Indonesia. Data 293, Macular Degeneration berstruktur MD, misalnya,
diterjemahkan menjadi Degenerasi Macular berstruktur DM. Sebaliknya, data sumber 236, 240, 301, 305, 311, 332, dan 362 diterjemahkan dengan mengikuti kaidah atau
struktur bahasa sumbernya MD. Struktur yang berbeda terjadi pada data sasaran 369 dan 424. Berdasarkan strukturnya, media adalah unsur inti dan unsur penjelasnya adalah
otitis dan otitis. Dalam terjemahan tersebut, otitis menjadi unsur inti.
4.1.1.5 Teknik Modulasi
Modulasi modulation merupakan teknik penerjemahan dimana penerjemah mengubah sudut pandang, fokus atau kategori kognitif dalam kaitannya dengan teks
sumber. Perubahan sudut pandang tersebut dapat bersifat leksikal atau struktural.
Misalnya you are going to have a child, diterjemahkan menjadi Anda akan menjadi seorang bapak. Contoh lainnya adalah I cut my finger yang diterjemahkan menjadi Jariku
tersayat, bukan saya memotong jariku. Di dalam penelitian ini terdapat 1 data yang diterjemahkan dengan menerapkan
teknik modulasi. Data yang dimaksudkan adalah data nomor 071.
Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
071 High lipid levels may cause the
condition.
Penyebabnya adalah kadar lemak yang tinggi
Pada contoh di atas terjadi pergeseran kategori, yaitu dari kelas kata kerja cause menjadi kata benda penyebabnya. Pergeseran kategori tersebut secara langsung
menimbulkan sudut pandang yang berbeda. Di dalam kalimat sumber, persoalan utama yang hendak disampaikan adalah kadar lemak yang tinggi sedangkan dalam kalimat
terjemahannya, topiknya adalah penyebabnya. Perubahan sudut pandang yang seperti ini pada dasarnya bersifat manasuka dalam artian bahwa perubahan tersebut tidak wajib
dilakukan.
4.1.1.6 Teknik Penghilangan