Terjemahan Tidak Berterima Tingkat Keberterimaan .1 Terjemahan Berterima

pertambahan usia, hal tersebut dapat menimbulkan kesulitan dalam membedakan warna pada ujung biru dari spektrum warna atau Perubahan warna lensa menjadi kuning seiring pertambahan usia dapat menimbulkan kesulitan dalam membedakan warna pada ujung biru dari spektrum warna. Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 003 The eye has been referred to as “the most important square inch of the body surface” Havener 1979, 1979, p.1 Mata dikatakan sebagai ”bagian ukuran permukaan tubuh yang paling penting” Hanever, 1979, h.1. 019 As the lens turns yellow with advancing age, this causes difficulty in distinguishing colors at the blue end of the spectrum Apabila lensa berubah warna menjadi kuning seiring dengan pertambahan usia, maka dapat menimbulkan kesulitan dalam membedakan warna pada ujung biru dari spektrum warna.

4.4.1.2.3 Terjemahan Tidak Berterima

Terjemahan tidak berterima identik dengan terjemahan tidak alamiah atau terasa seperti karya terjemahan; istilah teknis yang digunakan tidak lazim digunakan di bidang kedokteran dan tidak akrab bagi pembaca, kata, frasa, klausa, dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 35 data yang termasuk sebagai terjemahan yang tidak berterima, yaitu data-data bernomor: 007, 008, 009, 012, 027, 064, 094, 100, 114, 128, 129, 148, 154, 158, 201, 229, 234, 329, 345, 350, 351, 355, 399, 406, 407, 409, 410, 419, 428, 429, 430, 461, 490, 510, 511 Hasil penilaian tingkat keberterimaan terjemahan secara keseluruhan dapat dilihat pada Diagram 2 di bawah ini. Ting k a t Keber t er ima a n Ter j ema ha n BERTERIMA KURANG BERTERIMA TIDAK BERTERIMA 6,70 17,44 75,86 Diagram 2 : Tingkat Keberterimaan Terjemahan Ketidakberterimaan terjemahan tersebut disebabkan oleh ketidakhadiran subjek atau predikat kalimat atau klausa, ketidakhadiran klausa utama dan penggunaan istilah teknis yang tidak lazim, seperti yang diuraikan di bawah ini. Data sasaran 007, 008, 234 dan 329 dikategorikan sebagai terjemahan yang tidak berterima karena ketidakhadiran subjek klausa atau kalimat. Data sasaran 007, misalnya, diawali oleh frasa preposisi yang berfungsi sebagai pewatas dan langsung diikuti oleh kata kerja aktif yang berfungsi sebagai predikat. Bentuk yang seperti itu bertentangan dengan kaidah bahasa Indonesia. Kesalahan yang seperti ini sebenarnya mudah diperbaiki, yaitu dengan menghilangkan preposisi pada. Kasus yang sama juga terjadi pada data sasaran 008. Dengan menghilangkan preposisi dengan, data sasaran 008 akan terasa alamiah. Pada data sasaran 234 dan 329 tidak tampak jelas “apa” yang memberikan gejala-gejala system saraf sentral CNS, seperti tremor pada otot dan saraf dan “apa” yang diterjemahkan di dalam otak. Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 007 For example, testing the cranial nerves provides important diagnostic information about the central nervous system CNS. Sebagai contoh, pada pemeriksaan syaraf canial akan melengkapi informasi diagnostik yang penting mengenai sistem syaraf pusat CNS. 008 The eye examination evaluates cranial nerves CN II through VIII and assesses the optic disc for swelling papilledema when the intracranial pressure ICP is increased for any reason. Sehingga hanya dengan pemeriksaan mata sudah dapat menilai syaraf kranial CN II sampai VIII dan jika ditemukan adanya pembengkakan pada diskus optikus papil oedem menandakan adanya kenaikan tekanan intrakranial ICP yang disebabkan oleh berbagai hal 234 The adrenergic drugs should be discontinued if central nervous symptom CNS side effects, such as nerve and muscle tremors, occur. Obat adrenergik ini harus dihentikan jika memberikan gejala-gejala system saraf sentral CNS, seperti tremor pada otot dan saraf. 329 The meaning of sound is deciphered in the brain. Kemudian diterjemahkan di dalam otak. Jika diamati secara seksama, data sumber 012, 140, dan 490 merupakan kalimat. Sebaliknya terjemahan dari masing-masing dari ketiga data tersebut hanya berupa klausa. Dengan kata lain, pada ketiga data sasaran tidak muncul klausa utama. Sebagai akibatnya, informasi yang hendak disampaikan belum lengkap. Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 012 As developing practitioners, nurses should learn how to assess and manage condition of the eye. Selain perawat harus belajar bagaimana mengkaji dan mengelola kondisi mata dalam rangka mengembangkan keahliannya. 140 Clients now undergo this procedure as outpatient surgery and are discharged in 3-4 hours. Karena tindakan ini merupakan prosedur bedah untuk pasien rawat jalan dan dapat dikerjakan selama 3- 4 jam. 490 The sensation of being fixed and Sedangkan pada pasien yang merasa unmoving in a moving environment is an objective type of vertigo. diam tak bergerak di lingkungan yang bergerak merupakan jenis vertigo obyektif. Selain hal di atas, penggunaan istilah teknis yang tidak lazim bagi pembaca sasaran merupakan salah satu faktor yang membuat terjemahan menjadi tidak berterima. Pada data sasaran 064, misalnya, terdapat istilah teknis keratokonjungtivitis yang dinilai tidak lazim oleh pembaca sasaran. 064 Keratoconjunctivitis. In this condition, both the cornea and the conjuctiva are inflamed. Keratokonjungtivitis. Dalam kondisi semacam ini, kornea dan konjungtiva kedua mengalami inflamasi. Faktor penyebab lainnya yang membuat terjemahan menjadi tidak berterima adalah ketidakhadiran unsur predikat sebagai akibat dari penerapan teknik penghilangan. Pada data sasaran 128, misalnya, unsur predikat tidak muncul. Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran 128 In a client with immature cataracts, only a portion of the lens is affected. Pada pasien katarak immature, cenderung hanya sebagian lensa saja. 4.4.1.3 Tingkat Keterbacaan Terjemahan 4.4.1.3.1 Tingkat Keterbacaan Tinggi