C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengalami keterbatasan dalam penelitian seperti:
1. Keterbatasan peneliti dan mitra peneliti dalam melakukan observasi kegiatan
pembelajaran secara terperinci, mengakibatkan aktifitas siswa selama proses pembelajaran kurang terkontrol dengan baik.
2. Kurangnya waktu karena kegiatan pembelajaran membutuhkan tahapan-
tahapan yang biasanya membutuhkan waktu yang lama. 3.
Keterbatasan sarana dan prasarana sekolah yang mendukung keterlaksanaan penerapan metode PQ4R Preview, Queston, Read, Reflect, Recite, Review.
75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terkait dengan upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan metode peembelajaran PQ4R
Preview, Queston, Read, Reflect, Recite, Review pada konsep permintaan dan penawaran, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar
siswa setelah dilakukannya pembelajaran dengan menerakan metode PQ4R Preview, Queston, Read, Reflect, Recite, Review.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh berdasarkan tindakan yang telah diberikan kepada siswa kelas VIII.1 SMPN 3 Tangerang Selatan. Dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata nilai pretes siswa 44, 7 meningkat menenjadi
78, 6 pada nilai postes tetapi belum 100 siswa mencapai nilai KKM atau hanya sekitar 86, 8. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus II lebih baik dati siklus I
yaitu nilai rata-rata pretes siswa 59, 5 menjadi 83, 5 pada nilai postes. Dan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sudah 100.
Peningkata hasil belajar yang terjadi dari siklus I ke siklus II disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: Pertama, faktor siswa yang sudah mulai terbiasa
menerapkan metode PQ4R, hal ini disebabkan karena penerapan metode PQ4R dilakukan secara berulang dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II sehingga
siswa mulai terbiasa menerapkan metode PQ4R. Kedua, penerapan metode PQ4R pada siklus II lebih bervariatif dan lebih mengaktifkan siswa. Pada siklus I
penerapan metode PQ4R hanya menggunakan metode tanya jawab pada tahap
recite sedangkan pada siklus II menggunakan metode dialog interaktif dengan adanya kuis pada tahap recite, sehingga lebih mengaktifkan siswa. Dan ketiga,
siswa sudah familiar dengan soal yang diberikan karena soal pretes dan postes menggunakan soal yang sama sehingga siswa mampu memprediksi jawaban soal
yang benar untuk untuk menjawab soal postes. Ketiga faktor inilah yang membuat hasil belajar siswa meningkat pada siklus II.
B. Saran
1. Guru diharapkan dapat menerapkan dan menggabungkan metode
pembelajaran PQ4R Preview, Queston, Read, Reflect, Recite, Review dengan baik pada kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini dapat dilakukan
apabila konsep pembelajaran dan situasi belajar mendukung untuk menggunakan metode pembelajaran tersebut.
2. Penelitian ini diharapkan dapat mendorong para pembaca khususnya pendidik
untuk melakukan penelitian sejenis pada mata pelajaran atau konsep pelajaran yang lain.
3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi para pendidik untuk
dapat menemukan metode pembelajaran yang tepat untuk dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Afrinawati. “Pengaruh Strategi PQ4R terhadap Hasil Belajar Siswa Kuasi
Eksperimen di SMA Darul Maarif”, Skripsi S1 Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: Perpustakaan Umum UIN Jakarta,
2010.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1999.
Dewi, Margaretha Mega Natalia Kania Islami. Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. VIII, 2009.
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. II, 2008.
Isjoni. Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Cet. I, 2006.
Iska, Zikri Neni. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, Cet. I, 2006.
Jurnal Pendidikan Dasar, Soegino, Pamuji dan Wiwik Widayati, Vol.5, No.1, Tahun 2004, hlm.35. Dalam
http:jurnal.pdii.go.idindex.phpsearch.html?act:tampilid=53678idc-32 .
Akses tanggal 12 Oktober 2010. Vol.1 No.3.
Kunandar. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, Cet. I, 2007.