jangka pendek ke memori jangka panjang dan dapat membuat siswa disiplin dalam membaca.
Bagan 2.1 Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan
1. Minat belajar IPS siswa rendah.
2. Minat baca siswa rendah.
3. Guru kesulitan untuk menguasai kelas.
4. Guru kurang menguasai materi IPS Terpadu.
5. Guru kesulitan menggunakan metode pembelajaran yang tepat.
6. Sekolah tidak menyediakan fasilitas yang menunjang untuk
pembelajaran IPS. 7.
Daya serap pemahaman siswa terhadap konsep kegiatan perekonomian masih rendah.
Pemberian tindakan penerapan metode PQ4R pada materi ajar “Permintaan dan
Penawaran” Hasil Belajar IPS yang masih rendah
Siklus I Siklus II
Meningkatkan hasil belajar IPS 1.
Siswa mampu belajar mandirii dan berkelompok 2.
Terjadi interaksi baik siswa dengan siswa, maupun siswa dengan guru
3. Siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran
4. Siswa melihat, membaca, menulis dan
mengerjakan LKS Lembar Kerja Siswa 5.
Siswa mengerjakan pertanyaanpendapat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 3 Tangerang Selatan tahun ajaran 20102011 pada mata pelajaran IPS kelas 8.1. SMPN 3 Tangerang Selatan
berlokasi di jalan Ir. H. Juanda samping UIN Jakarta Ciputat. SMPN 3 Tangerang Selatan dipilih sebagai tempat penelitian dengan alasan bahwa SMPN
3 Tangerang Selatan merupakan SMP Negeri yang sedang berkembang dan menjadi salah satu SMPN unggulan di Tangerang Selatan. Selain itu SMPN 3
Tangerang Selatan merupakan SMPN yang mempunyai pengelompokan kelas, mulai dari kelas akselerasi, bilingual dan kelas standar. Kelas akselerasi
merupakan kelas unggulan yang terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan akademis yang tinggi, kelas bilingual adalah kelas yang dalam kegiatan belajar
mengajar menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sedangkan kelas standar biasa adalah kelas yang terdiri dari siswa yang
memiliki kemampuan akademis yang biasa-biasa saja. Dengan alasan inilah penelitian ini menjadikan SMPN 3 Tangerang selatan sebagai tempat penelitian
agar lebih luas memilih subjek penelitian yang akan dikaitkan dengan pengaruh penerapan metode PQ4R terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara terhadap guru mata pelajaran IPS yang telah dilakukan pada tanggal 4 Mei 2011 dan melalui beberapa
pertimbangan baik teknis maupun teori maka penelitian ini mengambil kelas 8.1 38
sebagai subjek penelitian dengan alasan bahwa kelas 8.1 merupakan kelas yang tergolong kelas standar biasa dengan memilih kelas ini diharapkan pengaruh
penerapan metode PQ4R terhadap hasil belajar siswa dapat signifikan terlihat dibandingkan menggunakan kelas akselerasi atau bilingual yang jelas terdiri dari
siswa yang memiliki kemampauan akademis yang tinggi. Penelitian dilaksanakan selama 1 satu bulan dimulai dari 21 April sampai
26 Mei 2011.
B. Metode dan Disain Intervensi TindakanRancangan Siklus Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah sebuah penelitian
yang dilakukan oleh seorang guru di kelas dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisifatif yang bertujuan
untuk memperbaiki kinerja guru agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa
1
. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan teman sejawat.
Pembelajaran dilakukan oleh peneliti sedangkan teman sejawat berperan sebagai observer.
“Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yaitu dengan sistem per siklus. Dimana setiap siklusnya mencakup empat
tindakan penelitian yaitu: perencanaan, pelaksanan tindakan, observasi dan refleksi
”
2
. Pada tahap perencanaan mencakup semua langkah tindakan secara rinci, segala keperluan pelaksanaan PTK. Dalam tahap ini perlu juga
diperhitungkan segala kendala yang mungkin timbul pada saat tahap implementasi berlangsung.
“Pada tahap pelaksanaan tindakan merupakan realisasi teori dan teknik mengajar yang telah dipersiapkan dalam tahap perencanaan. Tahap
observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini berisi tentang pelaksanaan tindakan dan rencana yang sudah dibuat serta
dampaknya terhadap proses dan hasil tindakan. Tahap refleksi merupakan tahapan
1
Margaretha Mega Natalia Kania Islami Dewi, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Tinta Emas Publishing, 2008, Cet. 1, hlm. 5.
2
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan , Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007, Cet. 2, hlm. 77