b. Meminta siswa membaca kembali bahan
bacaan, jika masih belum yakin dengan jawabanya.
bahan bacaan siswa jika masih belum
yakin akan jawaban yang telah dibuatnya.
c. melakukan tes akhir postes diakhir siklus, tujuannya untuk
mengetahui kemampuan siswa menguasai materi yang telah diajarkan. 3.
Tahap Observasi Tahapan observasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Kolaborator mengobservasi proses pembelajaran dengan metode
PQ4R. b.
Kolaborator menilai hasil belajar IPS siswa setelah dilakukan tes awal pretes dan tes akhir postes.
c. Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran.
4. Tahap Analisis dan Refleksi
Peneliti bersama teman sejawat yang bertugas sebagai kolaborator dan observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada
siklus I, tindakan yang diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian. Hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan indikator
keberhasilan.
3. Siklus II
Siklus II dan siklus selanjutnya dilakukan apabila hasil penelitian belum mencapai indikator keberhasilan. Siklus akan berhenti jika indikator keberhasilan
telah tercapai. Tahapan siklus II dan siklus berikutnya dilakukan sama seperti tahapan pada siklus I.
4. Penulisan Laporan Penelitian
Setelah pelaksanaan tahapan per siklus telah dilakukan barulah menyusun penulisan laporan penilitian Tindakan Kelas PTK.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode pembelajaran PQ4R adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa
pada materi ajar “Permintaan dan Penawaran” dan meningkatkan kualitas pemahaman dan ingatan siswa terkait pembelajaran dengan membaca buku.
G. Data dan Sumber Data
Data dan sumber penelitian ini ada dua macam yaitu: 1.
Data kuantitatif: nilai tes siswa berupa pretest dan postest. Data ini menjadi data utama dalam penelitian.
2. Data kualitatif: hasil observasi guru dalam proses belajar mengajar, hasil
observasi aktivitas siswa, hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dan siswa, catatan lapangan serta hasil dokumentasi berupa foto kegiatan
pembelajaran. Data ini menjadi data tambahan dan data pelengkap dari data kuantitatif berupa hasil pretest dan postest.
Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru mata pelajaran dan peneliti.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Tes Tes yang dilakukan pada setiap siklus yaitu sebelum pembelajaran pretest
dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai materi yang akan disampaikan sebelum dilakukan pembelajaran. Tes yang dilakukan
sesudah pembelajaran postest pada akhir siklus untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan
metode PQ4R. Pretest dan postest dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran
PQ4R. 2.
Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas ketika menggunakan metode pembelajaran PQ4R.
Lembar observasi ini berupa penilaian aktivitas siswa di kelas ketika diterapkannya metode pembelajaran PQ4R. Lampirran 5.
3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mengetahui keadaan siswa dan guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan berisi tentang
pembelajaran dikelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi guru dengan siswa, dan aspek lainnya yang peru dicatat. Lampiran 6.
4. Wawancara
Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran
dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas. Wawancara setelah tindakan dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode PQ4R terhadap
hasil belajar siswa. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran dan siswa. Lampiran 7.
Lembar observasi, catatan lapangan dan wawancara menjadi data tambahan dan data pelengkap dari data tes yang berupa hasil pretest dan
posttest. Hasil observasi, catatan lapangan dan wawancara telah dijabarkan pada lampiran 5, lampiran 6 dan lampiran 7.
I. Instrumen-instrumen Pengumpulan Data yang Digunakan
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu:
1. Instrumen Tes
Tes yang digunakan adalah tes tertulis berupa soal pilihan ganda tentang materi permintaan dan penawaran.
“Soal terdiri dari beberapa kognitif yang terdiri dari jenjang pengetahuan C1, pemahaman C2, jenjang aplikasi C3
”
4
. Siklus I
4
Sapriya, dkk., Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI Press, 2006, Cet. 1, hlm. 170.
dan siklus II terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda. Tes tertulis ini berupa tes awal pretes dan tes akhir postes.
“Tes awal pretes adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberkan kepada peserta didik, karena itu
butir-butir soalnya dibuat yang mudah-mudah. Sedangkan tes akhir postes adalah bahan-bahan pelajaran yang tergolong penting yang telah diajarkan kepada
para peserta didik dan biasanya naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal
”
5
.
2. Instrumen Nontes
Dalam instrument non test yang digunakan adalah sebagai berikut : a.
Lembar observasi “Lembar observasi yang digunakan terdiri dari tes perbuatan berupa penilaian.
Observasi dilakukan untuk mengadakan pencatatan mengenai aktivitas siswa
dalam pembelajaran di kelas ”
6
. b.
Catatan lapangan “Catatan lapangan diperlukan untuk mengamati seluruh kegiatan selama
proses pembelajaran berlangsung. Berbagai hasil pengamatan tentang aspek pembelajaran dikelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi guru dengan
siswa, dan aspek lainnya yang peru dicatat ”
7
. c.
Lembar wawancara “Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa
serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas. Wawancara setelah tindakan
dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode PQ4R terhadap hasil belajar siswa. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran dan
siswa ”
8
.
5
Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 69-70.
6
Sapriya, dkk., Pembelajara n dan Evaluasi…, hlm. 281.
7
Sapriya, dkk., Pembelajara n dan Evaluasi…, hlm. 91.
8
Sapriya, dkk., Pembelajara n dan Evaluasi…, hlm. 91.
J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Trusworthiness Studi
Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrument penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden, yaitu orang-orang diluar sampel subjek
yang telah ditetapkan, dalam hal ini di luar subjek yang sudah ditetapkan. Pada penelitian ini uji coba dilakukan kepada siswa kelas IX. Tes uji coba tersebut
dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrument tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan reliabilitasnya atau tidak.
Sedangkan observasi, wawancara dan catatan lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang penerapan metode PQ4R dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Jadi, data kualitatif hanya dijadikan data tambahan dan data pelengkap dari data kuantitatif.
1. Uji Validitas untuk Tes Hasil Belajar
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur.
“Dalam Bahasa Indonesia “valid disebut dengan istilah sahih” sebuah item tes dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total.
skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah ”
9
.
Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total.
Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas item digunakan rumus korelasi. Dalam menghitung validitas instrumen
tes hasil belajar siswa, peneliti menggunakan rumus korelasi bisentral :
γ
bis
=
M
p-
M
t
√p pa
S
t
q
Keterangan :
γ
bis :
koefisien korelasi biserial
M p
: rerata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari validitasnya
9
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 1999 , hlm. 79.