24
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Potensi dan Pemanfaatan SDAHE TNKJ
Penunjukan Karimunjawa sebagai taman nasional penting untuk menjaga kekhasan, keaslian dan keanekaragaman dari ekosistem MacKinnon et al, 1993
dan Salm et al, 2000 serta mengamankan species langka dan dilindungi yang ada di TNKJ Tabel 28. Keberadaan sumberdaya alam tidak terlepas dari
terjaganya kondisi ekosistem dan pola pemanfaatan yang ada, jika kekhasan ekosistem, keanekaragam dan keberadaan dari biota langka dan dilindungi
sudah terdegradasi maka nilai ekologis kawasan tersebut akan berkurang dan akan mengancam status dari kawasan taman nasional tersebut Agardhy, 1997.
Dalam sub bab ini akan dibahas potensi SDA pesisir TNKJ yang terancam keberadaannya dan pemanfaatan SDAHE TNKJ untuk kegiatan perikanan dan
pariwisata. Tabel 28 Jenis biota langka dan dilindungi di TNKJ
No Kelas
Jenis Nama ilmiah
Status 1.
Reptil Penyu hijau
Chelonia mydas dilindungi
Penyu sisik Eretmochelys imbricata
dilindungi Penyu tempayan
Caretta careta dilindungi
2. Anthozoa
Karang merah Tubipora musica
langka Karang hitam akar bahar
Antiphates spp langka
3. Invertebrata
Kepala kambing Cassis cornuta
dilindungi Triton terompet
Charonia tritonis dilindungi
Nautilus berongga Nautilus pompillius
langka Batu laga
Turbo marmoratus dilindungi
Lolasusu bundar Trochus niloticus
dilindungi Kima pasir
Hippopus hippopus dilindungi
Kima besar Tridacna maxima
dilindungi Kima raksasa
Tridacna gigas dilindungi
Kima selatan Tridacna derasa
dilindungi Kima sisik
Tridacna squamosa dilindungi
Kima lubang Tridacna crocea
dilindungi 4.
Mamalia Lumba-lumba hidung
botol Tursiops aduncus
dilindungi 5.
Pisces Napoleon
Chellinus undulatus dilindungi
Sumber : diolah dari laporan BTNK 2006
5.1.1. Potensi SDAHE Perairan
Potensi keanekaragam hayati TNKJ meliputi kawasan perairan yang terdiri atas ekosistem terumbu karang, padang lamun dan mangrove; dan kawasan
darat yang berupa hutan pantai dan hutan hujan tropis dataran rendah Lampiran 5. Potensi SDAHE perairan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
25
terumbu karang, mangrove dan kima yang memiliki kecenderungan penurunan potensi akibat adanya tekananancaman dari kegiatan eksploitasi. Apabila hal ini
dibiarkan terus menerus akan mengancam status TNKJ karena tidak bisa menjaga keutuhan keanekaragam hayati yang ada.
Tabel 29 Keadaan potensi sumberdaya perairan TNKJ Sumberdaya
Potensi Pustaka
Terumbu karang : - jumlah
- penutupan - indek keragamanan
54 genera 6,7 - 68,9 rata-rata 40
0,43 - 0,91 Ardiwijaya et al, 2006
WCS 2007
Mangrove : - luas
- Jumlah species 407,79 ha
44 spesies 39 spesies dari 25 famili
BTNK, 2004 Hermawan, 1997
Sunyoto et al, 2002
Kima 4 species
3 species Marnane et al, 2004
a
Ardiwijaya et al, 2006 Penyu
2 species 20 pulau sebagai nesting area
penyukarimunjawa. blogspot.com
Terumbu Karang Terumbu karang di Karimunjawa terdiri atas terumbu karang tepi fringing
reefs, terumbu karang penghalang barrier reefs dan taka patch reefs. Dua jenis karang yang dilindungi yaitu akar baharkarang hitam Anthipates spp. dan
karang merah Tubipora musica terdapat di TNKJ. Pada monitoring tahun 2005 ditemukan karang merah di pulau Tengah pada kedalaman 6-8 m di zona
pemanfaatan Ardiwijaya et al, 2006 dan pada monitoring 2006 ditemukan karang merah di pulau Kumbang dan Taka Malang zona inti, di pulau Burung,
pulau Cemara Kecil dan Gosong Selikur zona perlindungan dan di pulau Menyawakan dan pulau Tengah zona pemanfaatan pariwisata WCS, 2007.
Kondisi terumbu karang Karimunjawa secara umum mempunyai rata-rata penutupan sekitar 40, dukungan data WCS menunjukkan penutupan karang
keras berkisar antara 6,7 hingga 68,9 dengan indeks keragaman berkisar antara 0,43 hingga 0,91. Akan tetapi jumlah keberadaan karang menurun dari 62
genera pada monitoring tahun 20032004 menjadi 56 genera pada monitoring tahun 2005 dan 54 genera pada monitoring tahun 2006. Sebagai ekosistem yang
amat peka dan sensitif, kerusakan satu individu karang akan mengganggu keutuhan terumbu karang dan biota lainnya yang berasosiasi, hal ini dikarenakan
kehidupan di terumbu karang didasari oleh hubungan saling tergantung dengan sumberdaya dan ekosistem lainnya.