41
3.2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang didasarkan pada data deskripsi dari suatu keadaan, status, sikap, hubungan dalam suatu masalah yang
menjadi obyek penelitian Suratmo, 2000. Fakta dan sifat-sifat hubungan antar fenomena yang diteliti, kemudian ditelaah dan dianalisis keterkaitannya satu
sama lain dengan trianggulasi kombinasi sumber data tenaga peneliti dan metodologi karena setiap metode memiliki kelemahan dan keunggulan yang
berbeda sehingga dengan memadukan ketiganya dapat saling melengkapi dan menutupi kekurangan yang ada. Hasil analisis disajikan secara akurat dengan
membuat deskripsi dan gambaran yang sistematis untuk mencari pemecahan masalah Sitorus,1998.
Proses penyusunan rancangan penelitian bersifat retrospektif melihat kembali ke belakang karena berlangsung terus menerus dimana hasil yang
diperoleh dikonfirmasikan kembali guna mendapatkan koreksi, persetujuan, penolakan dan penambahan informasi Sitorus,1998. Menurut Alwasilah 2002
teknik ini disebut feedback yang digunakan untuk melakukan verifikasi informasi kepada narasumber guna memperbaiki kelemahan logika penelitian, sedangkan
menurut Moleong 2006 proses penelitian kualitatif bersifat siklikal karena tidak membedakan proses penelitian, kegiatan pengumpulan data terlebih dahulu
tetapi menyatupadukan kegiatan pengumpulan data dan analisis data sehingga dimungkinkan melakukan koreksi terhadap hasil pengamatan dan analisa yang
telah dilakukan.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan cara memperolehnya, jenis data dikelompokkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi
dan survei lapangan serta mengadakan lokakarya dan mengikuti pertemuan yang terkait dengan pengelolaan dan pengembangan Karimunjawa yang
diselenggarakan oleh instansi pemerintah, perguruan tinggi maupun LSM. Selama waktu penelitian ada delapan pertemuan yang diikuti di tingkat
kabupaten maupun provinsi Tabel 11.
42
Tabel 11 Pertemuan yang diikuti peneliti N
o Tangga
l Tempat
Acara Penyelenggar
a Peserta
1. 7 Sep
2006 Dinas
Pariwisata Semarang
Rakor pengembangan
pariwisata Jawa Tengah
Dinas Pariwisata
Prov Jateng Bappeda,
Dinas Perikanan,
Dinas Pariwisata
FKMK, UNDIP
2 19 Des
2006 BTNK
Semarang Tindak lanjut
lokakarya co- management
Dinas Kehutanan
Prov Jateng BTNK, Dinas
Perikanan, Dislutkan
Dinas Pariwisata
WCS, UNDIP
3. 31 Jan
2007 Bappeda
Kabupaten Jepara
Rapat inisiasi co-management
Bappeda Kabupaten
Jepara dan WCS
WCS, BTNK, Bappeda Kab,
Dislutkan, Disparta, Biro
Hukum, Biro Perekonomian
, KMB, UNDIP
4. 8 Mar
2007 Bappeda
Kabupaten Jepara
Pengembangan regulasi dalam
kerangka pengelolaan
kolaboratif TNKJ
Bappeda Kabupaten
Jepara dan WCS
WCS, BTNK, Bappeda Kab,
Dislutkan, Disparta, Biro
Hukum, Biro Perekonomian
, KMB
5. 26 Jun
2007 Kantor
Kabupaten Jepara
Penyempurnaa n draft
peraturan Bupati
Kabupaten Jepara
SKPD Bappeda,
Dislutkan, Diparta, Biro
Perekonomian sekda, KMB,
UNDIP
6. 30 Okt
2007 Semarang
Rakor Co- management
BTNK dan Dinas
Perikanan Prov Jateng
BTNK, WCS, UNDIP, Dinas
Perikanan, Dinas
Pariwisata
7. 12 Nov
2007 BTNK
Semarang Diskusi dengan
Ka BTNK dan Staf
BTNK BTNK, WCS,
UNDIP 8.
18-20 Nov
2007 Karimunjaw
a Pelatihan
pembuatan renstra desa
dalam mendukung co-
management TNKJ
WCS BTNK,
Dislutkan, Dinas
Pariwisata, Masyarakat,
KSM, WCS, UNDIP