B. Konsistensi Dimensi
Uji konsistensi dimensi merupakan pemeriksaan atas semua persamaan matematis yang dibuat di dalam model, agar tidak terdapat kesalahan antara kedua
sisi persamaan tersebut. Uji konsistensi dilakukan berulang-ulang, dan telah dilaksanakan secara simultan dalam proses pengembangan model.
5.4.6. Analisis Kecenderungan Sistem
Analisis kecenderungan sistem ditunjukkan untuk mengeksplorasi perilaku sistem dalam jangka panjang ke depan, melalui simulasi model yang telah
dibangun. Periode simulasi ditetapkan selama 25 tahun, dimulai tahun 2005 sampai dengan 2030. Perkembangan jumlah penduduk, jumlah industri, jumlah
pasar, serta kepeduliannya terhadap lingkungan data disajikan pada Lampiran 28. Pemilihan kurun waktu tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa kurun waktu
25-30 tahun merupakan jangka waktu panjang untuk pelaksanaan perbaikan dan pengendalian pencemaran Teluk Jakarta yang signifikan, dan beberapa asumsi:
1 Kecenderungan sistem pengendalian pencemaran Teluk Jakarta apabila didasarkan pada tingkat pertumbuhan penduduk dengan kesadaran
masyarakat dimana kepedulian masyarakat terhadap perbaikan lingkungan akan meningkat sesuai dengan persamaan regresi yang ada dimana
kontribusi terhadap pencemaran Teluk Jakarta sebesar 27,09 maka pada tahun 2013 jumlah limbah domestik dapat teratasi, tetapi hal ini tidak
terlepas dari dukungan kebijakan dan penataan ruang wilayah yang ada. Grafik perkembangan populasi dan kesadaran masyarakat terhadap
pencemaran Teluk Jakarta disajikan pada Gambar 55. 2 Untuk kecenderungan pada industri di Kota Jakarta dengan kontribusi
pencemaran terhadap Teluk Jakarta sebesar 14,01 pada tahun 2001 akan dapat teratasi pada tahun 2014, karena kepedulian lingkungan industri
seperti penerapan dokumen lingkungan baik amdal maupun UKL-UPL semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas pula dengan penerapan dari
industri sendiri terhadap dokumen lingkungan tersebut serta pengawasan dari pihak pengawas lingkungan. Grafik perkembangan jumlah industri
dan tingkat kepedulian lingkungan terhadap pencemaran Teluk Jakarta disajikan pada Gambar 56.
2000000 4000000
6000000 8000000
10000000 12000000
2001 2004
2007 2010
2013 2016
2019 2022
2025 2028
Tahun J
u m
la h
Po p
u la
s i
J iw
a
Jumlah Populasi Kesadaran Masyarakat
Gambar 55. Perkembangan populasi dan kesadaran masyarakat terhadap pencemaran Teluk Jakarta 2001-2030
100 200
300 400
500 600
2001 2004
2007 2010
2013 2016
2019 2022
2025 2028
Tahun Ju
m lah
I n
d u
str i
u n
it
Jumlah Industri Kepedulian Lingkungan
Pertambahan Populasi Æ
y = -1310x + 233729x – 901129 Kesadaran Masyarakat
Æ y = -20076x + 970346x - 1931516
2 2
Pertambahan Industri Æ
y = - 1,500x + 17,10x + 445,5 Kepedulian Lingkungan
Æ y = 1,500x + 2,100x + 175,5
2 2
Gambar 56. Perkembangan jumlah industri dan tingkat kepedulian lingkungan terhadap pencemaran Teluk Jakarta 2001-2030
3 Pada limbah pasar di Kota Jakarta kecenderungan kontribusi terhadap pencemaran akan semakin menurun dari 4,67 pada tahun 2001 akan
dapat teratasi pada tahun 2016, karena kepedulian lingkungan pasar seperti penerapan dokumen lingkungan baik amdal maupun UKL-UPL
semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas pula dengan penerapan dari pasar sendiri terhadap dokumen lingkungan tersebut serta pengawasan dari
pihak pengawas lingkungan. Grafik perkembangan jumlah pasar dan tingkat kepedulian lingkungan terhadap pencemaran Teluk Jakarta
disajikan pada Gambar 57.
50 100
150 200
250 300
350
2001 2004
2007 2010
2013 2016
2019 2022
2025 2028
Tahun Ju
m lah
P a
s a
r u
n it
Jumlah Pasar Kepedulian Lingkungan
Pertambahan Industri Æ
y = -1,250x + 21,95x + 223,2 Kepedulian Lingkungan
Æ y = 1,000x + 2,000x + 54,00
2 2
Gambar 57.
Perkembangan jumlah pasar dan tingkat kepedulian lingkungan terhadap pencemaran Teluk Jakarta 2001-2030
5.5. Analisis Kebijakan