Penyusunan Skenario Analisis Kebijakan

5.5. Analisis Kebijakan

5.5.1. Penyusunan Skenario

Analisis kebijakan dilakukan melalui kajian empat skenario yang disusun berdasarkan hasil ISM. Dari analisis tersebut diketahui bahwa terdapat lima faktor yang paling berpengaruh terhadap pencemaran Teluk Jakarta, yang juga merupakan kebutuhan para pelaku stakeholder dalam sistem pengendalian pencemaran Teluk Jakarta, antara lain : 1 Penegakan hukum, 2 Hubungan antar stakeholder , 3 Koordinasi daerah, 4 Kompromi tingkat kebutuhan, 5 Persamaan visi, misi dan tujuan. Dari perkiraan mengenai kondisi state faktor- faktor tersebut di masa yang akan datang, dapat disusun skenario yang mungkin terjadi di wilayah Teluk Jakarta. Perkiraan responden mengenai kondisi faktor di masa datang dan kombinasi faktor untuk skenario disajikan pada Tabel 34. Dari perkiraan responden mengenai kondisi faktor-faktor di masa yang akan datang, selanjutnya dilakukan kombinasi yang mungkin antar kondisi faktor, dengan membuang kombinasi yang tidak sesuai incompatible. Dari kombinasi antara kondisi faktor, didapatkan empat skenario, yang dinamai: 1 Skenario Optimis, 2 Skenario Moderat, 3 Skenario Pesimis, dan 4 Skenario Sangat Pesimis. Secara ringkas, penamaan dan susunan skenario disajikan pada Tabel 35. Untuk mengaitkan skenario yang disusun ke dalam model, dilakukan interpretasi kondisi faktor ke dalam peubah model. Dalam hal ini dilakukan beberapa perubahan pada peubah tertentu di dalam model, sehingga skenario yang bersangkutan dapat disimulasikan. Tabel 34. Perkiraan responden mengenai kondisi masa yang akan datang Faktor Kondisi state di masa yang akan datang 1A 1B Penegakan hukum Tetap buruk seperti saat ini, karena penegakan hukum memerlukan biaya besar Meningkat, karena semakin kuatnya kontrol masyarakat. LSM, dan lembaga legislatif 2A 2B Hubungan antar stakeholder Semakin buruk, karena lebih mengutamakan kepentingan masing- masing Lebih baik, karena semakin meningkatnya kesadaran menjalin hubungan stakeholder 3A 3B Koordinasi daerah Buruk, karena lebih mementingkan pengelolaan daerahnya Baik, karena perlunya pengelolaan bersama terutama DAS. 4A 4B 4C Kompromi tingkat kebutuhan Menurun, karena lebih mengutamakan kebutuhannya Tetap seperti sekarang, karena kondisi saat ini merasa sudah mencukupi kebutuhannya Meningkat, karena menyadari kebutuhan masing- masing dan stakeholder lainnya. 5A 5B Persamaan visi, misi dan tujuan Tidak ada, karena merasa lingkungan cukup dikelola pemerintah Ada, karena memiliki kesadaran bahwa lingkungan perlu dikelola bersama sehingga perlu menyamakan persepsi Tabel 35. Skenario dan kombinasi kondisi faktor No. Skenario Kombinasi Kondisi Faktor 1. 2. 3. 4. Optimis Moderat Pesimis Sangat Pesimis 1B2B3B4C5B 1B2B3B4B5B 1A2A3A4B5A 1A2A3A4A5A Tabel 36. Interpretasi kondisi masa yang akan datang Faktor Kondisi state di masa yang akan datang 1A 1B Penegakan hukum Laju peningkatan limbah dari masing- masing sumber pencemar meningkat sampai 1 Limbah dari masing- masing sumber pencemar dapat ditekan hingga 1 2A 2B Hubungan antar stakeholder Laju peningkatan limbah dari masing- masing sumber pencemar meningkat sampai 0,5 Limbah dari masing- masing sumber pencemar dapat ditekan hingga 0,5 3A 3B Koordinasi daerah Laju peningkatan limbah dari luar daerah meningkat sampai 1 Limbah dari luar daerah dapat ditekan hingga 1 4A 4B 4C Kompromi tingkat kebutuhan Laju peningkatan limbah dari masing- masing sumber pencemar meningkat sampai 0,5 Limbah dari masing- masing sumber pencemar tidak mengalami perubahan yang signifikan dari keadaan sekarang Limbah dari masing- masing sumber pencemar dapat ditekan hingga 0,5 5A 5B Persamaan visi, misi dan tujuan Laju peningkatan limbah dari masing- masing sumber pencemar meningkat sampai 0,5 Limbah dari masing- masing sumber pencemar dapat ditekan hingga 0,5

5.5.2. Simulasi Skenario