52
termasuk ke dalam komoditas non basis pada kegiatan perekonomian di wilayah Kabupaten Pacitan.
3.3.3.2 Analisis Shift-Share
Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif suatu komoditas atau wilayah dan menghitung seberapa besar kontribusi share
komoditas atau kecamatan terhadap pertumbuhan komoditas-komoditas yang bersesuaian di tingkat Kabupaten Pacitan. Dengan melihat nilai kontribusi
share dapat diketahui komoditas ataupun wilayah kecamatan yang dapat memberikan kontribusi terbesar keunggulan kompetitif terhadap pertumbuhan
di wilayah yang lebih luas Kabupaten Pacitan. Pada analisis shift-share ini menggunakan indikator jumlah produksi dari
setiap komoditas perkebunan rakyat pada dua titik waktu. Analisis dibagi menjadi tiga komponen, yaitu komponen pertumbuhan regional kabupaten
Regional Agregat Shift Share RASS, komponen pertumbuhan proporsional Proportional Shift Share PSS dan komponen pertumbuhan pangsa lokal
kecamatan Differential Shift Share DSS, sehingga besar perubahan produksi sama dengan penjumlahan dari ketiga komponen tersebut. Adapun tahapan-
tahapan perhitungannya adalah sebagai berikut: 1. Menghitung besarnya pergeseran perubahan secara agregat di tingkat
regional regional agregat shift share, yaitu pertumbuhan produksi tingkat regional kabupaten RASS. Hasil perhitungan ini dapat menunjukkan maju
atau lambatnya perubahan perekonomian di tingkat Kabupaten Pacitan. 2.
Menghitung besarnya pergeseran komoditas secara asal, tanpa memperhatikan lokasi proportional shift share, yaitu rasio produksi per
komoditas dari komoditas perkebunan rakyat tahun akhir dan tahun awal, minus rasio produksi kabupaten tahun akhir dan tahun awal PSS. Dari hasil
perhitungan ini akan diketahui komoditas-komoditas yang relatif maju atau lamban di setiap Kabupaten Pacitan.
3. Menghitung komponen pertumbuhan pangsa lokal differential shift share, yaitu rasio luas areal produksi setiap komoditas dari komoditas perkebunan
rakyat di setiap kecamatan tahun akhir dan tahun awal DSS. Dari hasil perhitungan ini akan diketahui komoditas-komoditas yang relatif maju atau
lambat di setiap kecamatan ataupun kecamatan-kecamatan yang relatif maju atau lambat dalam setiap komoditas.
53
Persamaan Shift Share adalah : Total Shift Share = RASS + PSS + DSS
X’.. X’.j X’.. X’ij X’.j
RASS = PSS = DSS = X.. X.j X.. Xij X.j
keterangan : i
= indeks kecamatan, i = 1,2,3, ....,12 j
= indeks komoditas, j = 1,2,3,.....,17 X’ij
= jumlah produksi komoditas j di kecamatan i pada tahun akhir analisis
Xij = jumlah produksi komoditas j di kecamatan i pada tahun awal
analisis X’.j
= jumlah produksi komoditas j di seluruh kecamatan di Kabupaten Pacitan pada tahun akhir analisis.
X.j = jumlah produksi komoditas j di seluruh kecamatan di Kabupaten
Pacitan pada tahun awal analisis. X’..
= jumlah produksi total komoditi perkebunan di Kabupaten Pacitan pada
tahun akhir analisis. X..
= jumlah produksi total komoditi perkebunan di Kabupaten Pacitan pada
tahun awal analisis. 3.3.3.3 Analisis Kelayakan Finansial
Perhitungan kelayakan finansial produk turunan kelapa dilakukan dengan analisa-analisa 1 Net Present Value NPV, 2 Internal Rate of Return IRR,
3 Net Benefit Cost Ratio Net BC. Net Present Value NPV menunjukkan selisih antara jumlah nilai kini
benefit kotor yang diperoleh suatu investasi dengan jumlah nilai biaya total. Nilai kini merupakan nilai dana yang telah dibobot dengan diskon faktor pada tingkat
discount rate tertentu. Discounted cash flow adalah selisih antara jumlah nilai penerimaan arus tunai pada waktu sekarang dengan biaya yang dikeluarkan
pada waktu sekarang dengan tingkat bunga tertentu. Bila NPV 0, maka pengembangan produk turunan kelapa layak untuk diusahakan. Sedangkan bila
NPV 0, maka pengembangan produk turunan kelapa tidak layak untuk diusahakan. Secara sistematis perhitungan NPV dirumuskan sebagai berikut
Gray et al., 2002 :
∑
=
+ −
=
n t
t t
t
r C
B NPV
1
Keterangan : B
t
= Penerimaan yang diperoleh pada tahun ke-t
1