33
individu dan kelompok melalui kelembagaan ekonomi koperasi dan nonekonomi asosiasi dengan sasaran: 1 meningkatkan kemampuan dan kemandirian
dalam pengembangan dan pengelolaan organisasi dan usaha, 2 meningkatkan kemampuan mengakses sumber teknologi, informasi, pembiayaan dan pasar,
serta 3 meningkatkan posisi rebut tawar petani terhadap mitra usaha. Pemberdayaan petani perlu didukung oleh: 1 bantuan dana sebagai
modal usaha, 2 pembangunan prasarana sebagai pendukung pengembangan kegiatan sosial ekonomi rakyat, 3 penyediaan sarana pemasaran, 4 pelatihan
bagi petani dan pelaksana, dan 5 penguatan kelembagaan sosial ekonomi masyarakat. Fasilitas pemberdayaan petani atau kelompok tani diberikan melalui
kegiatan penguatan modal usaha tani, pengembangan kelembagaan usaha, serta pembinaan teknis dan manajemen Supandi dan Nurmanaf, 2006.
2.6 Pendampingan dan Pengembangan Kelembagaan
Pelaksanaan proses pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui pendampingan. Arah pendampingan kelompok adalah mempersiapkan
masyarakat agar benar-benar mampu mengelola sendiri kegiatannya. Peran pendamping pada awal proses sangat aktif tetapi akan berkurang selama proses
berjalan sampai masyarakat sudah mampu melanjutkan kegiatannya secara mandiri Deliveri, 2001
Pendampingan adalah bagian integral dari pemberdayaan dan pengembangan masyarakat. Salah satu peran penting pendampingan dalam
pengembangan masyarakat adalah memfasilitasi berbagai stakeholders, baik yang dapat dikategorikan ke dalam sektor publik, sektor swasta maupun
collective action sector. Peranan pedampingan adalah menjembatani berbagai stakeholders agar mampu menciptakan “keseimbangan dinamis” antara
pengembangan atau pembangunan yang berbasis komunitas dengan kebijakan pemerintah daerah dalam rangka mendukung upaya pengembangan komunitas
Tonny, 2003. Peranan pendampingan yang menciptakan keseimbangan dinamis antara pembangunan berbasis komunitas dengan kebijakan pemerintah
daerah dijabarkan dalam Gambar 1. Pendekatan yang paling tepat dalam pengembangan ekonomi rakyat
adalah melalui pendekatan kelompok dalam bentuk usaha bersama. Dalam kelembagaan yang didasarkan pada kebersamaan, kegiatan sosial ekonomi
34
yang dikembangkan oleh kelompok masyarakat diharapkan akan mendorong kemandirian dan berkembang secara berkelanjutan Sumodiningrat, 1999.
Kelembagaan merupakan komponen yang strategis dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Penggunaan kelembagaan dalam berbagai upaya
penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan rakyat sangat penting karena: 1 bagi orang miskin, mengatasi kemiskinan secara sendirian hampir tidak
mumgkin. Berbagai studi kasus memperlihatkan bahwa pendekatan kelompok lebih berhasil daripada individual; 2 dalam kebersamaan terjadi proses
penyatuan potensi dan saling memperkuat. Dalam proses ini berbagai keterbatasan yang dimiliki orang miskin disinergikan untuk mencapai hasil yang
lebih besar Primahendra et al., 2003.
Pembangunan Berbasis Komunitas Kebijakan Pemerintah Daerah
Tingkat Kecamatan
Tingkat Kelompok Tingkat Komunitas Desa Otonom
Tingkat Propinsi
Tingkat Kecamatan Tingkat Kabupaten Otonomi
Peranan Pendamping Peranan pendampingan adalah menciptakan keseimbangan dinamis antara
Pembangunan Berbasis Komunitas dengan Kebijakan Pemerintah Daerah untuk Pengembangan Komunitas
Gambar 1. Bagan Peranan Pendampingan dalam Pengembangan Ekonomi Lokal
Pemberdayaan petani kelapa perlu didukung oleh penguatan kelembagaan ekonomi lokal dengan memperhatikan biaya transaksi yang rendah
dan efektif, semangat kerja sama, kepercayaan, kemanfaatan bagi usaha perorangan, dan transparansi pengelolaan. Pembentukan kelembagaan petani
yang mengakar dan tumbuh dari kekuatan petani sendiri dapat menumbuhkan aktivitas dan partisipasi aktif petani sehingga dapat meningkatkan kemampuan
dan posisi rebut tawar petani. Dalam operasionalnya diperlukan dukungan dan
35
pembinaan dari berbagai pihak terkait. Koordinasi diperlukan agar masing- masing pihak berperan sesuai dengan tanggung jawab serta tugas dan fungsinya
Supadi dan Nurmanaf, 2006.
2.7 Teori Basis Ekonomi