sementara ia tidak bisa. W3.R2B.891-
892hal.134 Responden merasa kurang percaya
diri Faktor Protektif
Internal
W3.R2B.963- 967hal.135
Respondeng terkadang menjadi kurang semangat karena kekurangan
Masalah dari pihak asrama
Faktor Resiko
3. Responden III DD Frekuensi
Koding Analisa Data
Analisa Tematik
3 x Responden
kurang menyenangi
tempatnya berkuliah
W2.R3B.436- 441hal.165
Responden merasa harus menjaga tutur katanya
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W2.R3B.442- 476hal.165
Banyak hal yang ingin dilakukan responden namun tidak bisa
dilakukannya karena status dirinya sebagai mahasiswa Teologi
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W2.R3B.531- 567hal.167
Responden merasa sediikit menyesal mengambil jurusan
Teologi. Responden merasa tidak sanggup menghadapi orang-orang
yang kasar.Responden merasa istri pendeta cemburu padanya
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
20 x Sifat-siifat
jelek responden dan
kepercayaan diri yang
rendah W2.R3B.870-
872hal.173 Responden bisa diam saja jika
sedang tidak mood
Keterbatasan responden
W2.R3B.873- 875hal.173
Responden bisa tiba-tiba merasa tidak enak
Keterbatasan responden
W2.R3B.876- 879hal.173
Tidak ada yang berani menegur responden ketika sedang berdiam
diri Keterbatasan
responden
W2.R3B.888- 889hal.174
Responden sudah sering marah- marah kecil
Keterbatasan responden
W2.R3B.890- 914hal.174
Responden paling sering marah jika perilakunya dikait-kaitkan dengan
Keterbatasan
Universitas Sumatera Utara
dirinya yang mengambil kuliah menjadi pendeta
responden
W2.R3B.1076- 1082hal.177
Responden orang yang cepat putus asa
Keterbatasan responden
W3.R3B.354- 357hal.192
Hal tersebut terjadi karena memang responden yang kurang mau
membuka diri Keterbatasan diri
responden
W3.R3B.358- 363hal.192
Tes psikologi yang pernah diambil responden juga menyatakan bahwa
dirinya merupakan orang yang tertutup
Keterbatasan diri responden
W3.R3B.364- 367hal.192
Menurut responden dirinya tertutup karena memang sudah sifatnye
seperti itu Keterbatasan diri
responden
W3.R3B.368- 371hal.192
Responden tidak suka jika banyak orang mengetahui tentang
pribadinya Keterbatasan diri
responden
W3.R3B.372- 376hal.192
Menurut responden tidak ada juga gunanya jika orang-orang
mengetahui permasalahannya Keterbatasan diri
responden
W3.R3B.377- 380hal.192
Tidak ada orang yang bisa membuat responden terbuka
kepadanya Keterbatasan diri
responden
W3.R3B.381- 390hal.192
Responden bahkan tidak bisa terbuka dengan orangtuanya sendiri
Keterbatasan diri responden
W3.R3B.491- 513hal.195
Sifat responden yang turut menjadi penghalang dalanm proses belajar
adalah kebiasaan responden yang suka menjadi diam ketika terkena
masalah. Responden juga sulit untuk beradaptasi. Meskipun
sebenarnya banyak yang menyenangi, namun responden
merasa belum mampu memberikan Keterbatasan
responden
Universitas Sumatera Utara
yang terbaik bagi orang lain, dan tak tahu harus berbuat apa.
Responden juga kurang suka diajak berpergian
W3.R3B.535- 554hal.196
Sifat responden yang paling mencolok adalah dirinya yang tidak
terbuka. Responden sudah berusaha menghilangkan sifat tersebut
namun hingga sekarang belum berhasil
Keterbatasan responden
W3.R3B.581- 592hal.197
Responden cenderung pesimis dan berpikiran negatif. Sifatnya yang
manja mungkin memberikan pengaruh. Para temannya juga
berpendapat bahwa responden terkadang kurang dewasa dalam
menghadapi masalah Keterbatasan
responden
W3.R3B.593- 600hal.197
Responden sering sekali mengeluh ketika terkena masalah
Keterbatasan responden
W3.R3B.601- 607hal.197
Sebenarnya responden bisa menyelesaikan permasalahannya,
namun yang paling sering terjadi adalah responden sulit melupakan
kesalahan orang yang pernah menyakitinya. Responden bisa
memaafkannya namun tidak bisa melupakan perbuatannya
Keterbatasan responden
W3.R3B.601- 607hal.197
Responden suka memendam Keterbatasan
responden
W3.R3B.661- 685hal.198
Responden sangat takut orang lain mengetahui permasalahannya.
Responden juga sangat menakutkan apa yang akan menjadi reaksi
teman-temannya nanti. Responden sebenarnya ingin sekali membuang
Keterbatasan responden
Universitas Sumatera Utara
sifat ini
12 x Permasalahan
dalam keluarga W2.R3B.1105-
1110hal.178 Ayah responden merupakan orang
yang kasar, baik verbal maupun perilaku
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
W2.R3B.1111- 1115hal.178
Ayah responden sering membentak. Responden langsung lemas jika
harus menyakiskan Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
W2.R3B.1116- 1122hal.178
Ayah responden tidak pernah melakukan kekerasan fisik kepada
responden, namun kepada ibunya sering
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
W2.R3B.1123- 1134hal.178
Ayah responden sering memukuli ibu dan abang
responden.Responden menjadi takut
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
W2.R3B.1135- 1138hal.178
Ketakutan responden kemungkinan terjadi akibat pola asuh keluarga
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
W2.R3B.1139- 1145hal.178
Ayah responden merupakan orang yang sangat kasar, dan suka mabuk-
mabukan Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
W2.R3B.1146- 1155hal.178
Ayah responden pernah berniat melukai ibu responden ketika
dalam keadaan mabuk. Responden pergi keluar rumah
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
W2.R3B.1156- 1158hal.178
Responden takut mendengar suara ayahnya yang kuat
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
W2.R3B.1159- 1187hal.178-179
Responden sempat sakit. Sejak saat itu responden tidak tahan
mendengar suara yang kuat-kuat atau perilaku yang kasar.
Responden juga menjadi orang Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
Universitas Sumatera Utara
yang suka memendam W2.R3B.1188-
1190hal.178 Ayah responden tidak pernah
mengasari responden Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
W2.R3B.1191- 1199hal.178
Secara fisik, ayah responden hanya melakukan kekerasan kepada ibu
dan abang responden, namun kalau secara verbal ayah responden
melakukannya pada seluruh keluarga
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
W2.R3B.1236- 1240hal.181
Hingga sekarang keluarga responden belum perna berkumpul
bersama lagi. Hal ini menjadi beban baginya
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
Universitas Sumatera Utara
Langkah 4 Dinamika Responden I, II dan III
1. Responden I LS