W4.R1B.1064-1079hal.74 Lama-lama responden tidak
merasa mendapat keuntungan dan tidak lagi pulang-pulang
lama Hambatan dalam
pergaulan Faktor Resiko
W4.R1B.1109-1116hal.75 Responden merasa layak
mendapatkan apa yang telah dicapainya selama ini
Faktor Protektif Internal
2. Responden II ES Koding
Analisa Data Analisa Tematik
W2.R2B.663-682hal.89-90 Untuk bagian-bagian yang sulit
dipahami, responden terpaksa melewatkannya dan berusaha
memahami sebisa mungkin saja dengan berfokus pada teori.
Usaha dalam mengatasi masalah
W2.R2B.768-779hal.91 Responden tidak ingin
menunjukkan perasaannya sehingga lebih memilih untuk
mengikuti peraturan yang ada. Responden juga mengupayakan
agar belajar di rumah atau bersama teman
Usaha dalam mengatasi masalah
W2.R2B.780-788hal.92 Responden sering tertinggal
dalam menulis catatan di kelas sehingga harus melanjut
meringkas dirumah berdasarkan daya ingat
Usaha dalam mengatasi masalah
W2.R2B.958-963hal.92 Penggunaan laptop merupakan
solusi responden, karena dirinya tidak dapat menulis tangan
seperti teman-temannya Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R2B.975-978hal.96 Laptop responden telah dipasang
dengan software agar dapat
Usaha dalam mengatasi masalah
Universitas Sumatera Utara
mengeluarkan bunyi W2.R2B.1004-1020hal.96-97
Ketika dosen ceramah, responden menulis dan nantinya
meminjam catatan temannya. Semua hampir mirip seperti
SMA kecuali bagian ujian. Dan responden merasa lebih nyaman
dengan kuliah daripada SMA Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R2B.1059-1063hal.97 Responden biasanya meminta
bantuan orang lain dalam penyelesaian tugasnya, bagian-
bagian yang tidak ia mengerti Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R2B.3-10hal.100 Pergaulan responden di kampus
sudah cukup baik. Responden sudah lebih berani dibandingkan
pada saat SMA Faktor Protektif
Eksternal
W2.R2B.11-21hal.100 Pada saat tertentu responden
meminta pertolongan temannya, walaupun sebenarnya segan
Usaha dalam megatasi masalah
W2.R2B.26-27hal.100 IP responden yang pertama
adalah 3,9 Prestasi dan hasil
akademik
W2.R2B.35-39hal.101 Menurut responden kesulitan
medapat buku mempengaruh menurunnya prestasi responden
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W2.R2B.40-53hal.101 Tidak adanya buku braille
mengakibatkan responden ketinggalan dalam mencatat, dan
tidak memiliki waktu untuk melanjutkan dirumah karena
harus menyelesaikan tugas lain Hambatan dalam
proses belajar Faktor Resiko
W2.R2B.54-63hal.101 Responden lupa berapa IPK,
namun IP terakhir adalah 3.4 Prestasi dan hasil
akademik
W2.R2B.64-65hal.101 Selama 4 semester belum ada IP
Prestasi dan hasil akademik
Universitas Sumatera Utara
responden yang buruk W2.R2B.72-81hal.101
Kurangnya semangat dan dukungan dari orang lain dirasa
responden mempengaruhi motivasi dirinya dalam
berprestasi Faktor Protektif
Eksternal
W2.R2B.101-103hal.102 Responden sulit menyemangati
diri sendiri Faktor Protektif
Internal
W2.R2B.101-103hal.102 Tidak ada orang di asrama yang
bisa membantu responden, sehingga harus pergi ke warnet
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W2.R2B.104-107hal.102 Ketika kurang semangat,
responden mencoba memaksakan diri
Faktor Protektif Internal
W2.R2B.130-149hal.102-103 Responden pernah ketiduran di
kelas. Sebenarnya responden takut ketiduran di kelas karena
duduk di depan.Mata responden yang cenderung tertutup
membuat responden cepat ngantuk
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W2.R2B.130-149hal.102-103 Responden sering ngantuk di
kelas dosen tertentu yang dianggapnya membosankan
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W2.R2B.196-202hal.104 Responden memiliki kebiasaan
malas baca buku kedua kali setelah selesai dicatat
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W2.R2B.215-226hal.104 Responden ingin memiliki buku.
Responden tidak memiliki buku tersebut. Ada kalanya ketika
dosen bertanya, responden malas merespon meskipun tahu
jawabannya Hambatan dalam
proses belajar Faktor Resiko
W2.R2B.227-228hal.104 Responden malas berbicara
Hambatan dalam
Universitas Sumatera Utara
dalam kelas proses belajar
Faktor Resiko
W2.R2B.229-236hal.104-105 Responden merasa ketika dirinya
berbicara di kelas, seluruh kelas memandang dirinya dan
memberikan komentar Hambatan dalam
proses belajar Faktor Resiko
W2.R2B.248-252hal.105 Adanya kekhawatiran akan
komentar teman-temannya membuat responden malas
bertanya Hambatan dalam
proses belajar Faktor Resiko
W2.R2B.258-268hal.105 Responden terkadang menunda
tugas juga, bukan karena malas, namun karena bosan dengan
tugas yang itu-itu saja Hambatan dalam
proses belajar Faktor Resiko
W2.R2B.275-289hal.105-106 Responden sering kesulitan
mendapat izin untuk keluar ke rumah teman mengerjakan tugas
kelompok karena dicurigai. Masalah dari pihak
asrama Faktor Resiko
W2.R2B.290-291hal.106 Responden disangka berbohong
Masalah dari pihak asrama Faktor
Resiko
W2.R2B.305-306hal.106 Responden tidak mendapatkan
uang saku Masalah dari pihak
asrama Faktor Resiko
W2.R2B.310-314hal.106 Jika responden ingin makan,
responden harus menahan dan menunggu sampai pulang ke
asrama Masalah dari pihak
asrama Faktor Resiko
W2.R2B.315-323hal.106 Uang yang diterima responden
hanya cukup untuk ongkos dan buku
Masalah dari pihak asrama Faktor
Resiko
W2.R2B.331-335hal.106-107 Tidak adanya uang merupakan
masalah bagi responden Masalah dari pihak
asrama Faktor
Universitas Sumatera Utara
Resiko W2.R2B.336-349hal.107
Responden sebenarnya membutuhkan uang untuk
membeli berbagai kebutuhannya, namun pihak asrama ingin
mengeluarkan uang seminimal mungkin, sementara responden
juga membutuhkan uang tambahan untuk melakukan
kegiatan lainnya Masalah dari pihak
asrama Faktor Resiko
W2.R2B.350-357hal.107 Resoonden terkadang
berkompromi dengan temannya dalam hal menyelesaikan tugas
kelompok Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R2B.358-360hal.107 Terkadang ada yang menyangka
responden sombong Hambatan dalam
pergaulan Faktor Resiko
W2.R2B.365-383hal.107-108 Sebagai ganti dari absennya
responden dalam tugas kelompok, responden
mempelajari bahan tugasnya dirumah dan maju menjawab
pertanyaan yang diajukan ketika presentasi
Usaha dalam mengatasi masalah
W2.R2B.384-396hal108 Walaupun sulit, responden
mencoba memaklumi situasi dirinya yang kekurangan uang.
Pada saat-saat tertentu responden mengusahakannya
Faktor Protektif Internal
W2.R2B.397-405hal108 Responden terkadang berbohong
kepada suster agar bisa mendapatkan uang lebih
Usaha dalam mengatasi masalah
W2.R2B.442-460hal.109 Uang merupakan masalah
terbesar responden. Salah satu kebutuhan yang dianggapnya
Masalah dari pihak asrama Faktor
Resiko
Universitas Sumatera Utara
penting adalah buku, sementara ia tidak dapat membelinya dan
kesulitan meminta kepada pihak asrama
W2.R2B.461-468hal.109 Keinginan responden harus
disimpan kembali karena situasi Masalah dari pihak
asrama Faktor Resiko
W2.R2B.501-516hal.110 Jika ada hal yang tidak bisa
dilakukan responden, ia akan langsung memberitahukan
kepada temannya untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan, kemudian ia menanyakan hal lain apa yang
bisa dilakukannya Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R2B.522-533hal.110 Sikap responden tidak selalu
positif dalam menghadapi masalah. Terkadang ia pesimis,
namun perlahan mencoba bangkit
Faktor Protektif Internal
W2.R2B.554-558hal.111 Responden belum merasa
prestasi dirinya di kampus baik Prestasi dan hasil
akademik
W2.R2B.559-561hal.111 IPK responden menurun
Prestasi dan hasil akademik
W2.R2B.573-578hal.111 Responden belum memiliki
pencapaian lain Prestasi dan hasil
akademik
W2.R2B.579-587hal.111 Responden belum memiliki
pandangan tentang masa depannya
Faktor Protektif Internal
W2.R2B.608-613hal.112 Responden tidak memiliki
keahlian, namun suka bernyanyi Faktor Protektif
Internal
W2.R2B.626-633hal.112-113 Dukungan terbesar diperoleh
responden dari teman-temannya Faktor Protektif
Eksternal
Universitas Sumatera Utara
W2.R2B.634-651hal.113 Diluar dari diri sendiri, dukungan
terbesar diperoleh dari teman- teman asrama dan kampus.
Dukungan dari keluarga sama sekali tidak ada, baik moril
maupun materil Faktor Pritektif
Eksternal
W2.R2B.658-681hal.113 Pada saat SMA, responden
merasa sangat kesal dengan keluarganya. Responden marah
kepada Tuhan dan situasi hidupnya. Hanya abang dan
neneknya saja yang mempedulikan dirinya
Faktor Protektif Eksternal
W2.R2B.694-712hal.114 Nenek responden sejak dulu
sudah mengurus responden. Ketika usianya sudah tua beliau
sudah tidak mampu untuk sering- sering mengunjungi responden,
namun responden maklum, namun responden sulit untuk
memaklumi keluarganya yang lain
Faktor Protektif Eksternal
W2.R2B.713-717hal.114 Selain diri sendiri dan teman-
teman, suster di asrama juga merupakan pendukung terbesar
responden Faktor Protektif
Eksternal
W2.R2B.718-757hal.114 Responden merasa bahwa
kekuatan paling besar dalam mendorongnya untuk semangat
dalam belajar dan terus maju adalah dorongan motivasi dari
dirinya sendiri. Responden tidak ingin terlihat bodoh di depan
orang lain, dan juga ingin mendapatkan teman yang bisa
“nyambung” ketika berkomunikasi
Faktor Protektif Internal
Universitas Sumatera Utara
W2.R2B.758-763hal.115 Alumni responden juga
merupakan pendukung responden
Faktor Protektif Eksternal
W2.R2B.764-773hal.115 Aluni yang dimaksud adalah
yang dari asrama. Responden juga bertambah semangat ketika
mendengarkan motivasi dari orang lain, misalnya Mario
Teguh Faktor Protektif
Eksternal
W3.R2B.199-215hal.120 Responden merasa minder
karena berbeda dengan teman- temannya. Responden merasa
enak jika bisa melihat ekspresi orang lain, sementara ia tidak
bisa. Hambatan dalam
pergaulan Faktor Resiko
W3.R2B.216-222hal.120 Responden memilih untuk
memendam perasaan minder itu jika muncul.
Usaha dalam mengatasi masalah
W3.R2B.237-254hal.121 Responden tidak bisa terima
kalau ia meminta tolong tapi temannya tidak membantu.
Responden merasa apakah dirinya membebankan orang lain
atau memang karena orang lain itu memang tidak bisa
membantu. Responden merasa kebutaannya membuatnya tidak
dapat melakukan semua pekerjaan sendiri.
Hambatan dalam pergaulan Faktor
Resiko
W3.R2B.266-270hal.121 Tantangan terberat menjadi
tunanetra menurut responden adalah mengenai pengenalan
lokasi. Hambatan dalam
proses belajar Faktor Resiko
W3.R2B.274-276hal.121 Responden merasa paling sulit
mengenali tata letak ruangan. Hambatan dalam
proses belajar
Universitas Sumatera Utara
Faktor Resiko W3.R2B.277-281hal.121
Kadang tata letak ruang berpengaruh terhadap proses
belajar responden tapi tidak terlalu banyak.
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W3.R2B.289-311hal.122 Responden merasa terhambat
proses belajarnya ketika harus mengerjakan tugas kelompok di
luar kampus, karena jam pulang ke asrama tidak boleh telat. Hal
ini mengharuskan responden untuk pulang duluan, dan
meminjam catatan temannya. Ini cukup membuatnya kewalahan,
ditambah lagi dengan tugas yang banyak.
Masalah dari pihak asrama Faktor
Resiko
W3.R2B.312-320hal.122 Walaupun tunanetra, responden
tidak mengalami kesulitan untuk bergaul dengan teman-teman
sekelasnya. Lain hal dengan teman-teman dari kelas lain.
Faktor Protektif Eksternal
W3.R2B.347-349hal.123 Responden jarang terlibat
masalah dengan teman-teman akrabnya.
Faktor Protektif Eksternal
W3.R2B.411-431hal.124 Kebutaan yang dimiliki
responden membuatnya terhambat berkembang juga
terhambat dalam mendapatkan informasi.
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W3.R2B.432-455hal.125 Responden juga merasa kesulitan
kalau ada tugas yang harus ditulis tangan, karena tidak setiap
saat ada orang yang bisa membantu responden.
Masalah dalam proses belajar
Faktor Resiko
W3.R2B.465-479hal.125 Terkadang responden merasa
Masalah dalam
Universitas Sumatera Utara
berat ketika ada banyak tugas yang harus diselesaikan tetapi ia
juga harus mengikuti kegiatan lain, misalnya latihan dadakan.
proses belajar Faktor Resiko
W3.R2B.493-498hal.126 Responden bersedia membantu
orang lain secara moril, namun tidak secara materil karena
keterbatasan materilnya juga. Faktor Protektif
Internal
W3.R2B.499-506hal.126 Selama masih mampu,
responden selalu bersedia membantu orang lain.
Faktor Protektif Internal
W3.R2B.506-513hal.126 Untuk masalah ringan,
responden biasanya membuat keputusan sendiri. untuk masalah
yang terlalu berat, ia meminta saran teman-temannya.
Faktor Protektif Internal
W3.R2B.514-516hal.126 Responden paling sering
meminta pendapat temannya. Faktor Protektif
Eksternal
W3.R2B.522-524hal.126 Responden tidak pernah meminta
pendapat keluarga Faktor Protektif
Eksternal
W3.R2B.525-536hal.126 Suster dari asrama cenderung
menceramahi. Responden lebih senang meminta pendapat teman
Faktor Protektif Eksternal
W3.R2B.679-707hal.129 Responden tidak suka bermain-
main ketika sedang serius Faktor Protektif
Internal
W3.R2B.716-719hal.130 Responden merasa masih kurang
mandiri dan kurang berani Faktor Protektif
Internal
W3.R2B.726-738hal.130-131 Responden selalu berusaha untuk
tidak tergantung kepada orang lain
Faktor Protektif Internal
W3.R2B.745-756hal131 Responden belum begitu jelas
ingin menjadi apa Faktor Protektif
Internal
W3.R2B.760-765hal.131 Responden merasa pintar secara
Faktor Protektif
Universitas Sumatera Utara
intelektual, namun masih kurang bijaksana
Internal
W3.R2B.783-790hal.132 Responden kurang dapat
memotivasi diri sendiri, namun lebih mengandalkan motivasi
dari teman-teman Faktor Protektif
Eksternal
W3.R2B.891-892hal.134 Responden merasa kurang
percaya diri Faktor Protektif
Internal
W3.R2B.931-936hal.135 Teman-teman responden
bersedia menolong ketika diminta pertolongan namun
jarang menawarkan Faktor Protektif
Eksternal
W3.R2B.937-957hal.135 Ada kebutuhan-kebutuhan
responden di kampus yang tidak terpenuhi, terutama masalah
uang Masalah dari pihak
asrama Faktor Resiko
W3.R2B.963-967hal.135 Respondeng terkadang menjadi
kurang semangat karena kekurangan
Masalah dari pihak asrama Faktor
Resiko
W3.R2B.968-972hal.135 Responden memiliki solusi
meminjam buku dari teman Usaha dalam
mengatasi masalah
W3.R2B.977-982hal.136 Responden mendapat perawatan
ketika sakit Faktor Protektif
Eksternal
W3.R2B.986-996hal.136 Dulu pernah ada kegiatan wisata
rohani dari asrama, namun sekarang tidak lagi
Faktor Protektif Eksternal
W3.R2B.1025-1031hal.137 Responden mendapatkan ajaran
mengenai nilai-nilai kehidupan Faktor Protektif
Eksternal
W3.R2B.1032-1034hal.137 Responden mendapat ajaran dari
sekolah dan asrama Faktor Protektif
Eksternal
W3.R2B.1083-1085hal.138 Responden memiliki talenta
bernyanyi Faktor Protektif
Internal
Universitas Sumatera Utara
W3.R2B.1086-1095hal.138 Pihak asrama mendorong untuk
mengembangkan talenta responden
Faktor Protektif Eksternal
3. Responden III DD Koding