BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, peneliti akan menyimpulkan jawaban-jawaban dari permasalahan penelitian. Selanjutnya, akan dikemukakan saran praktis dan
metodologis yang berguna bagi penelitian selanjutnya yang meneliti tentang resiliensi akademik pada proses pembelajaran mahasiswa tuna netra.
A. KESIMPULAN
1. Secara umum, ketiga responden sudah memiliki pencapaian resiliensi
akademik yang baik. Ketiga responden memiliki faktor-faktor protektif internal dan eksternal yang diungkapkan oleh Henderson 2003. Responden
I, II dan III juga sama-sama memiliki faktor protektif intenal yang lebih kuat dibandingkan faktor protektif eksternal. Motivasi diri merupakan karakter
yang paling tampak pada responden I, sementara responden II unggul dalam kapasitas belajar dan responden III mampu mengembangkan kompetensi
sosialnya. Yang paling banyak berhasil mengembangkan kemampuan resiliensinya dan juga memiliki pencapaian yang paling banyak adalah
responden I. 2.
Faktor-faktor resiko merupakan hal-hal yang mempengaruhi respon individu ke arah menurunnya kondisi kesehatan fisik dan mental. Masing-masing
responden memiliki faktor resiko yang berbeda-beda, yang banyak dipengaruhi
oleh lingkungan
sekitarnya dan
orang-orang yang
mengelilinginya. Responden I memiliki banyak kesulitan dalam proses
260
Universitas Sumatera Utara
belajarnya di kampus, dan memiliki hambatan dalam hal pergaulan. Responden II juga memiliki hambatan-hambatan dalam proses belajarnya di
kampus. Selain itu responden II memiliki sifat-sifat diri serta masalah keluarga yan turut mempengaruhi proses pembelajarannya. Responden III
juga memiliki hambatan dalam proses belajar di kampus. Disamping itu responden III juga memiliki masalah dalam keluarga dan beberapa sifat
negatif yang mempengaruhi proses pembelajarannya. 3.
Faktor-faktor protektif Internal merupakan karakteristik individu yang membentuk resiliensi akademik, dan beberapa diantaranya berhasil
dikembangkan oleh masing-masing responden: a.
Responden I berhasil mengembangkan kemampuan dirinya dalam hal melayani dan membantu orang lain. Responden I berhasil menggunakan
life skills yang dimilikinya, bersikap assertif dan mampu memecahkan masalah. Selain itu responden I mampu bergaul. Responden I memiliki
selera humor dan juga merupakan orang yang mandiri. Responden I berpikir positif mengenai masa depannya dan memiliki kapasitas belajar
yang besar. Kemampuan belajar tersebut menghasilkan keahlian dan keterampilan dan semuanya didasari oleh motivasi diri yang tinggi.
Responden I masih perlu mengmebangkan kepercayaan dirinya, kemampuannya bergaul dan membentuk hubungan yang positif, serta
meningkatkan fleksibilitasnya. b.
Responden II berhasil mengembangkan kekuatan diri dalam hal kapasitas belajarnya. Responden II memiliki prestasi akademik yang sangat baik di
Universitas Sumatera Utara
kampus. Selain itu responden II juga berhasil mengembangkan life skills.
Responden II mampu mengambil keputusan sendiri, bersikap asertif, mampu memecahkan masalah dan berkomunikasi dengan baik.
Responden memiliki sosiabilitas dan memiliki selera humor. Responden II juga memiliki perasaan
self-worth. Responden masih perlu meningkatkan kemandirian dan ketergantungan dirinya terhadap bantuan
orang lain, dan responden II juga masih belum mampu berpikir ke depan dan menentukan gambaran masa depannya. Responden II perlu
melibatkan diri dalam lebih banyak kegiatan dan mengembangkan fleksibilitasnya. Responden juga harus lebih meningkatkan motivasi dan
semangat diri, agar tidak hilang timbul dan memancing responden II untuk mudah menyerah. Responden II juga harus melatih dirinya untuk
lebih percaya diri lagi c.
Responden III berhasil mengembangkan kemampuan diri dalam menggunakan
life skills. Responden II mampu mengambiil keputusan sendri. Responden juga merupakan orang yang asertif , mampu
memecahkan masalah, berkomunikasi dengan baik dan memiliki selera humor yang tinggi. Responden berhasil menjadi orang yang mandiri dan
memiliki visi untuk masa depan. Kapasitas belajar responden III cukup baik, dan memiliki motivasi yang tinggi. Walaupun demikian motivasi
diri responden III sering melemah ketika berhadapan dengan masalah. Responden III masih perlu meningkatakn kemampuannya bergaul dan
membentuk hubungan yang positif dengan orang lain. Responden III
Universitas Sumatera Utara
masih harus belajar cara mempercayai orang lain dan memperbaiki sifat- sifat dirinya yang negatif. Responden juga masih harus lebih aktif terlibat
dalam kegiatan-kegiatan yang dapat mengeluarkan fleksibilitas dan keterampilan dari dirinya.
Faktor-faktor protektif Eksternal merupakan karakteristik keluarga, sekolah, komunitas dan kelompok teman sebaya yang mengembangkan resiliensi
akademik, dan beberapa diantaranya berhasil dikembangkan oleh masing- masing responden:
d. Responden I memiliki ikatan yang kuat dengan orang-orang asrama dan
teman-teman kampusnya. Dari keluarga inti, keterikatan dimiliki responden I dengan ayahnya. Pihak asrama dan ayah reponden I juga
menjunjung tinggi pendidikan. Interaksi yang baik terjalin antara responden I dengan keluarga dan teman-temannya. Di rumah, responden
I tidak memiliki peraturan atau batasan yang harus dipatuhi namun di asrama ada diterapkan peraturan yang sangat ketat. Kebutuhan dasar
responden I disediakan oleh orang tua, dan ayah responden I juga menunjukkan harapan kesuksesan yang realistis.
e. Responden II memiliki ikatan dan hubungan yang buruk dengan seluruh
keluarganya, kecuali nenek dan abangnya. Setelah neneknya tiada responden hanya memperoleh dukungan keluarga dari abang dan dari
teman-teman. Pihak asrama menjunjung tinggi pendidikan dan mengarahkan responden II untuk berkuliah. Responden II tidak memiliki
peraturan dan batasan di rumah, namun kampus dan pihak asrama
Universitas Sumatera Utara
mememiliki peraturan yang ketat. Pihak asrama juga mendorong responden II untuk membentuk hubungan yang supportif dengan orang
lain. Segala kebutuhan responden II juga dipenuhi oleh asrama, namun responden II sangat berkekurangan dalam keuangan. Pihak asrama
banyak mendukung responden dalam memberi pengajaran, namun kurang dalam memberi peluang bagi responden II untuk mengikuti
kegiatan-kegiatan di luar kampus. Responden II juga banyak mendapat dukungan dari teman-teman kampusnya.
f. Responden III memiliki ikatan dan hubungan yang buruk dengan seluruh
keluarganya, kecuali nenek dan abangnya. Setelah neneknya tiada responden hanya memperoleh dukungan keluarga dari abang dan dari
teman-teman. Pihak asrama menjunjung tinggi pendidikan dan mengarahkan responden II untuk berkuliah. Responden II tidak memiliki
peraturan dan batasan di rumah, namun kampus dan pihak asrama mememiliki peraturan yang ketat. Pihak asrama juga mendorong
responden II untuk membentuk hubungan yang supportif dengan orang lain. Segala kebutuhan responden II juga dipenuhi oleh asrama, namun
responden II sangat berkekurangan dalam keuangan. Pihak asrama banyak mendukung responden dalam memberi pengajaran, namun
kurang dalam memberi peluang bagi responden II untuk mengikuti kegiatan-kegiatan di luar kampus. Responden II juga banyak mendapat
dukungan dari teman-teman kampusnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Secara akademis, setiap responden telah berhasil membuahkan prestasi.
Berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif IPK, masing-masing responden memiliki IPK yang baik, bahkan sangat baik. Sejauh ini responden II yang
memiliki IPK tertinggi yaitu 3,6. Tertinggi kedua adalah responden I yaitu 3,3 dan diikuti responden III yaitu 3,0. Diluar IPK, beberapa responden juga
telah mampu mengembangkan keterampilan diri, kemampuan sosial dan mendapatkan prestasi lain di luar kampus. Responden I telah menerima
beasiswa kuliah dua kali berturut-turut dan sudah pernah memenagkan beberapa perlombaan dan juga berhasil mendapatkan hadiah uang tunai.
Selain itu responden I juga semakin mahir dalam memainkan beberapa alat musik baik itu modern maupun tradisional, terutama sejak berkuliah di
jurusannya saat ini. Disampin itu responden I juga memiliki kemampuan yang baik dalam bidang olahraga. Responden II selalu mendapatkan IP
diatas 3,5 setiap semesternya. Diluar itu, responden II tidak memiliki pencapaian lain, namun responden II memiliki hobby dalam bidang
bernyanyi dan menulis puisi. Sementara responden III, meskipun mencapai IPK 3,0 namun belum selesai menyelesaikan skripsinya di tahun yang ke-5.
Pencapaian responden III juga belum ada namun responden III memiliki kemampuan mengaransemen lagu dan memiliki sedikit pengetahuan dalam
memainkan alat musik.
Universitas Sumatera Utara
B. HASIL TAMBAHAN