W3.R2B.1086-1095hal.138 Pihak asrama mendorong untuk
mengembangkan talenta responden
Faktor Protektif Eksternal
3. Responden III DD Koding
Analisa Data Analisa Tematik
W2.R3B.436-441hal.165 Responden merasa harus
menjaga tutur katanya Hambatan dalam
proses belajar Faktor Resiko
W2.R3B.442-476hal.165 Banyak hal yang ingin
dilakukan responden namun tidak bisa dilakukannya karena
status dirinya sebagai mahasiswa Teologi
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W2.R3B.498-525hal.166 Responden menjadi merasa sulit
untuk berkuliah. Gangguan matanya merupakan salah satu
penyebab utamanya, ditambah lagi dengan dirinya yang
cenderung suka minder Hambatan dalam
proses belajar Faktor Resiko
W2.R3B.531-567hal.167 Responden merasa sediikit
menyesal mengambil jurusan Teologi. Responden merasa
tidak sanggup menghadapi orang-orang yang
kasar.Responden merasa istri pendeta cemburu padanya
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W2.R3B.766-788hal.171 Responden tidak suka jika
dirinya dibeda-bedakan dengan teman-temannya
Hambatan dalam pergaulan Faktor
Resiko
W2.R3B.789-838hal.172 Awal-awal responden merasa
didiskriminasi dalam hal pelaksanaan tugas. Responden
juga sangat kesulitan dalam pengerjaan tugas-tugas yang
Hambatan dalam pergaulan Faktor
Resiko
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan pertolongan orang lain, namun orang tersebut tidak
bersedia membantu
W2.R3B.846-848hal.173 Hubuungan responden baik
dengan teman-teman satu kamarnya
Faktor Protektif Eksternal
W2.R3B.870-872hal.173 Responden bisa diam saja jika
sedang tidak mood
Keterbatasan responden
W2.R3B.873-875hal.173 Responden bisa tiba-tiba merasa
tidak enak Keterbatasan
responden
W2.R3B.876-879hal.173 Tidak ada yang berani menegur
responden ketika sedang berdiam diri
Keterbatasan responden
W2.R3B.888-889hal.174 Responden sudah sering marah-
marah kecil Keterbatasan
responden
W2.R3B.890-914hal.174 Responden paling sering marah
jika perilakunya dikait-kaitkan dengan dirinya yang mengambil
kuliah menjadi pendeta Keterbatasan
responden
W2.R3B.957-965hal.175 Responden sering memanipulasi
tugas praktik lapangan, dengan alasan takut mendapat penolakan
bila dikerjakan dengan jujur Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R3B.966-987hal.175-176 Kalau dalam tugas kelompok,
responden mengerjakan dengan jujur, namun kalau tugas
individu, responden memanipulasi keseluruhan
tugasnya. Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R3B.997-1016hal.176 Namun jika tugas tersebut
menuntut adanya bukti tanda tangan atau data yang valid,
responden akan menyelesaikannya sesuai
Usaha dalam mengatasi masalah
Universitas Sumatera Utara
prosedur
W2.R3B.1019-1021hal.176 Responden sering melakukan
tindakan memanipulasi tugas Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R3B.1076-1082hal.177 Responden orang yang cepat
putus asa Keterbatasan
responden
W2.R3B.1105-1110hal.178 Ayah responden merupakan
orang yang kasar, baik verbal maupun perilaku
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
W2.R3B.1111-1115hal.178 Ayah responden sering
membentak. Responden langsung lemas jika harus
menyakiskan Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
W2.R3B.1116-1122hal.178 Ayah responden tidak pernah
melakukan kekerasan fisik kepada responden, namun
kepada ibunya sering Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
W2.R3B.1123-1134hal.178 Ayah responden sering
memukuli ibu dan abang responden.Responden menjadi
takut Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
W2.R3B.1135-1138hal.178 Ketakutan responden
kemungkinan terjadi akibat pola asuh keluarga
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
W2.R3B.1139-1145hal.178 Ayah responden merupakan
orang yang sangat kasar, dan suka mabuk-mabukan
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
W2.R3B.1146-1155hal.178 Ayah responden pernah berniat
melukai ibu responden ketika dalam keadaan mabuk.
Responden pergi keluar rumah Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
W2.R3B.1156-1158hal.178 Responden takut mendengar
suara ayahnya yang kuat Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
Universitas Sumatera Utara
W2.R3B.1159-1187hal.178-179 Responden sempat sakit. Sejak
saat itu responden tidak tahan mendengar suara yang kuat-kuat
atau perilaku yang kasar. Responden juga menjadi orang
yang suka memendam Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
W2.R3B.1188-1190hal.178 Ayah responden tidak pernah
mengasari responden Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
W2.R3B.1191-1199hal.178 Secara fisik, ayah responden
hanya melakukan kekerasan kepada ibu dan abang
responden, namun kalau secara verbal ayah responden
melakukannya pada seluruh keluarga
Masalah dalam keluarga Faktor
Resiko
W2.R3B.1236-1240hal.181 Hingga sekarang keluarga
responden belum perna berkumpul bersama lagi. Hal ini
menjadi beban baginya Masalah dalam
keluarga Faktor Resiko
W2.R3B.1257-1269hal.181 Responden dan saudara-
saudaranya mencoba memcahkan masalah ayah dan
ibunya, namun hingga sekarang belum berhasil
Usaha dalam mengatasi masalah
W2.R3B.1295-1297hal.182 Responden sering meminta
tolong kepada temannya Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R3B.1301-1308hal.182 Dalam mengerjakan tugas
biasanya respondenn meminta temannya membacakan buku
dari perpustakaan, responden menginat dan kemudian
mengetiknya Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R3B.1309-1314hal.182 Dalam mengetik, teman
responden membacakan, dan Usaha dalam
mengatasi masalah
Universitas Sumatera Utara
kemudian responden sendiri yang mengetikkan
W2.R3B.1343-1351hal.183 Dalam mengerjakan kuis,
responden meminta bantuan temannya dalam menuliskan
jawabannya Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R3B.1377-1384hal.183 Terkadang responden melihat
hasil catatan temannya berdasarkan apa yang sudah
dipelajari dari
slide Usaha dalam
mengatasi masalah
W2.R3B.1386-1390hal.1841 Hampir seluruh kegiatan kampus
responden harus mendapat pertolongan dari temannya
Faktor Protektif Eksternal
W2.R3B.1391-1406hal.184 Responden selalu
membutuhukan bantuan orang lain
Faktor Protektif Eksternal
W3.R3B.8-11hal.185 Dalam melakukan ujian,
responden menggunakan mesin tik manual
Usaha dalam mengatasi masalah
W3.R3B.14-17hal.185 Yang membacakan soalnya
biasanya teman responden atau dosen
Usaha dalam mengatasi masalah
W3.R3B.18-57hal.185 Responden juga mendapat
bantuan dari temannya dalam melakukan tugas presentasi yang
melibatkan
powerpoint Usaha dalam
mengatasi masalah
W3.R3B.58-62hal.186 Responden harus menghapalkan
isi presentasinya Usaha dalam
mengatasi masalah
W3.R3B.104-117hal.187 Responden harus mempelajari
not angka dan not balok serta cara mengaransemen. Hal ini
merupakan kesulitan bagi responden
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
Universitas Sumatera Utara
W3.R3B.118-137hal.187 Mata kuliah musik sangat sulit
bagi responden Hambatan dalam
proses belajar Faktor Resiko
W3.R3B.138-143hal.188 Hasil karya responden selalu
dikatakan yang terbaik Prestasi dan hasil
akademik
W3.R3B.144-145hal.188 Prestasi responden di kampus
baik Prestasi dan hasil
akademik
W3.R3B.148-149hal.188 IPK responden 3,0
Prestasi dan hasil akademik
W3.R3B.203-212hal.189 Responden sudah cukup puas
dengan prestasi yang diperolehnya, menginagast
sulitnya untuk mendapat nilai bagus dan mata kuliah yang
menurut respoden cukup menyulitkan
Prestasi dan hasil akademik
W3.R3B.232-236hal.190 Responden memiliki banyak
teman namun tidak memiliki banyak sahabat
Hambatan dalam pergaulan Faktor
Resiko
W3.R3B.256-272hal.190 Responden mengharagai teman-
temannya. Mereka selalu ada bagi responden, namun hanya
beberapa saja yang bisa benar- benar dipercaya responden
Hambatan dalam pergaulan Faktor
Resiko
W3.R3B.277-279hal.190 Pergaulan responden dengan
teman-teman secara umum baik Faktor Protektif
Eksternal
W3.R3B.282-293hal.191 Teman-teman responden secara
tidak sadar sering lupa bahwa responden adalah tuna netra
sehingga terkadang menyamakan responden dengan
orang normal Hambatan dalam
pergaulan Faktor Resiko
W3.R3B.327-331hal.191-192 Responden merasa ada kendala
bagi teman-temannya dalam Hambatan dalam
pergaulan Faktor
Universitas Sumatera Utara
berteman dengan dirinya Resiko
W3.R3B.332-353hal.191-192 Responden merasa teman-
temannya kesulitan untuk memperooleh kepercayaannya.
Meskipun responden tahu banyak hal tentang teman
dekatnya, namun tidak demikian dengnan temannya terhadap
responden Hambatan dalam
pergaulan Faktor Resiko
W3.R3B.354-357hal.192 Hal tersebut terjadi karena
memang responden yang kurang mau membuka diri
Keterbatasan diri responden
W3.R3B.358-363hal.192 Tes psikologi yang pernah
diambil responden juga menyatakan bahwa dirinya
merupakan orang yang tertutup Keterbatasan diri
responden
W3.R3B.364-367hal.192 Menurut responden dirinya
tertutup karena memang sudah sifatnye seperti itu
Keterbatasan diri responden
W3.R3B.368-371hal.192 Responden tidak suka jika
banyak orang mengetahui tentang pribadinya
Keterbatasan diri responden
W3.R3B.372-376hal.192 Menurut responden tidak ada
juga gunanya jika orang-orang mengetahui permasalahannya
Keterbatasan diri responden
W3.R3B.377-380hal.192 Tidak ada orang yang bisa
membuat responden terbuka kepadanya
Keterbatasan diri responden
W3.R3B.381-390hal.192 Responden bahkan tidak bisa
terbuka dengan orangtuanya sendiri
Keterbatasan diri responden
W3.R3B.391-397hal.193 Pada saat memiliki masalah,
responden biasanya diam. Atau responden melakukan perubahan
Usaha dalam mengatasi masalah
Universitas Sumatera Utara
pada rambutnya atau anggota tubuh lainnya
W3.R3B.411-424hal.193 Responden sering menjadikan
keceriaannya sebagai topeng untuk mnutupi perasaan
responden yang sebenarnya. Menurut responden jika
responden diam saja malah dapat membuat dirinya terlalu
membenamkan diri dalam permasalahan dan mengingat-
ingatnya terus Usaha dalam
mengatasi masalah
W3.R3B.436-440hal.194 Masalah belajar tetap menjadi
masalah utama di kampus, terutama karena tidak
tersedianya buku
Braille Hambatan dalam
proses belajar Faktor Resiko
W3.R3B.448-459hal.194 Kebutaan responden juga
mempengaruhi kepercayaan diri responden, terutama pada saat
melakukan tugas praktik di depan banyak orang. Responden
merasa bahwa semua orang sedang memandangi dirinya
Hambatan dalam proses belajar
Faktor Resiko
W3.R3B.491-513hal.195 Sifat responden yang turut
menjadi penghalang dalanm proses belajar adalah kebiasaan
responden yang suka menjadi diam ketika terkena masalah.
Responden juga sulit untuk beradaptasi. Meskipun
sebenarnya banyak yang menyenangi, namun responden
merasa belum mampu memberikan yang terbaik bagi
orang lain, dan tak tahu harus berbuat apa. Responden juga
kurang suka diajak berpergian Keterbatasan
responden
Universitas Sumatera Utara
W3.R3B.535-554hal.196 Sifat responden yang paling
mencolok adalah dirinya yang tidak terbuka. Responden sudah
berusaha menghilangkan sifat tersebut namun hingga sekarang
belum berhasil Keterbatasan
responden
W3.R3B.581-592hal.197 Responden cenderung pesimis
dan berpikiran negatif. Sifatnya yang manja mungkin
memberikan pengaruh. Para temannya juga berpendapat
bahwa responden terkadang kurang dewasa dalam
menghadapi masalah Keterbatasan
responden
W3.R3B.593-600hal.197 Responden sering sekali
mengeluh ketika terkena masalah
Keterbatasan responden
W3.R3B.601-607hal.197 Sebenarnya responden bisa
menyelesaikan permasalahannya, namun yang
paling sering terjadi adalah responden sulit melupakan
kesalahan orang yang pernah menyakitinya. Responden bisa
memaafkannya namun tidak bisa melupakan perbuatannya
Keterbatasan responden
W3.R3B.601-607hal.197 Responden suka memendam
Keterbatasan responden
W3.R3B.661-685hal.198 Responden sangat takut orang
lain mengetahui permasalahannya. Responden
juga sangat menakutkan apa yang akan menjadi reaksi teman-
temannya nanti. Responden sebenarnya ingin sekali
membuang sifat ini Keterbatasan
responden
Universitas Sumatera Utara
W3.R3B.719-724hal.199 Responden belum memiliki
pencapaian apapun Prestasi dan hasil
akademik
W3.R3B.824-828hal.201 Selain para teman, faktor
pendukung terbesar adalah diri sendiri
Faktor Protektif Internal
W3.R3B.833-840hal.202 Bentuk dukungan teman kampus
responden adalah berupa bantuan-bantuan yang merek
berikan dalam menyelesaikan masalah atau kesulitan
responden di kampus Fakor Protektif
Eksternal
W3.R3B.841-843hal.202 Responden kurang mendapat
dukungan orang tua Fakor Protektif
Eksternal
W3.R3B.844-854hal.202 Sifat responden yang suka
menyimpan emosi dapat berdampak buruk bagi dirinya,
namun di sisi lain juga memberikan hal positif baginya
Faktor Protektif Internal
W3.R3B.855-862hal.202 Sifat tersebut membuat
responden dapat menutupi perasaannya yang buruk
terhadap orang lain dan membuat orang lain tidak
membencinya Faktor Protektif
Internal
W3.R3B.863-867hal.202 Responden lebih menjaga
perasaan orang lain daripada perasaan dirinya sendiri
Faktor Protektif Internal
W3.R3B.868-873hal.202 Responden menyadari bahwa
sifat tersebut kurang baik untuk dirinya, namun itu dapat
membantunya dalam proses belajar
Faktor Protektif Internal
W3.R3B.874-876hal.202 Responden mudah untuk
menerima pendapat orang lain Faktor Protektif
Internal
Universitas Sumatera Utara
W3.R3B.877-880hal.202-203 Responden tidak terlalu
memaksakan kehendaknya sendiri
Faktor Protektif Internal
W3.R3B.881-885hal.203 Responden lebih suka mengalah
Faktor Protektif Internal
W3.R3B.932-963hal.204 Kendala dalam peneylesaian
skripsi responden kurang lebih sama dengan kendala-kendala
yang dihadapinya sehari-dari dalam proses belajar. Tidak ada
hal tertentu yang mebuat penyelesaian skripsi responden
menjadi lama, memang karena responden bekerja lebih lambat
dibandingkan teman-temannya Hambatan dalam
proses belajar Faktor Resiko
Universitas Sumatera Utara
Langkah 2 Rangkuman koding, analisa data, analisa tematik berdasarkan rumusan
masalah pertanyaan peneliti
1. Responden I LS Rumusan