Definisi dan Klasifikasi Tuna Netra

B. Tuna Netra

1. Definisi dan Klasifikasi Tuna Netra

Tuna netra atau seseorang dengan keterbatasan penglihatan visual impairment adalah seseorang yang hanya memiliki ketajaman penglihatan 20200 atau lebih kecil pada mata yang telah dikoreksi misalnya dengan kacamata, atau ketajaman penglihatannya lebih baik dari 20200, namun jangkauan pandangnya menyempit sedemikian rupa sehingga membentuk sudut pandang tidak lebih besar dari 20 derajat. Ketajaman visual 20200 memiliki arti dimana seseorang tersebut dapat melihat sejauh 20 kaki sedangkan orang berpenglihatan normal dapat melihat sejauh 200 kaki. Hallahan Kauffman, 1991 Somantri 2006 mengungkapkan bahwa pengertian tuna netra adalah individu yang kedua indera penglihatannya tidak berfungsi sebagaimana halnya individu berpenglihatan normal memilikinya sebagai penerima informasi. Individu dengan gangguan penglihatan ini dapat diketahui dalam kondisi berikut: a. Ketajaman penglihatannya kurang dari ketajaman yang dimiliki orang berpenglihatan normal b. Terjadi kekeruhan pada lensa mata atau terdapat cairan tertentu c. Posisi mata sulit dikendalikan oleh saraf otak d. Terjadi kerusakan susunan syaraf otak yang berhubungan dengan penglihatan Universitas Sumatera Utara Hallahan Kauffman 1991 menggolongkan tuna netra menjadi dua macam, yaitu: a. Blind Buta Seseorang dikatakan buta jika ia sama sekali tidak mampu menerima rangsang cahaya dari luar visusnya = 0 b. Low vision Penglihatan rendah Seseorang dikatakan memilki low vision ketika masih mampu menerima rangsang cahaya dari luar, tetapi ketajamannya lebih kecil dari 20200. Misalnya saja, ia hanya mampu membaca headline pada surat kabar. Dengan demikian, pengertian tuna netra adalah individu yang indera penglihatannya baik sebagian atau tidak berfungsi secara menyeluruh, sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari layaknya orang berpenglihatan normal atau dengan kata lain orang yang memiliki ketajaman penglihatan kurang dari 20200 dan setelah diberikan pertolongan khusus masih memerlukan layanan khusus.

2. Ciri-ciri dan Karakteristik Tuna Netra