Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

33

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Usaha kecap Korma dimulai pada tahun 1948, yang dalam pendiriannya dilakukan oleh keluarga Habib Ibrahim Assegaf yang merupakan keturunan Arab-Madura di Solo. Pemilihan kecap sebagai produk lebih didasari oleh kenyataan bahwa kecap memiliki prospek yang sangat baik karena sangat diperlukan oleh masyarakat atau rumah tangga, maupun dunia usaha seperti rumah makan dan restoran. Di awal pendirian, perusahaan yang diberi nama Korma Food Company ini ingin membuat produk dengan citra islami sehingga dipilih merek dagang Korma dengan tujuan menciptakan kesan bahwa produknya terjamin kehalalannya. Perusahaan kemudian mendirikan kantor cabang sekaligus pabrik kedua pada 1974 dengan alasan kegiatan usaha semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan kecap, lalu dipilihlah Jakarta sebagai lokasi untuk mendukung kegiatan perdagangan di tengah- tengah pusat perdagangan yang baik serta daya beli masyarakat yang tinggi. Sejak awal penggarapan PT. Korma Jaya Utama PT. KJU berkomitmen untuk menggarap 2 segmen konsumen sekaligus, yaitu rumah tangga dan horeka hotel, restoran, dan katering. Hal ini turut didukung dengan berbagai varian rasa kecap dalam berbagai jenis serta ukuran kemasan yang dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan tiap segmen yang berbeda. Penggunaan kecap Korma pada segmen horeka ditujukan untuk berbagai kalangan pedagang sate, nasi goreng, bakso, ayam bakar, ikan bakar, dan makanan sejenis yang memerlukan kecap dalam penghidangannya. Selain itu, Korma turut menggarap segmen rumah tangga yang memiliki kekhasan tersendiri dalam perilaku konsumsinya. Namun selama kurun waktu 37 tahun pendirian usaha kecap Korma belum memperlihatkan penerimaan yang terlalu baik pada segmen rumah tangga, padahal di segmen horeka sendiri Korma menjadi market leader yang secara tidak langsung menggambarkan bahwa Korma sebenarnya dapat diterima dengan baik oleh konsumen secara luas.

4.2 Proses Produksi