Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Proses Produksi

34 berguna sebagai pemberi rasa nikmat dan dan enak pada kecap. Kebutuhan bahan-bahan tersebut diperoleh dari Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Gambar 4. Diagram alir pembuatan kecap di PT. KJU. Sumber: PT. KJU 2011 Kedelai hitam Kultur kapang Gula kelapa, bumbu, serta rempah-rempah Larutan garam Kecap Korma Penyortiran kedelai Pendinginan Pemasakan Pengemasan Fermentasi II Ekstraksi kedelai Fermentasi I Inokulasi Horler Perebusan Pencucian Penirisan 35 4.3 Strategi Pemasaran Perusahaan 4.3.1 Strategi STP PT. KJU Strategi pemasaran kecap Korma mencakup segmentasi, targeting, dan positioning pasar serta strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan strategi promosi. Dari segi segmentasi kecap Korma menetapkan konsumennya adalah konsumen kecap seluruh Indonesia dengan latar belakang ekonomi menengah bawah. Target produk kecap Korma adalah konsumen rumah tangga dan institusi atau hotel, restoran, serta katering dengan latar belakang ekonomi menengah bawah. Hal ini didukung dengan adanya 5 varian rasa kecap yang dihasilkan untuk menyesuaikan kebutuhan para konsumennya. Posisioning kecap Korma produk penyedap rasa atau pelengkap rasa yang enak dan halal. Hal ini turut didukung dengan pencantuman slogan non MSG dan non GMO Product pada kemasan. Perusahaan ingin menyampaikan bahwa kecap Korma memiliki rasa yang enak dan halal untuk dikonsumsi dengan berbagai kelebihan dalam pembuatannya, diantaranya: 1. Bahan baku yang digunakan hanya bahan baku pilihan yang memenuhi syarat mutu, halal, tidak memakai pemanis buatan, tidak memakai bahan pewarna tambahan, dan hanya memakai kedelai hitam alami yang bukan hasil rekayasa genetika Non Genetic Modified OrganismNon GMO. 2. Dibuat melalui proses alami fermentasi kedelai, sehingga mengandung protein 2 kali lipat dari kecap pada umumnya. 3. Dibuat berdasarkan resep warisan keluarga penghasil kecap tradisional yang tidak banyak berubah sejak tahu 1948, sehingga menghasilkan rasa kecap yang enak dan khas. 4. Telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia MUI dan ditambah lagi dengan adanya infak 2,5 dari setiap pembelian yang akan disalurkan kepada yang membutuhkan sebagai bentuk amal. Sehingga diharapkan tujuan yang ingin disampaikan perusahaan kepada konsumen mengenai manfaat ganda yang diperoleh dari mengonsumsi kecap Korma dapat menjadi kenyataan. 5. Kecap Korma memiliki aneka varian rasa, ukuran, dan jenis kemasan. Tujuan dari produksi kecap dengan aneka rasa, ukuran, dan jenis kemasan adalah agar Korma mampu mengakomodasi kebutuhan berbagai segmen yang dilayaninya dengan kebutuhan yang berbeda-beda. 6. Berbagai keunggulan tersebut dibuktikan dengan keberadaan kecap Korma sebagai pemimpin di pasar kecap salah satunya di segmen horeka. Salah satu variabel demografi yang menonjol yang digunakan PT. KJU adalah agama. Hal ini didasarkan pada tujuan perusahaan yang menginginkan citra produknya yang bersifat islami. Pada awalnya pemasaran produk perusahaan sebagian besar adalah pedagang sate dan restoran-restoran sekitar 85 dan selebihnya ditujukan kepada konsumen rumah tangga. Namun kini dengan pertimbangan meningkatnya permintaan dari konsumen rumah tangga, perusahaan meningkatkan target pemasaran produknya untuk konsumen rumah tangga menjadi 25.

4.3.2 Bauran pemasaran PT. KJU

Untuk bauran pemasaran sendiri, PT. KJU menerapkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Produk Product

36 PT. KJU berkomitmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan halal sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan tindakan perusahaan yang memilih pemasok bahan baku yang sesuai dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan perusahaan. Perusahaan sangat menjaga perolehan bahan baku yang prima karena hal ini akan berpengaruh signifikan terhadap rasa dan kualitas kecap yang dihasilkan. Kecap Korma memproduksi 5 varian rasa, yaitu kecap manis dan manis sedang, kecap manis sate, kecap panggang, kecap sarirasa, dan kecap khusus untuk mi instan. Banyaknya varian rasa yang dihasilkan ini disesuaikan dengan kebutuhan konsumen akan kecap yang berbeda sesuai dengan peruntukkannya. Bentuk bauran produk yang dilakukan oleh PT. KJU, baik dari segi rasa, ukuran kemasan, dan jenis kemasan dapat dilihat pada Lampiran 10.

2. Harga price

Untuk penetapan harga jual, PT. KJU mempunyai divisi tersendiri, yaitu divisi harga yang bertugas menentukan harga produk yang akan dijual. Keputusan penetapan harga jual produk dipengaruhi oleh konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing. Dalam melakukan penetapan harga, perusahaan sangat memperhatikan kehati-hatian supaya mampu mengendalikan harga yang dibebankan kepada konsumen. Harga yang ditetapkan oleh PT. KJU disesuaikan dengan pesaing karena kecap Korma merupakan pengikut pasar. Harga pabrik untuk masing-masing kemasan yang ditetapkan oleh PT. KJU adalah sebagai berikut: untuk kemasan botol plastik 150 ml Rp 3.875, untuk kemasan 625 ml Rp 9.350, untuk kemasan jerigen 5 L Rp 36.150-Rp 47.175, dan untuk kemasan jerigen 20 L Rp 162.750-Rp 199.500. Dari komponen harga tersebut terkandung amal 2,5. Dengan penetapan harga seperti itu memberikan manfaat ganda bagi pembeli, yaitu selain manfaat fungsional kecap yang enak dan halal, namun juga mengajak konsumen untuk mendapatkan manfaat spiritual dari amal yang sudah dikeluarkan.

3. Tempat distribusi

place Lokasi PT. KJU di Petukangan, Jakarta Selatan membuatnya memiliki lokasi yang strategis. Hal ini cukup membantu dalam mendistribusikan produk ke konsumennya. PT. KJU memiliki 2 saluran pemasaran, yaitu melalui sales atau tenaga penjualan dan perwakilan cabang atau depo. Sales adalah karyawan bagian divisi pemasaran yang melakukan proses penjualan kepada ritel dan agen perusahaan. Perwakilan cabang memiliki struktur organisasi tersendiri namun masih di bawah pengawasan perusahaan. Wilayah pemasaran Korma meliputi Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Serang, Karawang, Semarang, dan Surabaya. Selain itu, PT. KJU juga melayani segmen horeka yang dalam pendistribusian produknya dilakukan dengan mengantarkan langsung kepada konsumen atau menjualnya di kantor perwakilan cabang. Sales membantu perusahaan dalam mendistribusikan produk ke pasar- pasar tradisional, majelis ta‟lim atau kelompok pengajian, dan juga melalui pasar modern. Hingga kini alokasi distribusi produk untuk masing-masing saluran distribusi adalah 5 untuk pasar modern, 75 untuk pasar tradisional dan horeka, 15 untuk majelis ta‟lim atau kelompok pengajian, dan