Promosi Strategi Pemasaran Perusahaan .1 Strategi STP PT. KJU

38 Peranan word of mouth pun tak kalah penting dalam upaya mempromosikan kecap Korma. Iklan melalui media cetak pun telah dilakukan pihak perusahaan demi memperkenalkan produk ke konsumen, namun memang belum terlalu intens dilakukan. 39

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Uji Tingkat Kepentingan Atribut

Uji tingkat kepentingan atribut merupakan tahap pertama dalam penelitian ini yang dilakukan untuk mengetahui atribut apa saja dari kecap yang menjadi dasar pertimbangan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Hasil pengolahan data pada uji tingkat kepentingan atribut dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil penilaian uji tingkat kepentingan atribut No. Atribut kecap Rata-rata penilaian responden 1. Aman bagi kesehatan 4,767 2. Rasa kecap enak 4,567 3. Kemurnian bahan baku 4,500 4. Harga terjangkau 4,500 5. Meningkatkan citarasa masakan 4,467 6. Kandungan gizi tinggi 4,367 7. Harga sesuai kualitas 4,367 8. Mudah diperoleh 4,267 9. Mudah meresap 4,133 10. Kekentalan pas 4,100 11. Warna 3,967 12. Merek terkenal 3,800 13. Iklan dan promosi menarik 3,633 14. Produk banyak dibeli orang 3,567 15. Kemasan menarik 3,533 16. Ukuran kemasan bervariasi 3,500 Pengolahan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner tahap 1 ini dilakukan secara deskriptif menggunakan Microsoft Excel dengan menghitung nilai rataan pada masing- masing atribut. Atribut yang dipakai untuk penelitian selanjutnya adalah yang memiliki nilai rataan sama dengan atau lebih besar dari 4, karena berarti responden menganggap atribut tersebut bernilai penting hingga sangat penting menjadi bahan pertimbangan dalam membeli kecap. Pengolahan data dengan syarat demikian menghasilkan pemotongan atribut dari 16 atribut hingga tersisa 10 atribut, yaitu: aman bagi kesehatan, rasa kecap enak, kemurnian bahan baku, harga terjangkau, meningkatkan citarasa masakan, kandungan gizi tinggi, harga sesuai kualitas, mudah diperoleh, mudah meresap, dan kekentalan pas. Selain itu, melalui kuesioner uji tingkat kepentingan atribut ini juga ditanyakan merek kecap yang sedang digunakan oleh responden di bagian akhir kuesioner. Merek-merek yang didapat akan dijadikan merek pesaing Korma yang digunakan dalam penelitian ini. Merek-merek tersebut merupakan merek-merek berskala nasional yang sangat berbeda dengan kecap Korma yang masih berskala lokal. Alasan penggunaan merek 40 pesaing dari skala yang berbeda adalah kecap Korma saat ini masih bermain di skala lokal dengan ceruk yang kecil ± 20 dan saingannya pun sangat banyak, tak tanggung-tanggung sekitar 100 merek bermain di segmen ini. Untuk bisa menjadi merek yang besar dan kuat maka kecap Korma harus berani masuk ke ceruk yang lebih besar yang diisi oleh pesaing berskala nasional. Dengan demikian mau tak mau kecap Korma harus keluar dari comfort zone dengan mengambil langkah yang mendukung eksistensinya di ceruk yang lebih besar tersebut. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mulai memperbaiki segmen rumah tangga. Walaupun dari segmen horeka kecap Korma sudah cukup kuat namun hal tersebut bukan berarti keadaannya stabil, sebab hal ini terkait dengan profitabilitas maksimal yang diharapkan oleh segmen horeka sehingga bila suatu saat muncul merek lain dengan harga yang lebih murah, bukan tidak mungkin mereka akan beralih. Pemilihan merek pesaing berskala nasional ini diharapkan akan membantu memperbaiki pemasaran kecap Korma dan usaha perbaikan segmen rumah tangga yang dilakukan tidak sia-sia. Merek-merek kecap yang digunakan oleh para responden dan dijadikan pesaing merek Korma disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Merek-merek kecap yang digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga di Jakarta No. Merek kecap Jumlah responden orang 1. Bango 24 2. ABC 4 3. Indofood 1 4. Sedap 1

5.2 Uji Validitas dengan Butir Pertanyaan Perceived Quality

Uji validitas merupakan pengukuran atau pengamatan yang berarti kesahihan dalam pengumpulan data, sebab melalui uji validitas ini akan diketahui kemampuan kuesioner sebagai instrumen penelitian apakah sudah mampu mengukur gejala yang seharusnya diukur. Pengujian validitas pada perceived quality ini menggunakan metode pearson correlation dengan SPSS 15.0. Butir pertanyaan yang diujikan dikatakan valid bila memenuhi kriteria berikut: memiliki nilai pearson correlation positif dan 0,361 dilihat dari tabel r, N = 30, serta probabilitas korelasi [sig. 2- tailed] ≤ taraf signifikan α, dimana nilai taraf signifikan yang digunakan adalah 0,05. Hasil dari pengujian pertanyaan atribut pada masing-masing merek kecap yang dikaji dapat dilihat pada Tabel 7 hingga Tabel 11 berikut: