58
1. Brand association kecap Korma
Kecap Korma mengalami 5 kali pengulangan hingga diperoleh Q hitung X
2
tabel dengan menghilangkan atribut mudah didapat pada uji kedua, kemurnian bahan baku pada uji ketiga, kandungan gizi tinggi pada uji keempat, dan harga
terjangkau pada uji kelima. Hal ini berarti bahwa atribut yang melekat pada kecap Korma adalah rasa kecap enak, mudah meresap, kekentalannya pas, membuat
masakan lebih enak, aman bagi kesehatan, dan harga yang sesuai dengan kualitas karena kemungkinan jawaban “ya” adalah sama untuk atribut-atribut tersebut.
Keenam atribut inilah yang membentuk brand image kecap Korma di benak
konsumen yang merupakan keunggulan produk yang dapat dijadikan sebagai sarana diferensiasi dibanding dengan kecap merek lainnya. Atribut-atribut keunggulan
bersaing ini harus dapat disampaikan secara lebih baik oleh perusahaan kepada konsumen supaya keberadaan merek Korma lebih kuat dan dapat bertahan di tengah
persaingan maraknya merek kecap yang beredar. Sebab bila semakin banyak asosiasi positif yang membentuk citra merek Korma maka akan semakin kuat daya
tariknya bagi konsumen untuk membelinya. Uji keterkaitan asosiasi ini juga berfungsi untuk memberikan masukan bagi
perusahaan bahwa ketersediaan kecap Korma di pasaran masih kurang, sehingga atribut mudah didapat tereliminasi pertama kali dalam pengujian. Sebaiknya kecap
Korma juga memperbaiki kekuatan saluran distribusinya supaya konsumen bisa dengan lebih mudah mendapatkan produknya, selain juga harus memperbaiki cara
pengkomunikasian nilai baik dari merek Korma melalui strategi promosi yang tepat. Hasil uji Cochran terhadap atribut kecap Korma dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25. Hasil uji Cochran terhadap asosiasi atribut kecap Korma
Tahap Asosiasi
db Q
X
2 α,db
Hasil Kesimpulan
Uji 1 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
9 99,971
16,919 Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 2
1,2,3,4,5,6,7,9,10 8
32,147 15,507
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 3
1,2,3,4,6,7,9,10 7
21,245 14,067
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 4
1,2,3,4,6,9,10 6
15,506 12,592
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 5
1,2,3,4,6,10 5
10 11,070
Q hitung X
2 tabel
Terima H
2. Brand association kecap Bango
Kecap Bango mengalami 4 kali pengulangan hingga diperoleh Q hitung X
2
tabel dengan menghilangkan atribut kemurnian bahan baku pada uji kedua, kandungan gizi tinggi pada uji ketiga, dan aman bagi kesehatan pada uji keempat.
Hal ini berarti bahwa atribut yang melekat pada kecap Bango adalah rasa kecap yang enak, mudah meresap, kekentalannya pas, membuat masakan lebih enak,
mudah didapat, harga terjangkau, dan harga sesuai kualitas karena kemungkinan jawaban
“ya” adalah sama untuk atribut-atribut tersebut. Kecap Bango memiliki lebih banyak asosiasi yang terkait dibanding kecap Korma, misalnya pada atribut
59
mudah didapat. Hal ini serupa dengan kondisi di lapangan bahwa konsumen merasa lebih mudah memperoleh kecap Bango karena ketersediannya di pasar yang
mencukupi. Sebagian besar responden yang menjawab asosiasi yang terkait dengan kecap Bango mengatakan bahwa merek tersebut dapat ditemui hingga di warung-
warung kecil di lingkungan rumah mereka dalam kemasan yang ekonomis sehingga terjangkau oleh anggaran belanja.
Melalui uji asosiasi ini dapat diketahui atribut keunggulan bersaing dari merek pesaing Korma sehingga dapat membantu dalam penyusunan strategi untuk
menjadikan mereknya lebih kuat di pasar serta bisa diterima secara lebih baik oleh konsumen dengan atribut yang khas dan berbeda. Hasil uji asosiasi atribut kecap
Bango dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26. Hasil uji Cochran terhadap asosiasi atribut kecap Bango
Tahap Asosiasi
db Q
X
2 α,db
Hasil Kesimpulan
Uji 1 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
9 93,113
16,919 Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 2
1,2,3,4,6,7,8,9,10 8
61,968 15,507
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 3
1,2,3,4,6,8,9,10 7
18,904 14,067
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 4
1,2,3,4,8,9,10 6
11,290 12,592
Q hitung X
2 tabel
Terima H
3. Brand association kecap ABC
Kecap ABC mengalami 9 kali pengulangan sampai didapat Q hitung X
2
tabel dengan menghilangkan atribut mudah meresap pada uji kedua, kekentalan pas pada uji ketiga, membuat masakan lebih enak pada uji keempat, rasa kecap enak
pada uji kelima, harga yang terjangkau pada uji keenam, kemurnian bahan baku pada uji ketujuh, aman bagi kesehatan pada uji kedelapan, dan harga yang sesuai
dengan kualitas pada uji kesembilan. Hal ini berarti bahwa hanya ada 2 asosiasi yang melekat pada kecap ABC, yaitu mudah didapat dan harga terjangkau karena
kemungkinan jawaban “ya” adalah sama untuk atribut-atribut tersebut. Kecap ABC mempunyai asosiasi atribut yang jauh lebih sedikit dibanding
kecap Korma dan kecap Bango karena responden yang mengenal dan pernah menggunakan kecap ABC lebih banyak sehingga penilaian atributnya lebih
beragam, akibatnya kemungkinan jawaban “ya” juga lebih beragam. Hal ini wajar terjadi karena kecap ABC merupakan merek kecap yang cukup besar dan telah lama
beredar di pasaran. Selain itu juga didukung dengan citra produsennya yang menghasilkan beraneka jenis produk.
Namun dengan adanya penilaian seperti ini sebaiknya menjadi bahan perhatian tersendiri bagi produsen untuk lebih berusaha keras menanamkan ciri khas
dan keunggulan kecap ABC di benak konsumen. Hal ini lumrah terjadi di tengah persaingan aneka merek produk sejenis yang saling menggaungkan keunggulannya.
Hasil perhitungan asosiasi atribut kecap ABC dapat dilihat pada Tabel 27.
60
Tabel 27. Hasil uji Cochran terhadap asosiasi atribut kecap ABC
Tahap Asosiasi
db Q
X
2 α,db
Hasil Kesimpulan
Uji 1 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
9 110,794
16,919 Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 2
1,3,4,5,6,7,8,9,10 8
96,990 15,507
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 3
1,4,5,6,7,8,9,10 7
82 14,067
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 4
1,5,6,7,8,9,10 6
66,508 12,592
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 5
5,6,7,8,9,10 5
58,733 11,070
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 6
5,6,8,9,10 4
39,054 9,488
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 7
6,8,9,10 3
9,423 7,815
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 8
8,9,10 2
9,875 5,991
Q hitung X
2 tabel
Tolak H Uji 9
8,9 1
0,189 3,841
Q hitung X
2 tabel
Terima H
4. Brand association kecap Indofood